Part 2.3 - Kedatangan Max

4.1K 276 36
                                    

Saat ini. Mereka berada dirumah Tasya. Dirumah Tasya terlihat seperti rumah di francis. Yang bermodel.

Disana. Terdapat foto tasya masih kecil sampai remaja seperti sekarang.

Tasya pergi ketempat perpustakaan disana. Dan seperti mencari sesuatu.

Setelah dapat ternyata yang dicari adalah sebuah buku.

Mereka pergi ketempat meja yang ada beberapa kursi.

"Tasya. Bonyok lo mana?"tanya steffan yang seperti nya penasaran.

"Bonyok gue di Luar negeri. Selesai kan bisnis nya."balas tasya

"Buku ini untuk apaan?"tanya adi

"Buku ini dapat membantu kita memecahkan teka-teki"jawab yuki

"Yaudah. Gue keluarin ya kertas tadi"ujar indah.

"Nih."sambung indah sambil menyodorkan kertas yang dia tulis tadi.

"Oke. Gue bakalan bacakan isi buku ini. Hmm..

Pertama. Bacalah dengan teliti dalam 1 kata

Kedua. Sambungkan semua huruf disetiap kata yang rumpang.

Ketiga. Lihat lah hasilnya."

"Kalimat awal. T---h. Gue tebak deh. Kayaknya. Ini 'Tubuh' guys. Coba deh."tebak ali yang memang pada dasarnya. Cerdas.

"Gue juga ngira gitu. Oke. Yang paling cerdas disini lo. Ali. Coba deh. Lo cari. Nantik kalau ada yang susah biar kita-kita bantu. Yang 1 lagi biar kita yang cari dulu. Gimana setuju?"usul adi.

Semua nya mengangguk setuju.

Ali dan lainnya tampak mencari teka-teki nya.

Beberapa menit kemudian...

"Gue dah dapat jawabannya"ujar ali bersorak gembira memcahkan keheningan. Dia memandang kearah teman-temannya yang menatapnya takjub.

"Jadi. Ini artinya. Ya. Lumayan serem lah. Artinya. 'Tubuh ini akan hancur. Mereka tidak akan bisa memecahkannya' itu artinya. Yang kalian cari dapat jawabannya?"tanya ali

Mereka mengeleng serentak. Ali menepok jidatnya.

"Sini. Biar gue yang cari."sambung ali. Mengambil kertas yang berada ditangan indah.

Beberapa menit hampir jam kemudian...

"Sudah."

"Heee??..cepet banget lo cari nyaa. Waah. Salut gue sama lo"ujar indah memukul pelan bahu ali.

"Yaiyalah. Siapa dulu dong. Ali"ujar ali membanggakan dirinya sendiri.

"Apa artinya li?"tanya steffan

"Artinya... 'Andaikan aku bisa dilihat oleh mereka. Pasti aku akan memberi tahu maksudnya'. Itu. Dia memang baik orangnya"

"Kira-kira. Siapa ya. Yang bisa lihat tak kasat mata selain prilly?"tanya adi.

Semua nya berfikir dengan keras. Hingga. Sebuah suara memecahkan kesunyian itu. Ya. Suara. Handpone ali. Ali lansung mengangkat nya tanpa melihat nama penelpon

"Ya. Halo?"

"Ali lo kemana?" Disana terdapat suara cowok.

Ali melihat ke handpone nya. Disana terdapat tulisan 'Max Calling'. Setelah itu ali teringat sesuatu.

"Gue dirumah teman. Mending lo pergi kealamat yang gue sms. Gue disana. Oke"

"Huff. Oke"

Tut~

"Gue tau. Orang yang bisa lihat tak kasat mata selain prilly."ali sangat gembira.

"Siapa li?"suara teman-temannya hampir barengan.

"Kita kerumah tempat prilly berada. Nantik gue sms adik sepupu gue. Alamat nya"

Semua mengangguk.

Ali mengirim sebuah pesan pada adik sepupu nya tadi. 'Max'

Sesampainya disana. Belum ada orang. Kecuali mobil prilly. Tentu saja. Prilly ada.

Tak lama. Datang lah sebuah mobil lamborghini (maaf jika salah tulis#abaikan) hitam.

Dan keluarlah. Seorang cowok berambut hitam. Tinggi. Dan juga mempunyai senyum yang menawan ditemani senyum pipit nya. Yang ada 2.

"Hai li"sapa nya pada ali dan tersenyum.

"Hai. Max"sapa balik ali.

*****

Haii semuaaa...maaf jika update nya gak teratur...

Maaf jika banyak typo...
Maaf jika pendek..

Tinggalkan jejak yaa: Vote+Comen^^

-Rahma-

Special Girls (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang