#14

3.3K 327 38
                                    

“Minumlah jika kau ingin minum. Sangat sayang jika hanya di pandangi saja” Ujar Chanyeol dan menuguk kembali minuman yang ada di hadapannya.

Orang tersebut menatap Chanyeol dengan kesal. “Dari mana kau tahu jika aku ada di sini ?”

Chanyeol menghela nafas.

“Sehun-a apa kau tau, aku dapat dengan sangat mudah menemukanmu. Aku memiliki banyak koneksi hanya untuk menemukanmu, itu sangat mudah sekali” Chanyeol kembali meneguk minuman yang berada di meja mereka.

“bisakah kau berhenti minum. Itu milikku” ujar Sehun dingin.

Sekali lagi Chanyeol menghela nafas. “bukankah aku sudah bilang tadi, jika kau tidak meminumnya maka aku yang akan meminumnya” jawab Chanyeol santai.

Sehun kembali terdiam. Ia sibuk dengan pikirannya saat ini, rasanya kepalanya akan pecah sebentar lagi. Chanyeol melirik Sehun lewat ekor matanya.

“Ekhmm” Chanyeol berdehem untuk menetralkan suasana. Chanyeol sekali lagi melirik Sehun lewat ekor mata berharap Sehun akan menceritakan masalahnya padanya namun sepertinya semua itu hanyalah angan angan saja, Sehun tetap pada posisinya –diam- dan menataap kosong minuman yang berada di tangannya.

Chanyeol menghela pasrah, sepertinya harus dia yang menanyakannya langsung.

“sebenarnya apa masalah kalian ?” Tanya Chanyeol datar.

Sehun tetap diam. Ia sama sekali tidak ada niatan untuk membalas pertanyaan Chanyeol. Chanyeol memandang heran Sehun, sampai kapan ia harus menjadi orang gila yang berbicara sendiri pada patung di sebelahnya ini.

Chanyeol terdiam beberapa saat. Tangannya sibuk mengaduk-aduk minuman yang berada di tanganya. Chanyeol memandang lurus, ia bingung harus dari mana ia memulainya.

“Ziyu tadi pagi datang ke apartemenku” Chanyeol menundukan wajahnya lalu menatap Sehun. Ia kaget saat mendapatkan wajah Sehun yang sudah ada di hadapanya dengan wajah kaget yang terpancar dengan jelas.

“bagaimana bisa ?” Tanya Sehun dingin.

Chanyeol tersenyum. “Dia bersama Heera”

Sehun menghela nafas lega. Ia memalingkah wajahnya kembali.

“dia mencuri ponsel Hyemi dan diam-diam menghubungi Heera. Dia juga membolos sekolah” Chanyeol berujar dengan santai.

Sehun kaget. Ia menatap tajam Chanyeol, meminta penjelasan.

“Ziyu mendengar pertengkaran kalian semalam dan ia mendengar dengan jelas apa yang kalian katakan” Chanyeol kembali meneguk minumanya entah sudah berapa gelas, sepertinya ia tidak peduli.

Sehun semakin menundukan wajahnya. Kepalanya sekarang menjadi panas dan pusing secara bersamaan. Ia meremas gelas dengan kedua tangannya “Apa saja yang ia katakan ?” Tanya Sehun lemas.

“Semua. ia menceritakan semua yang ia dengar, bahkan ia menanyakan ‘apakah di dunia ini ada seorang anak yang mempunyai dua orang ayah’ sebenarnya apa yang terjadi antara kalian ?” Chanyeol memalingkan wajahnya kearah Sehun yang sedang menunduk.

Sehun tetap diam dengan kepala yang tertunduk, ia menempelkan Keningnya pada ujung meja.

“Apakah lantai lebih keren dari aku, kenapa kau sejak tadi hanya menatapnya”

Sehun tetap tak bergeming. Chanyeol kesal karena tak mendapatkan respon sama sekali, akhirnya ia menggoncangkan tubuh Sehun dan menegakannya “Seh-“

Perkataan Chanyeol terhenti saat melihat buir biur air yang mengalir dari mata Sehun membanjiri pipi mulusnya.

“yakk~Se,, Sehun-a kau kenapa ?” Chanyeol berujar dengan gagap. Chanyeol kembali menempatkan posisi tubuh Sehun kembali seperti tadi dengan wajah yang tertunduk dengan kening yang menempel pada meja.

Married Because Of AccidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang