Wild CEO

Wild CEO (2)

Wild CEO(2)

Author : Filia

Alur : Campuran!

Main Cast : BumSso

Genre : Love in Life

Lengthy : Chapter

Abaikan typo(s)?!

___Wild CEO___

Semua tak ada yang berubah, Kimbum sebagai CEO dan Soeun sebagai sekretaris. Menjalani hari masing-masing dan menutupinya dengan baik~

___Wild CEO___

"Tu, tuan apa yang sedang anda lakukan disini?" Pekik Soeun dengan nada panik, bagaimana ia bisa tenang jika barusan ia bertemu dengan atasan tempatnya bekerja, dalam keadaan lusuh dan memprihatinkan. Untunglah ia yang menemukannya, bagaimana jika orang diluar sana tahu bahwa seorang CEO Hyundai Corporate mengalami semua ini, sungguh tak bisa dibayangkan.

"Soeun, bawa aku pergi dari tempat ini." Ucap Kimbum, seperti biasa nada yang ia gunakan masih terdengar arogan yang mendominasi. Dasar menyebalkan, bagaimana bisa ia masih sombong, dalam keadaan seperti ini, cibir Soeun dalam hati tentunya.

"Ba, baiklah tuan." Soeun langsung bergerak dan mencoba meletakkan tangan Kimbum dipundaknya. Dengan susah payah Soeun memanggul Kimbum dan memasukkan kedalam mobilnya.

"Huh, melelahkan." Ucap Soeun sambil berjalan menuju sisi mobilnya yang lain.

___WILD CEO___

Suasana dalam mobil itu begitu hening, hanya ada suara kendaraan lain yang sedang melintas dijalan itu juga. Soeun mencoba menetralkan kegugupannya, ia membuka jendela mobilnya dan mulai menghidupkan kasetnya.

"Tutup jendalanya dan matikan suara itu." Tentu saja itu Kimbum yang berucap, bahkan Soeun tak berfikiran bahwa ada hantu didalam mobilnya. Soeun menatap Kimbum jengah, memutar bola matanya dengan malas, bagaimana bisa ia bertindak sangat menyebalkan, saat ia sedang membutuhkan pertolongan. Dengan malas Soeun menutup jendelannya dan mematikan kaset. Tentu saja ia tidak mau jika tadi adalah hari terakhir ia bekerja, hah sekali lagi ia harus mengalah dan seterusnya.

"Tuan, anda ingin kemana? Ahh, maksudnya dimana saya bisa menurunkan anda." Tanya Soeun dengan takut-takut, tak mau ada kesalahan dalam kalimat yang ia ucapkan.

"Bawa aku kerumahmu." Ucap Kimbum singkat, namun itu membuat jantung Soeun hampir saja copot. Soeun membulatkan matanya, kaget itulah yang ia rasakan saat ini.

"Rumah saya?" tanya Soeun sambil menatap Kimbum dan mengerutkan dahinya.

"Siapa lagi memangnya, yang ada didalam mobil ini selain aku dan kau." Jawab Kimbum ketus sambil menunjuk Soeun dengan telunjuknya. Sedangkan Soeun, hanya bisa mengangguk pasrah dan mengemudikan mobilnya menuju kerumahnya.

___Wild CEO___

Setelah membuka pintu dan sampai diruang tamu, Soeun langsung menaruh Kimbum di salah satu sofa itu. Sungguh badannya rasanya akan remuk, Kimbum benar-benar berat.

"Tuan, saya akan mengambil air sebentar." Tanpa menunggu jawaban Soeun langsung meninggalkan Kimbum dan berjalan menuju dapurnya.

"Tuan, bolehkah saya mengobati lukamu?" tanya Soeun, sambil mengamati luka yang ada diwajah Kimbum. Tanpa sadar ia menelusuri lekuk wajah Kimbum, yang memang diciptakan dengan sangat sempurna. Garis wajah yang kokoh, rahang yang terlihat keras, hidung yang bagitu mancung, dengan bibir merahnya, dan sepasang mata yang selalu metatap tajam. Bagaimana bisa ada mahkluk sesempurna itu, dan ia baru saja mengakui bahwa Kimbum benar-benar sempurna. Entah sudah sampai dimana Soeun mengamati wajah Kimbum, tiba-tiba mata mereka bertemu begitu dalam dan indah. Entah sejak kapan Soeun begitu mengagumi sosok Kimbum, dan Soeun baru menyadari bahwa iris mata Kimbum berubah warna bagaimana bisa, pikirnya. Tanpa aba-aba Soeun langsung bergerak mundur menjauh, memegang dadanya yang jantungnya berdegup tak karuan. Berbeda dengan Kimbum yang heran dengan tingkah Soeun, mencoba menelusuri mimik wajahnya.