Alex mulai terus saja tidak bisa mengalih kan atau pun juga dengan memperhati kan dengan sangat lah seksama atas hal - hal apa saja yang sedang atau saat ini di laku kan oleh Rachel itu. Dan dengan segera Alex pun mulai menyala kan dan juga dengan segera menjalan kan mobil milik nya itu untuk bisa dengan segera pergi menuju beberapa butik yang lain nya lagi, yaitu yang merupa kan butik cincin pertunangan atau pun juha pernikahan, dan mama Alex itu benar - benar memberi kan Alex beberapa rekomendasi butik cincin yang cukup bagus dan juga terkenal yang ada di kota mereka itu. Dan setelah hampir menghabis kan waktu selama sekitar setengah jam di dalam perjalan, maka pada akhir nya, Rachel dan juga Alex pun sudah sampai di sebuah ruko atau butik di mana di dalam nya sudah berisi dengan berbagai macam jenis - jenis dan juga bentuk dari cincin pertunangan atau pun juga cincin pernikahan atau juga cincin - cincin biasa yang lain nya itu juga. Alex sendiri langsung saja keluar terlebih dahulu dari dalam mobil itu, masih tanpa mengata kan sepatah kata apa pun di sana itu. Dan sedang kan Rachel yang melihat itu pun hanya bisa ikut terdiam juga, karena dia merasa semua ini tentu saja masih sangat lah kaku dan juga terasa sangat lah canggung untuk diri mereka berdua untuk bisa dengan segera saling berkenalan dan saling mengenal satu sama lain terlebih lagi mengingat di dalam waktu yang sangat lah singkat seperti itu, sebelum waktu pernikahan yang akan terjadi di antara mereka berdua itu datang. Rachel pun mulai keluar dari dalam mobil dan mengikuti langkah kedua kaki Alex yang sudah mulai berjalan mendahului diri Rachel saat itu juga. Hingga pada akhir nya mereka berdua itu pun secara bersama – sama sampai tepat di salah satu etalase yang sudah berisi berbagai macam cincin di sana hingga penuh dan terlihat sangat lah cantik dan juga indah serta elegan dan juga mewah. "Sekarang adalah giliran kamu untuk bisa memilih cincin pernikahan kita berdua nanti nya. Pilih saja cincin mana yang kau sukai di sana. Ada sangat banyak pilihan nya. Aku tidak akan melarang kamu untuk membeli atau pun juga memilih cincin pernikahan untuk kita berdua itu," ucap Alex dengan nada suara nya yang terdengar sangat lah dingin dan juga datar itu saat ini. Mendengar kan hal itu pun Rachel hanya bisa mengangguk kan kepala nya dengan secara sangat lah perlahan dan mulai melongok kan kepala nya itu untuk bisa melihat – lihat pilihan – pilihan jenis dan juga berbagai macam bentuk dari cincin yang sudah tersaji dengan sangat lah jelas ada di depan kedua mata Rachel itu. "Emm.. Bagaimana kalau nanti nya di saat pernikahan kita, kita mengguna kan cincin yang ini saja?" ucap Rachel sambil mulai menunjuk kan jari telunjuk dari telapak tangan kanan nya itu untuk bisa memperlihat kan ke pada Alex, sepasang cincin pernikahan yang mana ada ukiran ranting yang bercabang – cabang dan hal itu juga lah yang menjadi menambah kesan yang jauh lebih indah lagi serta kesan yang sangat lah sederhana dari cincin itu."Apa kah kau yakin untuk memilih cincin pernikahan kita yang ini saja? Itu terlihat cukup Memang nya apa alasan kamu memilih cincin ini, dan bukan nya cincin pernikahan yang lain nya?" tanya Alex dengan wajah datarnya tapi penuh dengan rasa penasaran yang sudah sejak tadi menyelimuti kedua mata nya itu, tapi hal itu malah berhasil membuat Rachel merasa sedikit takut. "Em... Karena... Karena ada ukiran ranting di sekitar cincin itu yang malah membuat cincin ini terlihat jauh lebih cantik dan lebih indah, juga karena terkesan sederhana, tapi juga elegan secara bersamaan. Hanya itu saja alasan ku untuk memilih cincin pernikahan yang ini saja." jawab Rachel sambil mulai tersenyum tipis meski dia sendiri tidak lah merasa yakin kenapa Alex bertanya alasan apa yang mendasari diri nya untuk memilih cincin yang terkesan sederhana dan bukan nya cincin yang terlihat jauh lebih mewah yang lain nya itu. "Baik lah, kalau begitu kami akan membeli sepasang cincin itu." ucap Alex sambil memberi kan kartu kredit untuk bisa membayar kan cincin pernikahan yang sudah di pilih oleh Rachel itu. Tak lama setelah pegawai itu selesai menyelesai kan pesanan cincin yang mereka pilih itu pun, Alex dan juga Rachel mulai kembali masuk ke dalam mobil, untuk kembali pulang ke rumah Rachel. Sedang kan saat di dalam mobil, Rachel sendiri hanya melihat dan juga memperhati kan dengan sangat lah seksama cincin yang sudah dia pilih itu dengan sangat lah seksama. Melihat hal yang sedang di lakukan oleh Rachel itu, Alex pun memulai bicara, masih dengan nada suara nya yang terdengar sangat lah datar dan juga dingin itu. "Apa yang sedang kau lakukan itu?" tanya Alex, "Em... Aku hanya melihat dan juga memperhati kan cincin ini saja. Tidak ada hal yang lain nya lagi kok." jawab Rachel sambil mulai menunduk kan kepala nya itu secara perlahan – lahan. "Jangan terlalu banyak mengharap dari ada nya hubungan pernikahan yang akan terjadi di antara kita berdua ini, jangan juga berharap kalau aku akan mencintai kamu nanti nya, mengerti?! Terlebih lagi ini semua adalah keinginan dari mama, dan juga keluarga kamu untuk kiat bisa menikah. Meski aku sendiri pun masih belum mau memiliki hubungan yang sangat lah serius seperti pernikahan ini," ucap Alex. Mendengar hal itu Rachel hanya diam dan juga mengangguk kan kepala nya secara perlahan itu. Entah kenapa Rachel merasa sangat lah sakit atas apa yang di ucap kan oleh Alex. Tak lama mereka sudah sampai di rumah Rachel. Rachel dan juga Alex pun turun dari dalam mobil itu secara bersama – sama. Dengan Rachel yang membawa bingkisan belanjaan gaun dan cincin pernikahan mereka itu. Dan saat akan naik tangga, secara tiba – tiba saja Rachel akan terjatuh karena terpeleset, melihat itu Alex dengan sigap menahan tubuh Rachel agar tidak terjatuh, dan sekarang mereka saling menatap mata. Alex merasa ada yang berbeda, ia merasa kini jantung nya berdegup lebih kencang hampir sama seperti yang di rasa kan oleh Rachel. Mereka pun tersadar dan Rachel pun segera masuk ke rumah. "Terima kasih." ucap Rachel, "Sama – sama." jawab Alex dan segera pergi, ia tahu bahwa ibu nya sudah ada di rumah mereka itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love My Devil Husband ✔️ {DI HINOVEL}
RomanceCover By Self #465 - wedding (02 - 01 - 2019) #480 - wedding (04 - 01 - 2019) #153 - wedding (11 - 01 - 2019) #140 - wedding (12 - 01 - 2019) Apakah kalian pernah membayangkan akan di paksa untuk menikah? Menikah dengan orang yang tidak kita kenal...