Annyeoooooong..... karena banyaknya permintaan untuk sequel "BROTHER" dan kebetulan aku ada ide nih ye.... jadi aku buatin.
Semoga kalian tak akan pernah puas dengan karyaku, agar aku bisa terus dan terus berkembang menjadi lebih baik. ^^
Untuk yang udah req ff, mohon di tunggu ya, karena masih dalam tahap pencarian ide dan pengembangan imajinasi hehehe.
Selamat Membaca ^^
●●●
Tik Tik Tik Tik Tik....Bunyi hentakan keybord itu menggema di kamar yang di dominasi dengan warna maroon dan burgundy, sehingga ruangan itu terkesan mewah namun bernuansa... gelap.
Tuk Tuk Tuk...
Kali ini jari panjangnya mengetuk-ngetuk meja, menandakan dia sedang berfikir. Sesekali dia menyesap minuman yang berada di sampingnya, menjadikannya pereda tenggorokan yang terasa kering.
Cklek
"Sehun-ah!"
Sehun, pemuda dengan surai hitam dan pirang di ujung-ujungnya itu kini mengalihkan pandangannya dari layar komputer di depannya untuk menoleh pada si pemanggil. Tentu panggilan dengan nada lembut itu tak akan bisa di abaikan olehnya.
"Eomma."
Sehun mengeluarkan tampilan dari layar yang saat itu sedang di kerjakannya. Dia mendesah pelan, tentu tanpa di ketahui eommanya. Wanita paruh baya yang masih terlihat cantik dan elegant itu mendekati putra bungsunya.
"Kami merindukan kalian, di mana Seohyun?"
Sehun berdiri dan mendekati eommanya. "Noona saat ini sedang berlibur." Mereka berpelukan singkat dan eomma Sehun mengecup masing-masing pipi pemuda tampan itu.
Seo Yu Rim mengerutkan dahinya, merasa aneh dengan perkataan putranya. "Noonamu biasanya meminta izin kepada kami bila ingin pergi berlibur ataupun melakukan perjalanan."
Sehun menggendikkan bahunya, membuat eommanya semakin aneh. Biasanya Sehun sangat protectiv pada saudara perempuan satu-satunya itu, tapi tanggapannya mengapa seolah ia tak merasa cemas sama sekali.
"Kemana dia berlibur?"
"Entahlah, mungkin Jeju." Jawaban Sehun yang terkesan acuh menandakan ada hal yang tak beres di sini.
"Baiklah, eomma akan menghubunginya dan memarahinya. Tidak biasanya dia bertindak seperti ini." Tentu itu hanya gertakan ringan. Kedua orang tua mereka memang sedikit protectiv, namun jarang sekali berada di rumah. Mereka hanya sering untuk berkomunikasi melalui video call atau telphone, namun mereka menyayangi anak-anaknya.
"Mungkin dia sedang jatuh cinta eomma, abaikan saja."
"Mwo? Apakah dia pergi bersama pria? Berdua saja?" Raut wajahnya memperlihatkan kecemasan, takut bila putrinya berbuat hal yang di luar batas. Tapi Yu Rim merasa aneh, putrinya bukan orang yang akan pergi berlibur bersama kekasihnya tanpa mengatakan apapun dan Sehun tentu akan melarang ataupun ikut bersama Seohyun.
"Hemm..." Sehun mengangguk pasti. "Biarkan saja eomma, noona bisa menjaga dirinya, lagipula aku mengenal siapa pria itu. Tenang saja dia pria yang baik." Pemuda itu meyakinkan eommanya yang terlihat cemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHO IS HE?| Sequel BROTHER
Horor"Tidak." Bisiknya tak percaya. Matanya kembali menjelajahi potret keluarga yang di bingkai lainnya. TAK ADA. Hanya ada mereka berempat di sana, sejak dia masih kecil hingga dewasa. Lalu kemana sosok itu?. "Tidak mungkin." Gumamnya. Matanya kini m...