PART 4

847 81 7
                                    

Happy reading.....

.
.
.
.
.
.
.

Seokjin pun kembali kemeja kasir untuk meletakan uang namjoon , tapi belum sampai masuk ke meja kasir , ada seseorang yang memeluk jin dari belakang.

Jungkook pov

Kini aku dan pacarku sedang berada di kampusnya , kampusnya dan kampus seokjin hyung sama , hanya saja beda jurusan.

Kim taehyung itu nama pacarku , kini aku dan dia ingin menemui seokjin hyung di tempatnya berkerja.

Aku dan taehyung berangkat ke tempat seokjin hyung berkerja menggunakan mobil milik taehyung.

Kini aku dan taehyung sudah berada di tempat parkir depan cafe seokjin hyung berkerja , aku turun dari mobil dan diikuti oleh taehyung.

"jangan berlari chagi-ya" ucap taehyungku.

"ayo , aku ingin melihat hyung" ucapku sambil menarik tangannya.

"baiklah chagi" ucap nya sedikit berlari mengikuti langkahku.

Kini aku dan taehyung sudah masuk kedalam cafe tersebut , dan aku yang melihat seokjin hyung langsung berlari dan memeluknya dari belakang.

"hyung" ucapku manja.

"jungkook-ah" ucap seokjin hyung. "ada taehyung juga" tambah seokjin hyung.

Aku melepas pelukanku dan mencium pipi seokjin hyung setelah itu kini giliran taehyung yang memeluk seokjin hyung dan mencium pipi seokjin hyung juga , ya kami selalu melakukan hal itu setiap bertemu , taehyung yang awalnya merasa tak enak kini sudah mulai terbiasa dengan kegiatan saling memeluk itu.

"kenapa kalian disini ?" ucap seokjin hyung.

"dia rindu padamu hyung" ucap taehyung sedikit tertawa.

"setiap harikan kita bertemu jungkook" ucap jin hyung ikut tertawa.

"hyung boleh kami minta caramel coffe dan ice vanila ?" ucap ku.

"ah tentu saja , tunggu sebentar ya" ucap seokjin hyung.

Seokjin hyung pun mengambilkan pesanan kami dan ikut mengobrol dengan kami , karena sebelumnya aku dan taehyung sudah meminta ijin kepada hoseok hyung.

Jungkook pov off

Dilain pihak namjoon sedang melihat jin dengan perasaan kesal.

Namjoon pov

'cih , namja murahan' ucap ku dalam hati saat melihat seokjin berpelukan dan dicium oleh namja lain. Aku tidak tahu siapa mereka yang jelas dia sungguh murahan , dari kemarin aku melihatnya yang mau saja dipeluk dan dicium oleh namja lain , aku sangat geram dengannya.

Tak tahu kenapa hatiku panas melihatnya dikelilingi namja namja sialan itu. Ingin rasanya aku menendang namja yang berani menciun pipinya , dan memeluknya.

Aku yang sudah mulai geram pun hanya bisa pergi meninggalkan cafe tersebut , walaupun ingin sekali aku menghajarnya namja namja yang sudah menyentuh seokjin dan memaki maki namja itu , tapi sayangnya aku bukan siapa siapanya , aku hanya seorang namja yang mencintainya dan tidak lebih.

Misunderstand [END]Where stories live. Discover now