The Wind

768 51 23
                                    


"Ada keributan apa ini?!"

Semua menoleh ke pintu kelas. SungGyu mendengus sementara WooHyun mengeluarkan ekspresi betapa malasnya ia meladeni gadis yang berdiri di pintu itu. Sedangkan SungJong, jangan ditanya lagi. Ia tersenyum lebar di dalam hati.

Mata gadis itu membulat melihat keadaan kelas. Ia segera membantu JungWan berdiri. WooHyun dan SungGyu berlalu ke bangku mereka setelah mengambil buku tugas dari JaeHoon.

"Jika kalian membuat masalah lagi di depanku, maka aku benar-benar akan menyeret kalian berdua ke ruang BP" Ucap gadis itu tegas.

Itu Kim JiYeon. Ketua kelas kami. Aku sangat bangga padanya. Dia cantik dan tegas. Dan yang paling penting, tak ada yang ia takuti, bahkan si kedua brengsek itu.

"Selamat pagi"

"Selamat pagi.." Jawab SungJong. Dia bahkan tak menjauhiku.

    Dan lima belas menit kemudian bel tanda masuk menggema ke seluruh penjuru sekolah. Pelajaran pertama, Biologi. Kepala guru Jung sudah terlihat di luar jendela kelas. Guru Biologi ini sangat disiplin tentang waktu.

Guru Jung masuk dan di belakangnya diikuti MyungSoo yang tersenyum lebar pada SungJong.

"Berdiri" Ucap JiYeon lantang. Dan seluruh siswa berdiri memberi salam, "Selamat pagi" sembari membungkuk, kemudian duduk kembali.

"Selamat pagi" Jawab guru Jung dingin. "Letakkan PR kalian di atas meja"

Seketika kelas riuh akan suara para siswa yang sibuk membuka tas masing-masing, termasuk SungJong. Sedetik kemudian semua sudah meletakkan buku di atas meja, kecuali SungJong. MyungSoo akhirnya berjalan ke arah SungJong dan berdiri di sampingnya. "Lee SungJong. Kenapa tak keluarkan bukumu? Kau tak membuat PR ya?"

Tidak. SungJong tak pernah lupa mengerjakan tugas. Ia bahkan telah menyelesaikan PR Biologi ini sejak dua hari yang lalu. Wajah SungJong mulai panik. Ia tak tau kenapa bukunya tak ia temukan di dalam tas. Ia sudah seperti mengaduk-aduk isi tasnya.

Guru Jung melirik. "Ada masalah? Lee SungJong?"

Seketika tubuh SungJong tegang seperti disentrum listrik tegangan tinggi. Ia kaget. "A-ani" Sementara guru Jung berjalan ke arahnya, SungJong langsung menuang seluruh isi tas di atas meja. Berharap bisa lebih cepat menemukan buku tugas Biologi miliknya.

"Kau lupa membawa buku tugas lagi?"

SungJong mengangkat wajahnya. Tatapan guru Biologi itu tajam menusuk hingga ke tulang. SungJong menelan ludah susah payah, lalu mengangguk pelan. "Saya rasa begitu, Seonsaengnim" SungJong dapat melihat ekspresi guru Jung berubah mendengar jawabannya.

"Kau sungguh ingin membunuhku Lee SungJong? Ini kedua kalinya kau tak mengerjakan tugas dan menggunakan alasan yang sama" Guru Jung mengetuk-ngetukkan ujung penggarisnya di meja SungJong. "Aku bisa memaafkan yang pertama tapi tidak untuk yang kedua"

"Tapi-"

"Keluar dan angkat tangan hingga jam pelajaranku berakhir!"

SungJong berjalan gontai keluar kelas. "Ishh.. Ini semua salahmu" Ia berteriak kesal pada MyungSoo di sampingnya sambil menurunkan lututnya ke lantai dan mengangkat tangan tinggi. "Karnamu aku lupa-" SungJong langsung terdiam ketika menyadari Guru Jung sedang menatapnya lewat jendela dari dalam kelas.

"Aku tak melakukan apa-apa. Kau saja yang ceroboh"

"Mwo?!" Teriakan SungJong tertahan. Jangan sampai guru Jung menganggapnya tak waras.

"Kau orang yang ceroboh" Ulang MyungSoo.

SungJong terdiam sejenak. "...Gara-gara kau, aku dihukum dan nilaiku dikurangi"

Sweet Haunted  [OnHold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang