Chapter 2

20 1 1
                                    

Gio Farel bramanta•
Dari arah berlawanan sebuah mobil lamborgini menyerempet sepeda Cinta ,Cinta langsung terpental ke trotoar ,sontak aku panik.Aku turun dari sepedaku ,kemudian aku menaruh kepala cinta di pahaku.Mobil sialan itu sudah tidak tau entah Kemana.
      Darah segar ku rasakan ditanganku,aku melihat kepala Cinta mengeluarkan darah yang cukup banyak.
      "cinta...cintaa...please buka mata kamu,kamu harus bertahan"ucapku yang begitu khawatir melihat darah yang terus mengucur di kepalanya.
     Ku gendong tubuh mungilnya ,aku menunggu kendaraan apa aja yang lewat,dan shitttttt jalanan sepi ,aku panik plus khawatir.Dan untung saja ada sebuah taksi yang lewat di hadapanku,aku langsung menghentikan taksi itu.Dan langsung aku masukkan cinta ke dalam taksi bersamaan denganku masuk ke dalam taksi juga.



     Aku sudah sampai di Rumah sakit karya bakti,aku langsung menggendong tubuh cinta masuk ke dalam RS, dokter segera menangani Cinta ,sementara aku disuruh tunggu di luar.
     Aku mondar mandir menunggu dokter keluar,ahhhhhhh gara2 mobil sialan itu!!!!!kalau aku ketemu dengan mobil itu aku akan balas perbuatannya!!!!!batinku.

CEKREKK...pintu terbuka ,langsungku menghampiri dokter.
   
     "Dok,bagimana keadaan sahabat saya?apa dia parah?"tanyaku
     "Sebaiknya Kita bicarakan di ruang saya saja ,Mariii"ucap dokter
      Aku dan dokter pun sudah berada di ruangan dokter ,aku langsung duduk menghadap dokter.
     "Jadi begini ,akibat benturan keras di kepalanya dia mengeluarkan banyak darah ,dan alhamdulilah stok darah di sini ada ,dan kemungkinan besok sahabat Anda sudah bisa pulang"ucap Dokter membuatku bernafas lega.
     "Terus saya bisa menengok nya sekarang dok?"
     "Oh boleh boleh silakan,asalkan jangan terlalu membuatnya banyak bicara."
      "Baik kalau gitu saya permisi,makasih dok"



      Ruangan serba putih yang kini aku lihat,bau obat2tan menyeruak dalam Indra penciumanku , aku melihat sosok yang aku sayang dan cintai sedang terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit. Hidungnya di pakai alat bernafas ,aku sangat sedih melihatnya terbaring lemah.
     Ku geserkan bangku untuk aku duduki,ku raih tangan dinginnya ,ku cium perlahan,bersamaan dengan air mataku yang tiba2 saja lolos dari pelupuk mataku.
     "Cinta...bangun dong...Aku kangen kamu"ucapku namun tidak ada balasan ,ya iyalah Cinta masih tidak sadarkan diri.
     Ku cukup lelah ,akhirnya mataku perlahan berat,dan aku pun terlelap sambil menggenggam tangan Cinta.



Author POV
     Malam sudah Tiba,rintikan rintikan hujan kecil menyelimuti kota Jakarta,ya sore tadi kota Jakarta di guyuri hujan lebat.
     Terlihat Farel yang masih terlelap sambil menggenggam tangan cinta,ia sejak tadi belum bangun mungkin karena kelelahan.
     Perlahan mata hazel cinta terbuka,ia merasakan pusing di bagian kepalanya ,dia melihat ke sisi2 ruangan ,oh ternyata aku di rumah sakit,batinnya.
      Cinta merasakan ada beban di tangannya ,ia langsung menoleh ke samping sudah terdapat Farel yang sedang tertidur.Bibir Cinta melengkung membentuk senyuman ,ia langsung mengelus rambut Farel dengan tangannya satu lagi,tindakan Cinta membuat Farel terbangun.
     "Hei ,kmu udh bangun ?kamu mau apa?minum?makan?atau ada yang sakit" cerocos Farel membuat Cinta tertawa kecil.
     "Aku hanya haus "ucap Cinta dengan suara yang lemah,mungkin dia masih lemas.sontak Farel langsung mengambil air putih dan ia membantu Cinta setengah terduduk untuk minum.

CEKREKK....pintu ruang rawat Cinta terbuka ,menampakkan sosok pria tampan dan gagah yang usianya sama dengan Cinta dan Farel.

      Cinta dan Farel langsung melihat ke Arah pintu terbuka...

????
NeXT???
Cukup segini dulu yah ,ntar aku next lagi 😘😘jangan lupa like dan coment guysss...
Thanks youuuu... 😘😘😘

MILAN....I LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang