Part 1

2.4K 47 1
                                    

LAURA POV

Aku sedang melamun dikantor ku, eh bukan kantor tapi butik.

"hei makan siang bareng yuk"Ajak sinta sahabat ku, ya sinta sahabatku saat kuliah. Sejak mengenal dani aku sudah mulai terbuka untuk berhubungan dengan oranglain, aku juga mengubah penampilanku karena hal itu aku tertarik dgn dunia fashion.

Belum sempat aku menjawab sinta, handphoneku berdering Daniel calling aku menjawab panggilannya "Hallo..."

....

"Ok, kamu jemput aku ya..."

....

"Sudah mau sampai, menyebalkan iya aku siap-siap"

Sinta cemberut dia membentuk bibirnya seperti bebek. "Aku tau pasti si mr.daniel kan. Kalian itu heran deh sahabatan apa pacaran sih tiap hari ketemu" betenya. Sinta langsung keluar dari butik ku. Aku hanya tertawa melihat tingkahnya.

Di Restoran

Aku dan Daniel sedang menikmati makan siangku.

"hem"tiba-tiba Daniel berdehem, aku mengernyitkan dahi. Mau ngapain nih bocah, dia memegang tangan ku, eh kedua tangan ku tepatnya.

"aku ingin menikah, kita sudah cukup lama menjalin hubungan. Aku yakin kalau kamu wanita yang tepat menjadi pendampingku, Aku ingin kamu menjadi istriku" ucapnya. Rasa nya jantungku mau copot dengan perkataannya, Daniel mengeluarkan 1 kotak dan wow cincinnya sangat indah. Aku tidak menyangka kalau Daniel ternyata mencintaiku juga. Belum sempat aku menjawab "Julie pasti menerima lamaran ku kan" seketika jantungku diikat, nafasku seakan berhenti, aku bingung harus bagaimana, aku terus memandang cincin itu. Tenang laura bersikap lah biasa, aku menenangkan diriku.

Aku tersenyum "Tentu saja dia akan menolak"ledek ku dengan tertawa yang pasti terpaksa dan dibuat-buat. "kamu harus menyewa 1 restoran yang hanya khusus buat kalian berdua buat seromantis mungkin, baru deh kamu ngomong kek gitu"ujarku.

Daniel menggaruk kepalanya yang aku yakin tidak gatal. "Kamu tau kan aku tidak romantis". Dan tidak peka tambah ku dalam hati. "Baiklah sebagai sahabat yang baik aku akan membantumu" rasanya aku ingin mengkutuk mulutku yang berani mengatakan itu bagaimana bisa aku membantu pria yang aku cintai melamar wanita lain. Tapi melihatnya seperti itu niatku muncul untuk menolongnya.

Aku merancang acara lamaran Daniel buat Julie seperti impian ku, yah aku pernah membayangkan acara lamaran romantis yang akan dilakukan Daniel pada ku. Setidaknya itu tidak terwujud dengan ku tapi terwujud ke Daniel. Mungkin perasaan ini hanya bertahan disini, karena sudah tidak ada luang buat ku ketika Daniel menikah.

*****

Jangan Lupa beri komentar dan Like ya ^^

I Love You, My BFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang