Wajah jun merona merah.
"aigo, lihatlah! Jun ku malu-malu.. Hi hi hi"ibu jun berbisik pada tante putri. Dan mereka malah jadi terlihat semakin akrab.
"Terimakasih kak jun.."Putri melepaskan pelukannya dan menerima boneka itu sambil tersenyum lebar. Memamerkan lesung pipi di wajah lembutnya.
'neomu neomu gyeopta!(sangat imut!)' batin jun. Dan tanpa sadar, jun mencium pipi putri.
Blussh..
Kedua bocah itu memerah pipinya.
"aih aih.. Mereka sangat serasi!"ibu jun berseru girang seperti anak kecil.
"hahaha"ibu dan tante merekapun tertawa.
"putri, nanti kalau kita ketemu lagi, panggil aku oppa jun-ah ya.."jun berkata dengan suara lembut.
"eung"putri mengangguk mengiyakan
"ahjumma, ah, maksudku tante, boleh aku minta nomor telepon rumah anda?"tanya jun dengan mata berbinar.
"wah, jun melancarkan aksinya! Hi hi hi"goda ibunya.
"eomma geumanhae!"jun kembali tersipu.
"hahaha, tentu saja boleh. Ini.." tante putri menyerahkan kartu namanya.
"gomapta, ah, maksudku terimakasih.."jun meralat ucapannya.
"cheonmaneyo"ucap tante putri yang sontak membuat jun dan ibunya terkejut.
"anda mengerti bahasa kami?"tanya ibu jun.
"ahaha.. Saya hanya bisa kata itu saja. Kebetulan rekan bisnis saya baru-baru ini berkebangsaan korea.."tante putri menjelaskan.
"ah.. i-yeoja jinja neo unmyong jun-ah(anak ini sungguh takdir mu)"goda ibunya lagi.
"eomma!"jun merajuk. Bibirnya manyun 5 centi #lebai#
"oh.. Sudah terlalu lama. Saya harus buru-buru pulang"tante putri kembali pamit.
"hmm.. Gomawo oppa jun-ah"putri tersenyum lebar saat mengatakannya.
Mereka kembali terkejut.
"ah.. Aku hanya mendengar dan meniru saja" putri segera menundukkan kepalanya karna malu di perhatikan seperti itu.
"eomma, uri gongju jeongmal.."ujar jun terhenti
"haha.. Iya, dia sungguh pintar, hanya mendengarkan saja sudah bisa memahami.."potong ibu jun
"ah.. Anda terlalu memuji.. Baiklah. Kami permisi duluan"ujar tante putri sembari menggandeng erat tangan Putri, takut kejadian yang sama kembali terulang..
"eh.. Mau ke parkiran kan? Bareng saja. Kami juga sudah mau pulang"ujar ibu jun. Dan jun segera menggandeng tangan putri. Mata coklat keduanya berbinar". "lihatlah.Mata anak kita sama-sama berwarna coklat lembut "seru ibu jun girang.
"haha iya juga ya"tante putri mengangguk mengiyakan.
"kaja"ajak jun ke putri. Mereka mengobrol sepanjang perjalanan. Ternyata jun dan putri berbeda 5 tahun. Jun sekarang berumur 11 dan putri 6 tahun.
"0ppa nanti janji telepon aku ya.."pinta putri dengan wajah sedih. Mereka sudah sampai di parkiran dan akan berpisah.
"yaksok! Kalke.." sekali lagi jun mengecup pipi putri.
dan
Plakkk
"omo.. Yaa jun-ah! Jangan sembarangan mengecup seorang gadis" ibu jun menggeplak kepalanya.
"wadaw! Sakit eomma-ya!" protes jun
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Can't u trust me to loving u?!
FanfictionBook 1 from "Jagiya, i give u my love.." ##dalam proses editing untuk menghilangkan Typonya yang buanyak.. :"D so please forgive me if you not comfort when you read this story.. (karna tadinya saya tak berniat untuk sejauh ini, tapi ternyata dunia o...