Selesai memeriksa Stefan dengan memasang wajah serius sang Dokter mengajak Tante Melati dan Om Darma untuk berbicara serius diluar kamar.
Setelah dokter Tante Melati dan Om Darma keluar dari kamar Stefan, Yuki yang sedari awal Stefan diperiksa hanya diam berdiri dismping ranjang Stefan kini ia menarik sebuah kursi yang berada didepan meja belajar dikamar ke samping ranjang yang ditiduri Stefan. Ia kemudian duduk dikursi lalu membungkukan badannya dan menaruh dagunya dikedua tangannya ditelah disedekapkan ditepi ranjang tepat dihadapan wajah Stefan. Yuki terdiam dalam posisinya, bibir tipisnya menyunggingkan senyuman saat matanya menatap indah wajah tampan cowok berkulit putih yang sedang terlelap dalam tidurnya." Gue baru sadar ternyata lo gak jelek jelek amat. Sorry ya Stef gue udah jahat banget sama lo, gue emang bodoh banget, gue udah nolak cinta lo dan ngebenci lo, padahal lo udah mati matian minta maaf sama gue. Maafin gue ya Stef gue janji gue bakalan jagain lo. Gue janji " Ujarnya menggumam sembari menggenggam tangan Stefan.
Yuki terus menatap wajah tampan cowok yang memiliki nama panggilan Epam itu. Dengan asyiknya sesekali ia juga mengelus lembut pipi mulus Stefan. Senyumnya pun tak henti henti ia sunggingkan. Ia merasakan hal yang aneh, bahagia, senang atau apalah itu saat menatap wajah tampan Stefan.
Tatapan Yuki kini beralih pada foto yang masih dipegang erat oleh tangan Stefan." Foto siapa sih ?" Tanyanya penasaran. Dengan perlahan Yuki kemudian mengambil foto tersebut.
" Foto ini... " Ucap Yuki nampak teringat sesuatu melihat potret dua gadis dalam kertas foto tersebut yang tak lain adalah dirinya dan Tara.
" Ternyata Tara juga udah kasih tau lo tentang ini Stef " Gumamnya pelan
Yuki bangkit dari duduknya dengan sendunya ia menatap potretnya bersama Tara itu sambil berjalan ke balkon kamar.
" Tara kenapa kamu gak kasih tau kakak dari dulu? Kenapa kamu gak kasih kesempatan sama Kakak buat ketemu kamu saat kamu mau pergi? Kenapa kamu gak pamit? Kenapa Tara ? ." Tanyanya berharap foto Tara menjawab pertanyaannya itu.
" Atau ini emang rencana kamu? Kamu mau Kakak datang saat kamu udah pergi biar Kakak hadir untuk Stefan? Bodoh harusnya kamu kasih tau Kakak dari awal, Kaka gak akan marah kok. Dasar kamu selalu begitu. Tapi makasih ya Tara kamu udah sadarin Kakak kalo Kakak sebenernya sayang sama dia. lucu sih Kakak bisa sayang dia, tapi mau gimana lagi itu emang kenyataannya " Lanjutnya nampak menertawakan kata katanya sediri
Tidak sengaja matanya melirik dinding kamar Stefan yang dipenuhi oleh beberapa bingkai foto yang berisi foto Stefan dan Tara yang begitu mesra layaknya adik kakak.
" Kalian memang sangat saling menyayangi gak heran Stefan sampe stresa gini ." Ujarnya menatap foto Stefan dan Yuki
Dan tidak sengaja Yuki menginjak sesuatu dilantai saat ia melangkah.
pandangannya pun mengarah ke lantai yang ia injak." Apa ini?" Tanyanya sambil mengambil selembarkertas yang telah kusut.
Yuki kemudian merapikan kertas kusut tersebut dan membaca tulisan yang tersurat dalam kertas tersebut.
DEAR
KAK EPAM YANG JELEK DAN NYEBELIN HEHE.KAKAK MAAFIN TARA YA SELAMA INI TARA SELALU NGEREPOTIN KAKAK, TARA SELALU BIKIN KAKAK SUSAH, TARA JUGA SELALU BIKIN KAKAK KECEWA.
LEWAT SURAT INI,TARA JUGA MAU KASIH TAU SESUATU SAMA KAKAK. SESUATU TENTANG KAKAK CANTIK TARA YANG SELALU TARA CERITAIN KE KAKAK.
KAKAK KENALKAN SAMA GADIS TOMBOY YANG ADA DISEKOLAH KAKAK?
HALAH KAYANYA GAK USAH NANYA YA, KAKAK PASTI KENAL DIA. DIA ADALAH KAK YUKI. GADIS YANG DISUKAI KAKAK, TAPI DIA MALAH BENCI SAMA KAKAK.KAKAK SEBENARNYA KAK YUKI ITU ADALAH KAKAK CANTIKNYA TARA, KAKAK PASTI KAGET SEKARANG. MAAF YA KAK TARA KASIH TAU KAKAK TENTANG INI LEWAT SURAT DAN GAK KASIH TAU TENTANG INI DARI AWAL. TARA CUMA GAK PENGEN KAK CANTIK MARAH SAMA TARA, TARA GAK MAU ITU. TARA TAKUT KAK CANTIK BENCI TARA GARA GARA KAKAK ADALAH KAKAKNYA TARA. TARA GAK MAU KAK CANTIK MAKIN BENCI SAMA KAKAK.
TARA SAYANG KAK EPAM, TARA JUGA SAYANG KAK CANTIK. TARA MAU KALIAN BERSATU, SALING MENCINTAI DAN MENYAYANGI, SALING MENJAGA DAN MELINDUNGI.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Love
Teen FictionHanya menceritakan bagaimana perjuangan seorang lelaki mendapatkan hati gadis pujaannya. Gadis yang telah membuat ia merasakan bagaimana indahnya jatuh cinta pada pandangan pertama. Segala cara ia lakukan untuk mendapatkannya. Ia tidak perduli walau...