Yuki masih terdiam didepan gerbang sekolah. Ekspresi bingung dan heran ia pasang di wajahnya karna memperhatikan siswa/i yang hilir mudik atau sekedar diam dan memegang setangkai bunga lily itu . Ditambah dengan alunan musik energic yang terdengar makin keras dan diikuti suara merdu seseorang yang bernyanyi lewat speaker sekolah juga.
" Ih aneh banget mereka ada acara apaan sih kok pada bawa bunga Lily segala? Terus kenapa gak ada yqng ngasi tau gue kalo hari ini harus bawa bunga Lily kaya gitu ." Gerutunya menggumam. Lalu ia kembali berjalan acuh tidak perduli
Yuki kemudian melangkahkan kaki memasuki area sekolah diiringi lagu energic nan romantis dari speaker .
"your the finest girl i've ever seen
and i wanted you to know this
this every guy you meet winds
up chatching feeling for ya
you can have any of 'em
you can take your pick
but you need to check with me
girl i promise i'm legit,yeah
yes we'll be going to the movies
in the teater holding hands
i'll walk you home from sch0ol
i'll walk you jo you're classes
playing 360 yes you'll be my best friend
but most of all baby doll you'll be my love love love"Yuki kini makin heran lagi saat ia melangkahkan kaki memasuki area sekolah ternyata setiap orang yang ia lewati memberikan bunga bunga Lily putih yang orang orang tersebut pegang kepadanya sambil mengatakan " Maafin gue ya Ki. " atau " Sorry ki ." dengan memasang wajah heran Yuki pun menerima bunga bunga tersebut dengan menjawab " Iya " atau sekedar mengangguk sambil memasang senyum terpaksa karna heran untuk perkataan orang orang tersebut. Alunan musik dan lagu yang mengalun terus mengiringi langkah gadis tomboy tersebut.
walau tetap merasa aneh akan hal tersebut Yuki tetap melanjutkan langkahnya menuju lantai dua kelas tempatnya bernaung.Di sepanjang perjalanan setiap orang yang Yuki lewati terus memberikan setangkai bunga Lily dan mengucapkan kata maaf atau sorry padanya
"you should be pick me
so tell me can you dig it
i'm everything you need girl
so tell me can you dig it
i'll always be your nomer one
nomer one fan(dig that)
and i should be your one and only man
you should be pick me
so tell me can you dig it
i'm everything you need girl
so tell me can you dig it
i'll always be your nomer one
nomer one fan (dig that)
and i should be your one and only man
you should be pick me
yeah,you should be pick me girl"Setelah sampai dikelasnya Yuki langsung duduk dibangku yang biasa ia tempati. Yuki pun menaruh semua bunga bunga tersebut dimejanya. Pandangannya kemudian berarah pada kertas kertas yang menggantung dipangkal daun bunga tersebut.
Yuki yang nampak penasaran akan surat itu langsung membuka lipatan kertas tersebut dan membaca satu persatu isi kertasnya." I'm so sorry ! " Gumamnya membaca isi kertas pertama.
Yuki kemudian mengambil yang lainnya lagi dan ternyata isinya tetap sama yaitu " I'm so sorry! "
tak selesai sampai disitu setelah Yuki membaca semua isi kertas kertas yang menggantung dipangkal daun itu semua teman teman penghuni kelasnya satu persatu berjalan menghampirinya dan memberikan setangkai bunga Lily putih yang juga digantungi secuil kertas dipangkal daunnya" Maafin gue Ki. " Ucap teman temanya sambil memberikan bunga Lily
" Iya. " Jawabnya sambil memasang wajah heran tapi menyunggingkan senyuman juga.
Semua teman teman sekelasnya kemudian berhambur keluar dari kelasnya itu setelah memberikan bunga Lily tadi.
Yuki yang awalnya bingung keheranan akan tingkah teman temannya kemudian beralih memperhatikan bunga bunga yang diberikan teman temannya.
Dengan wajah penasaran ia membuka kertas kertas yang menggantung dipangkal daun bunga tersebut." I'm so sorry! " Ucapnya membaca isi kertas kertas
" Kok sama semua sih ?" Tanyanya bingung garuk garuk kepala.
Setelah itu tiba tiba keenam sahabatnya datang dan masuk ke kelasnya menyerbunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Love
Genç KurguHanya menceritakan bagaimana perjuangan seorang lelaki mendapatkan hati gadis pujaannya. Gadis yang telah membuat ia merasakan bagaimana indahnya jatuh cinta pada pandangan pertama. Segala cara ia lakukan untuk mendapatkannya. Ia tidak perduli walau...