Kalian tau, keinginan kita tak bisa selalu dipaksakan, tak bisa selalu diharapkan, atau mungkin sudah takdirnya begitu?, atau mungkin sudah seharusnya yg dikaruniakan Tuhan begitu?, itu semua adalah kuasaNya, kita sebagai hambaNya tak bisa memaksakan kehendak kita, keharusan dan kepastian itu hanyalah urusanNya, tapi aku sedikit kecewa dari keputusanMu, memang kita tidak bisa memaksakan untuk dilahirkan di keluarga yang kaya, mempunyai banyak teman setia, dan semua hak yg kita inginkan selalu tercapai. Tetapi, aku tidak kuat hanya melihat semua yg aku inginkan dari kejauhan, tidak sesuai harapanku, aku mungkin sudah tak punya bagian lagi di hatiku untuk sedikit melonggarkan atau mengerti konfisi financial keluargaku ini, tapi aku yakin, pasti ada rencana yg lebih besar yg direncanakan oleh Tuhanku. Namaku Redho, yg jelas aku dilahirkan oleh Ibuku, Ibu kandungku, ia adalah semangat di rumah kami, Ibu yg baik untuk anak-anaknya, Ibu yg bisa membuat emosi, dengki, iri menjadi happy, meskipun kadang-kadang aku sebagai anaknya sedikit " gemas " , dengan kebaikan dan ketulusan hatinya, menurutku Ibuku berbeda dengan Ibu-Ibu lain yg selalu terlihat modis, ataupun nge " rumpi " dengan teman-teman arisannya. Tetapi tidak untuk Ibuku, ia adalah yang paling aku ingin bahagiakan kelak, meskipun daya upayaku masih sia-sia, berlawanan dengan Ayahku, ia pribadi yg jujur dan pekerja keras, tetapi emosinya sangatlah tinggi, aku mendengar cerita bahwa Ibuku merupakan salah satu korban KDRT aku tak tau itu serius atau hanya sebuah mitos, tapi yaa, mungkin ini saatnya untuk aku menceritakan apa yg aku sebut dengan " Kerinduan yang Kelabu "
