Stefan dan Yuki masih berada dalam posisi yang sama dan saling bertatapan. Tak sadar entah berapa lama mereka terdiam dalam posisi tersebut, Stefan sungguh senang dengan posisi itu karna ia bisa melihat dengan begitu jelas dan dekat wajah cantik wanita yang tengah merebut hatinya semenjak pertama kali bertemu tapi gaimana dengan perasaan Yuki?
Sungguh tak tau apa yang ia rasakan saat itu, aneh mungkin." Aneh kenapa ya dengan hati gue? jantung gue ? Arghh kaya bom yang mau meledak aja. " Gumamnya dalam hati
Mereka memang sudah terlanjur hanyut dalam suasana adegan itu hingga akhirnya mereka dikagetkan oleh suara bel tanda masuk yang berbunyi cukup kencang
"teng teng teng " suara bel tanda masuk berbunyi cukup kencang
sontak mereka berdua pun kaget dan dengan cepat mereka langsung melepas pelukannya. Yuki langsung membenahkan posisi berdirinya tak lupa ia juga mengambil sepatu dan bukunya yang telah jatuh. Begitu juga dengan Stefan ia menjadi salah tingkah. Tapi ia juga langsung membenahkan posisi berdirinya." Thanks udah nolongin gue " Ujar Yuki dingin tanpa ekspresi
" Iya " Jawab Stefan santai sembari tersenyum manis
" Aduh gimana nih bel udah bunyi tapi gue masih disini, hari ini kan hari pertama masuk kelas masa gue telat! pasti gue dihukum nih huh. Mana kaki gue pada sakit kaya gini! Sial banget hidup gue dodol dasar ! " Gerutu Yuki pada dirinya sendiri sambil membalikan badannya membelakangi Stefan dan mengetuk ngetuk kepalanya sendiri.
" Ekhem Ki lo itu kelas 10A kan? " Sahut Stefan bertanya
Yuki hanya mengangguk kepala" Oke kalo gitu lo tunggu bentar oke ." Sambung Stefan sambil meraih handphonenya yang berada disaku celananya.
" Halo Bu selamat pagi " Sapa Stefan pada orang yang ia tefon
" Ya halo Stefan pagi juga ada apa ya Stef ? Tumben kamu nelfon?" Tanya orang yang Stefan telfon.
" Ini Bu, Ibukan walikelasnya kelas 10A, Nah salah satu siswi ibu sekarang sama saya itu loh Yuki adiknya Kevin. Tadi dia jatuh Bu kakinya keseleo sama berdarah gitu jadi saya minta izn ya Bu untuk anterin dia pulang boleh kan Bu? "
" Oh gitu pantesan dari tadi Ibu cari gak ketemu. Yaudah kamu anter aja dia pulang hati hati ya Ibu ngizinin karna kamu loh kalo bukan kamu Ibu pasti gak izinin."
" Ya Bu makasi ya bu. "
" Iya sama sama " Lalu Stefan mematikan sambungan telfon tersebut dan kembali memasukan handphonenya ke saku seragam celananya.
" Eh cowo nyebelin ngapain lo pake acara telfon wali kelas gue segala? " Tanya Yuki dengn nada juteknya
" Ya supaya lo tenang dan gak dihukum atau apalah itu. Nah sekarang lo naik ke punggung gue " Lanjut Stefan sambil membungkukan badannya membelakangi Yuki
" Ih ngapain sih ? "
" Ya gue gendong "
" Ih gak mau ! gue mendingan nungguin orang lain buat nolongin gue dari pada harus digendong sama lo dan sekarang lo mendingan pergi aja! " Tolak Yuki
" Yaudah kalo lo gak mau gue pergi aja. Oh iya tapi lo harus tau gak ada yang bakalan lewat kesini dan nolongin lo, semuanya kan udah pada masuk kelas masing masing dan mungkin kalo ada yang lewat juga nanti pas jam istirahat. Emangnya lo mau nungguin yang lewat sampe jam istirahat? Jam istirahat masih lama loh sekitar 3 jam lagi " Jawab Stefan pura pura mengalah dan kemudian melangkahkan kakinya bermaksud untuk pergi
Awalnya Yuki hanya diam mendengar perkataan Stefan tapi lama lama ia juga memikirkan perkataan Stefan dan berubah fikiran.
" Ih Stef, Stef, Stef, tunggu dulu lo mau kemana ? Emangnya lo tega ya ninggalin gue sendiri dengan keadaan gue kaya gini sekarang gue kan cewe Stef! " Mendengar perkataan Yuki, Stefan langsung menghentikan langkahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Love
Teen FictionHanya menceritakan bagaimana perjuangan seorang lelaki mendapatkan hati gadis pujaannya. Gadis yang telah membuat ia merasakan bagaimana indahnya jatuh cinta pada pandangan pertama. Segala cara ia lakukan untuk mendapatkannya. Ia tidak perduli walau...