keterkejutan

59 2 1
                                    

tika?tunggu."seorang cewek menghampirinya dengan napas ngos2an.

"siapa ya?kita ga pernah kenal sebelumnya"tanyanya tanpa ekspresi.

"oh iya lupa lo kan ga kenal gue,tapi gue tau banyak kok tentang lo,panggil aja gue laura kelas 10.E sekelas sama ciko,kemaren gue liat lo nyamperin ciko di kelas."

"oh.."pernyataan singkat penuh arti.

"nih lo kan suka novel,gue liat novel lo di robek sama kak vino kemaren,pas gue di toko buku dan ngeliat novel jadi gue inget lo."sambil menyodorkan tumpukan novel ke arah tika.

"makasih,tapi kayanya ga usah"mendorong balik novelnye ke arah laura.

"anggap aja ini hadiah buat pertemanan kita sekarang,please gue mohon terima ya?"dengan nada memohon mohon.

karena tidak tega akhirnya tika menerima tumpukan novel itu dan langsung bergegas untuk ke parkiran.

sepulang sekolah cantika langsung ke parkiran sesuai janjinya dengan ciko.sambil membawa novelnya sebagian di masukan di tas dan sebagian lagi di genggamnya.

"banyak banget bawaannya,darimana?novel semua pula.lo sekolah atau mao ngedongeng?"sambil menggelengkan kepalanya.

"dapet dari temen.bukannya bantuin malah nyerocos"memasang muka cembetut.

"syukur deh,gue kira banyak yang ga mao berteman sama lo karena sikap lo yang dingin ke orang."jawabnya lega.

"ngomong mulu lo ah,ayo cepet pulang."sambil mendorong tubuh ciko supaya naik ke motor.

*******

di malam minggu cantika terbaring di ranjang dan membaca novel barunya.baginya malam minggu sama seperti malam biasanya.yang membuatnya beda adalah besok hari libur sekolah.

cantika tersentak kaget karena ada yang menempelkan es cream di pipinya.

"eh poni.baca novel mulu,malem minggu nih kemana kek yuk?? " ciko menduduki ujung ranjang tika.

"ga deh gue di rumah aja udah malem."duduk tegak dan membuka bungkusan es cream di tangannya.

"pasti jawabanya gitu.yaudah turun ke bawah ada fahri sama kiki tuh di ruang tamu."sambil melangkah keluar kamar.

cantika yang rindu atas kebersamaan mereka langsung turun kebawah menuju ruang tamu dengan gembira.di saat berkumpul dengan para sohibnya entah kenapa sifatnya balik lagi seperti dulu yang ceria,karena baginya kalau sudah bersama dengan mereka semua masalah akan terlupakan.

"woy!dari mana aja lo berdua,baru nongolin batang idung sekarang,kangen tau.jangan2 lo berdua homo lagi,hehehe "dengan suara sekenceng toa.

"yeh enak aja fahri itumah gue mah ga."kiki menceletuk ke fahri.

"sialan lo,nyesel gue satu sekolah sama lo!"tanpa sadar bibirnya manyun.

"eh eh ada yang mau liat ga,disini cantika mukanya aib banget,bahaha"menunjukan foto cantika yang mulutnya mangap kayanya lagi teriak dan di kuncir tujuh saat di hari most.

"lah ini cantika?lucu banget njir kalo jadi cewek asli"kiki memegangi perutnya.

"emang gue cewek kali!"memonyongkan bibirnya.

"ga pantes lo jadi cewek hahaha"tertawa terguling guling.

"rese lo ko! oh ia madrid tanding nih nanti malem temenin gue nonton dong kan ga lucu gue teriak2 sendiri"sambil mengemut es creamnya lagi.

"ayo,taroan ? yang kalah besok traktir kita,kali ini gue musuh lo tik,wkwkwk"kiki memasang tawa samar.

"gue dipihak lo pon!gue juga madridista kan.kalo lo kalah lo juga traktir gue berarti lo ki!"ciko dengan muka mendukung.

What It This Love ?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang