04

26 5 3
                                    

Ngga ada seseorang yang ngga kecewa kalo orang tu menyia-nyiakan rasa sayang yang tulus darinya.
-30.06.16fa
.
.
.
.
Cek mumed:Ada Molly Omalia Sebagai Deandra..
--------------------------

Author Pov

Dea membuka matanya perlahan-lahan karna ingin menyesuaikan cahaya yang ada di kamar miliknya ini.

"Huaa.."suara dea yang ingin menggerakan tubuhnya yang masih kaku sehabis tidur.

"Udah lama gue nggak lari pagi,lari pagi dulu dehh.."kata dea yang bersiap-siap mengganti bajunya dengan trainning hitam dan kaos oblong putih,dea mengambil handphone dan memasangkan handset ketelinganya yang sdah disambungkan ke handphonenya.

Dea melihat sekeliling rumah dari atas dan suasana rumah dea masihlah sepi,dea melirik arloji berwarna biru laut yang dipakainya ditangan kiri yang masih 05.35,pasti semua orang masih ada didalam mimpi masing-masing.

Dea keluar halaman rumahnya,dan berlari pelan menuju taman yang didekat komplek rumah dea dengan mendengarkan music maroon 5 kesukaannya.

Dea berhenti di tengah larinya karna melihat tali sepatunya terlepas.

Disisi lain ada seorang lelaki seumurannya berjalan kearahnya yang sedang asik melihat handphone silvernya itu,sehingga dia tidak melihat ada orang yang sedang berjongkok dibawah.

Bukk..

"Aww..aduhh hidung mancung gue.."ringis dea yang ditabrak oleh seorang lelaki yang memakai kecamata beframe hitam begitu juga denga kacamatanya.

"So-sorry gue gak sengaja.."

"Ehh lo nggak liat apa ada orang segede ini dijalan,lo liat ni hidung gue yang mancung kek menara eiffel jadi kek badut ancol kan.."oceh dea yang masih melihat hidung nya di cermin kecil yang selalu dibawanya kemana saja.

"Maap kali mba,gue kan nggak sengaja nabrak lo,lagian lo sih berenti mendadak ditengah jalan.."kata pemuda itu meminta maaf dan mencoba membela dirinya.

"Minta m-"

"Lo.."kata dea setelah melihat pemuda yang menabraknya tadi dengan jari telunjuk yang mengarah ke pemuda itu setelah dea berdiri.

"Gue.."kata pemuda itu lagi sambil menunjuk dirinya sama seperti dea.

"Lo..albian kan..albian abiqail kusumo,anak kelas XI IPA-3 yang suka bikin guru naik pitam dan hobbynya keluar masuk ruang bk sama kepsek,dan.."jeda dea mengambil napas panjang untuk melanjutkan kata-katanya.
"..lo anak yang nabrak gue hari tu sampai-sampai taneman lidah buaya gue untuk bahan presentasi ancur lebur dan hasilnya gue disuruh nyatet 100 halaman sama pak malik-malik itu dan l-..hmmmphh.."omongan dea terhenti karna albi segera menutup mulutnya dengan tangannya itu.

"Segitu terkenalnya kah gue disekolah sampe-sampe lo tau nama sama kelas gue,dan masalah taneman lo gue minta maap.."kata lelaki itu yang bernama albian yang biasa dipanggil albi dan melepas tangannya dari mulut dea.

"Kata maaf lo udah nggak gue butuh..toh itu sudah lalu..soo..awas deh lo gue mau lewat.."kata dea yang menepi tubuh besar albi menggunakan tangannya.

Albi pun menghindar dari jalan dea dan membiarkan dea lewat.

"Ehh..tunggu nama lo siapa.."kata albi meneriaki dea yang berjalan jauh darinya.

Dea yang mendengar albi menanyakan namanya hanya berbalik dan mengatakan namanya kepada albi sekilas.

"Deandra..kek nya gue mulai tertarik sama lo....dean.."kata albi dengan senyum khas yang membuat para wanita disekolahnya klepek-klepek.

----------------
Dea kini sudah sampai dirumahnya setelah selesai lari pagi dea pulang dan setelah itu mandi lalu bersantai-santai dikamarnya.

'Biggest Dream'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang