Two : Strategi

247 25 1
                                    

Suasana latihan tak seperti biasanya. Semua member seperti tidak bersemangat. Mereka terlihat sangat lemas.

"Aaaa....apa apaan ini.?" Rengek Sanha sambil mengacak acak rambutnya semdiri.

Tak ada yang membalas. Semua hanya sibuk diam masing masih. Mungkin mereka terpukul atas keluarnya Eunwoo. Ya walaupun mereka belum debut tapi setidaknya mereka telah meresa seperti keluarga.

"Kalian lemah." Tiba tiba Rocky berdiri dan angkat bicara.

"Wae...hyung, kami tak lemah." Sanha ikut berdiri.

"Kalau kalian tak lemah kenapa tak kunjung latihan." Balas Rocky.

"Bagaimana kita akan latihan. Kita tak lengkap." Sambung MoonBin.

"Ck. Cepat bangun. Bukankah kemaren kita juga latihan tanpa Eunwoo." Kata Rocky lagi.

"Bukankah dulu kalian memaksaku masuk ke sini? Dan sekarang apa? Kalian mau mundur karena Eunwoo tak ada?" Sambung Rocky.

"Audisi sudah didepan mata. Tapi, rasanya sulit tanpa Eunwoo. Besok kita akan audisi kan? Eunwoo yang membentuk group ini. Tapi, ia malah pergi." Ucap MJ lalu menundukkan kepala.

"Makanya, kalau audisi akan di laksanakan besok kita harus latihan." Rocky terdengar sangat tegas.

"Ne." Sanha langsung bersemangat dan berdiri di samping Rocky.

"Aku ikut." Ucap MoonBin lalu ikut berdiri.

"Tunggu." Sekarang MJ juga ikut berdiri.

"Hyung apa kau...?" Sanha memotong pertanyaannya. Semua memperhatikan JinJin.

JinJin berbalik menatap teman temannya.

MJ,Sanha,MoonBin, dan Rocky terlihat kecewa karena sikap JinJin.

Tiba-tiba...

"Fighting!" JinJin lalu meloncat kearah teman temannya. Mereka kembali ceria.

Latihan hari ini pun dimulai. Mereka sangat antusias latihan. Ini lah mimpi kereka.
.
.
.
Setelah kurang lebih latihan selama 2 jam mereka beristirahat.

"Guys...kita harus mengembalikan Eunwoo." Sontak semua member terkejut akan kata kata JinJin. Mereka lalu menatap JinJin dengan tatapan penasaran.

"Eotteohke?" Serempak pertanyaan yang mereka lontarkan untuk JinJin.

JinJin hanya tersenyum jail.

"Yak hyung. Kau jangan seperti ini." Balas Sanha.

"Ayo lah katakan pada kami." Kini MJ memasang aegyo nya agar JinJin mau memberitahu caranya.

"Aegyo mu sangat buruk hyung. Begini baru bagus." Sanha tak mau kalah. Ia lalu menunjukkan aegyo nya pada MJ. Alhasil, mereka berdua pun malah saling perang aegyo.

💃💃##############💃💃

Setelah latihan hari ini di rasa cukup mereka segera pulang ke rumah masing masing. Latihan ini merupakan latihan terakhir sebelum mereka melakukan audisi.

MJ, Sanha, dan MoonBin malah saling kejar kejaran. Sedangkan Rocky segera menaiki motor Ninja nya untuk pulang.

"Rocky! Berhenti!" Teriak JinJin.

Rocky lalu mematikan motornya dan turun. Kini JinJin berjalan ke arah Rocky.

"Ada apa?" Tanya Rocky.

"Kau harus membantuku." JinJin memasang wajah yang sepertinya di kepalanya terdapat ribuan ide.

JinJin lalu membisikan sesuatu ke telinga Rocky. Mereka kini saling tersenyum.

"Ya sudah aku pulang dulu." Kata Rocky.

"Ne. Hati hati." JinJin melambaikan tangan pada Rocky.
.
.
.
"Hei...kalian jangan lupa besok. Jaga kesehatan." Ucap Rocky saat melewati MJ, Sanha, dan MoonBin.

"Sip." Ucap mereka serempak."

"Hyung tunggu. Mau kah kau mengantarku pulang?" Sanha menghentikan Rocky.

"Naiklah."

"Yey...dadah...hyung." ucap Sanha senang lalu melambaikan tangan ke arah MJ, dan MoonBin.

Mereka berdua berdecak kesal karena Sanha meninggalkan mereka.

💃💃##############💃💃

Eunwoo House

"Eunwoo-ya, cepat turun. Sarapan. Palli Eunwoo-ya." Teriak Eomma nya dari meja makan.

"Ne." Enwoo yang mendengarnya lalu turun ke ruang makan.

"Pagi Eomma, appa. Hai Chan Shin-ah." Sapa Enwoo pada keluarganya.

"Pagi oppa." Jawab Cha Shin pada oppanya. Cha Shin adalah adik perempuan Eunwoo. Ia berumur 7 tahun,wajahnya sangat cantik.

"Eunwoo-ah, nanti ikut appa. Ne?" Appanya kini ikut berbicara.

"Ne." Balas Eunwoo.

Mereka semua lalu melanjutkan makan.

"Eomma, appa aku ke kamar dulu. Aku duluan ya Cha Shin." Eunwoo lalu mengacak poni adik perempuannya itu.

"Jangan lupa nanti." Ingat appanya.

"Dandanlah yang tampan." Sambung eommanya.

"Oppa. Poni ku jadi jelek." Rengek Cha Shin.

"Ne. Hahahah. Mian Cha Shin-ah." Eunwoo lalu kembali ke kamarnya.

Eunwoo Pov

"Eotteohke?" Ku remas remas kertas yang ada di sampingku. Hari ini appa akan mengajak ku mendaftar ke salah satu Universitas di Seoul. Sebenarnya aku tak mau dengan itu.

Hari ini adalah hari yang sangat kutunggu setelah bertahun tahun harapan ku hancur. Audisi. Ya, itulah mimpiku. Aku sangat ingin berdiri bersama mereka. Menyanyi bersama mereka. Akankah hari ini aku tak bisa melakukan itu. Apakah aku benar benar keluar. Kepalaku sungguh pusing.

Aku ingin bersama mereka. Aku merindukan mereka.

'PYARRRRRR!!!!'

Kulihat kaca di kamar ku seperti di lempar seseorang. Aku lalu melihatnya.

💃💃##############💃💃

Author Pov

"Hyung kenapa kita ke sini. Kita pasti terlambat nanti." Sanha sangat khawatir jika mereka terlambat audisi.

"Tunggulah disini." Kara JinJin.

"Ah...ani. Banyak anjing aku tak suka." Lanjut Sanha.

MJ lalu membungkam mulut Sanha dengan tangannya.

Kini JinJin dan Rocky berjalan menjauh. Mereka terus berjalan hingga sampai ke depan rumah Eunwoo.

"Kesini." Ajak JinJin.

"Apa aman?" Tanya JinJin pada Rocky.

"Aman."

JinJin lalu mengambil batu dan melemparnya ke salah satu jendela. Ia sangat yakin bahwa jendela itu berada di kamar Eunwoo.

To Be Continue
#####################

Annyeong Chingudeul...

Wah aku bingung mau ngepost yang mana. Aku keburu ga sabar ingin ke klimaks. Padahal yang buat juga aku sih. Tapi rasanga itu,gimana gitu.

Lanjut terus ya chingu. Perang akan segera dimulai. Gomawo.

Story Of Music [ASTRO FANFICTION] (HIATUS!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang