part 1

6 2 1
                                    

"Jika ini mimpi jangan bangunkan aku Tuhan..
Jika ini nyata, cabut nyawaku sekarang Tuhan.."

Tampak seorang wanita duduk disalah satu bangku taman. Wanita tersebut menatap kelopak bunga sakura yang berguguran satu persatu. Buliran krystal kesedihan kini mengalir diwajah imutnya.

Flashback

Aku berlari memutari tempat ini, aku tak bisa menemukannya.
"Eomma, kau ada dimana ?" Keluhku sambil menangis
Tampak seorang bocah lelaki berjalan ke arah ku, ia memperhatikan ku sejak tadi.
"Hei!! Kenapa kau menangis bodoh ?" Ucapnya sedikit membentak
Aku kaget dengan apa yang barusan diax ucapkan. Aku malah tambah menangis. Bocah tadi bingung sebab ulahku, lagi lagi ia memperhatikan ku.
Aku menyebut eomma berkali kali diselah isak tangis.
"Kau kehilangan eomma mu?" Ucapnya santai
Aku terkejut, bagaimana ia bisa tau aku kehilangan eomma.. ah tapi itu tak masalah, yang penting aku harus mencari eomma ku sekarang. Aku berjalan pergi meninggalkan bocah tadi, dengan air mata yang masih mengalir diwajah.
"Hei!! Kau mau kemana ?" Ujarnya dengan berteriak
Aku menghentikan langkah ku
"Mau mencari eomma ku." Jawabku dan kemudian berjalan lagi
"Jangan pergi, disana sangat ramai. Tunggu saja eomma mu disini." Ujarnya santai
Aku terdiam dengan kata katanya
"Kenapa kalau aku ada ditempat yang ramai? Itu bukan urusan mu" ujarku kesal, kemudian agak berlari ke tempat yang lumayan ramai itu. Aku penasaran ada apa disana. Sesudah sampai ditempat tersebut, aku berjalan dikerumunan orang orang. Ku akui ini sungguh sesak, aku terjepit dan.... ah akhirnya aku berada dibarisan paling depan. Tapi saat aku ingin melihat apa yang ada didepan ku, seperti ada tangan hangat yang menutup keduan kelopak mataku.
"Hei!! Bukankah sudah kuperingatkan jangan pergi ke sini?!! Dasar egois!!" Ujar orang itu sambil menarik ku pergi dari kerumunan orang orang tersebut, tapi aku berhenti. Kini orang tersebut menarik ku paksa pergi dari tempat itu, tapi aku terus memberontak.
"Hei!! Kau ini siapa ?!!! Berani beraninya menarik tangan anak kecil seperti ku dengan cara paksa?!!" Ujarku kesal sambil mencoba melepaskan tanganku dari genggaman orang tersebut. Ia menatapku tajam.
"Bukankah sudah ku peringatkan tadi ?!! Jangan pergi ke tempat itu?!! Hal itu hanya akan membahayakan mu bodoh!! Mari kita cari ibumu bersama!!" Ujarnya dan kini menarik ku berjalan kembali. Tetapi tidak semudah itu untuk membuatku mau berjalan.
"Kenapa, kenapa aku tidak boleh datang ke tempat itu ?!! Ada apa disana ??!!" Ujarku membentak, dan melepas paksa tangan yang kini digenggam terlalu erat oleh bocah berengsek ini.
"Kau tahu apa sebabnya ??!! Disana ada seorang polisi yang sedang menebuskan peluru pada penjahat." Jawabnya kesal akibat ulah ku.
"Terus hubungan aku tidak boleh melihatnya ??!!" Tanyaku lagi
"Disana penjahat itu sedang tergeletak lemas, banyak darah segar yang mengalir diwajahnya, tidak pantas bagi anak kecil sepertimu melihatnya!!!" Jawabnya panjang lebar
"Tapi.. bukannya kau juga anak kecil?" Tanyaku kesal
"Kau iti wanita!!" Jawabnya dengan kasar
"Baiklah, aku lupankan masalah itu. Dan bantu aku mencari eomma" ujarku santai

Flashback end.

Pertemuan itu yang sedang ku tangisi sekarang. Mengapa harus ada pertemuan jika akibatnya harus ada perpisahan ???
Air mata mengalir semakin deras diwajah ku. Aku menghapusnya dengan jari jari mungil ini. Aku memilib untuk pulang dan istirahat daripada terus merasa sakit saat mengingat pertemuan tersebut..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 28, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Dream Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang