Chapter #10

59 2 9
                                    

- Author's pov -

Yo,izanagi's here • -•)/
Selamat datang di chapter 10!! *bow* >ו),di chapter ini mungkin author bakal buat 'special chapter: Kouta and Akane',tapi sedikit dulu,nanti dichapter tertentu bakal author lanjutin • ו)/ tenang,yang 'special chapter: Sheeline and Tanaka' bakal di lanjutin juga kok.

Oke,sampe situ dulu pesan pembukanya

Enjoy • -•)/

__________________________________

___________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

___________________________________

Monday,07.15am

Akane memasuki kelasnya,ia membuka pintu kelas perlahan,ada beberapa murid disitu,Akane berjalan memasuki kelasnya dan seperti biasa ia mengucapkan "selamat pagi". Ia membuka syalnya dan menggantungkannya di ujung bangku.

Akane duduk dan mulai membaca buku novel klasiknya. Hari senin biasanya jadwal Akane sangat padat,ada kegiatan klub sastra dan latihan musik untuk kompetisi sekolah bulan depan. Beberapa menit kemudian seseorang memasuki kelas,ia menggeser pintu kelasnya dengan perlahan,saat ia mengucapkan "pagi",Akane mulai menoleh.

Itu seseorang yang ia baru kenal,Kouta Mikazuki,seperti biasa wajah cogan dan agak imutnya itu tetap menghiasinya,ia tidak melihat Akane yang terus memperhatikannya,ia berjalan dan duduk di tempatnya.

- Akane's pov -

Aku terus menatap Kouta,entah kenapa aku melakukan itu,aku pula sambil berpikir bahwa aku baru kenal dia,dan benar saja tidak ada yang menjawab ucapan selamat paginya termasuk aku. Saat ia baru saja duduk,ia melirikku lalu ia tersenyum lembut,aku yang baru sadar dari lamunanku pun menjawab senyumannya.

Ia berjalan menghampiri tempat dudukku saat aku kembali membaca novelku. "Novel klasik?" Tanyanya sedikit terkejut dan heran,aku meliriknya. "Emm,ada apa?" Tanyaku mengernyit,ia tersenyum lebar ke arahku. "Aku juga suka baca novel klasik,dan judul bukunya sama pula" ucapnya senang sambil melihat bukuku.

Aku tersenyum kecil,laki-laki ini benar-benar ramah,tidak seperti Tanaka yang tidak peka,sifatnya bertolak belakang antara Kouta,dia peka,gampang diajak bergaul,baik pula. Aku kembali melirik bukuku lagi dan fokus membaca,aku bisa merasakan daritadi ia melirikku dan kembali menatap bukuku,aku menghela napas.

Aku menandai halaman yang kubaca dengan tanganku dan mendongak ke arahnya yang duduk di depanku. "Kalo ada yang mau kamu katakan,katakan saja" ucapku kemudian,wajahnya mengernyit sedikit. "Aku hanya melihat bukumu,oke? Jangan GR" tanyanya tersenyum menahan ketawa.

'Apa? Bukankah aku baru saja merasakan ia melirik wajahku? Apa benar aku GR? Ah,sudahlah!' Pikirku keras,aku terheran lalu mengangkat bahu. "Yahh,lupakan saja" ucapku kemudian kembali membaca. "Kalau tidak salah,saat kemarin hari minggu aku ke stasiun,aku melihat Tanaka dan Sheeline berduaan" ucapnya memecahkan hening diantara kita berdua.

Aku menatapnya cepat,dan ini pertanda Sheeline dan Tanaka sudah berbaikan,syukurlah. "Bagus dong!" Ucapku puas,aku tertawa. "Aku dari kemarin mengkhawatirkan mereka,ternyata mereka sudah berbaikan" ucapku sambil tersenyum tertawa,Kouta mulai ikut berwajah sepertiku. "Yaa,menurutku mereka cocok ya?" Ucap Kouta dengan lembut.

- Kouta's pov -

Aku mengobrol membicarakan Tanaka dan Sheeline dengan Akane,perempuan berhati lembut ini,Sebelum akhirnya ia terbatuk-batuk dengan keras,eskpresiku berubah,menjadi sangat khawatir. Suara batuk Akane lebih buruk daripada orang yang sedang terkena radang tenggorokan,nafasnya seperti sesak dan bengek.

Tidak lama kemudian,Tanaka dan Sheeline masuk beriringan,mereka terkejut berat saat melihat Akane yang kepalanya tersender di lenganku dengan lembut,matanya terpejam. Aku,Tanaka dan Sheeline berusaha keras untuk membangunkannya sebelum murid-murid itu ikut panik dan menyarankanku untuk membawanya ke UKS.

×

- Akane's pov -

Aku membuka mataku perlahan,dengan lemas aku menoleh ke kanan dan ke kiri dengan perlahan. UKS,tebakku,dan yap,aku memang di UKS. Pasti Kouta yang membawaku kesini,bisa jadi juga Sheeline. Tiba-tiba pintu UKS terketuk dan Dokter Erina membuka pintunya,dia tidak menyadari bahwa aku sudah bangun.

Kouta berjalan masuk dan mendekati ranjang rumah sakit,tempat dimana aku berbaring,wajah khawatirnya berubah menjadi tersenyum lega setelah aku menatap wajahnya. "Hai" ucapku sambil tersenyum lemas. "Kamu bikin khawatir melulu" balasnya menyentuh tangan kananku dengan lembut.

Aku tertawa kecil. "Kemana Sheeline dan Tanaka?" Tanyaku,dia menghela napas. "Kamu seperti tidak tau mereka saja,seperti biasa lah.." ucapnya mengangkat bahu sedikit. "Berduaan,kau tau." Katanya sedikit pelan dan ambigu. Aku tersenyum menahan tawa,lalu mengangguk-angguk. "Kau tau," ucapnya. "Aku sangat beruntung bertemu denganmu" lanjut Kouta membuatku terdiam dari tawaku.

Kouta tersenyum lebar di wajah imutnya itu,aku sedikit tersipu lalu aku tersenyum tipis. "Aku juga berpendapat sama"

× to be continued ×

- Author's note -

Yo,izanagi's here • -•)/
Terima kasih sudah membaca 'A Little Longer' chapter 10 *bow*,maaf Author telat update ya :'

Btw,author ada kabar baru! :3
.
.
.
'A Little Longer' mau ada adaptasi dalam bentuk komik webtoon!! >×<),kalian mohon buat pendapat yaa,mau ada WIPnya nih,nanti di chapter berikutnya author kasih work in progress photonya yaa,terus dukung cerita ini. :3

Dan di komik ceritanya mungkin ada beda,dan tentu ada karakter baru di komik,dan itu munculnya lebih cepat daripada di cerita watty. Sampai sini dulu ya.

Sampai ketemu di chapter berikutnya minna (•×•)/

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 27, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A Little LongerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang