Chapter 1

9.4K 253 11
                                    

Pagi ini seperti biasa sebelum berangkat kuliah, Mila memasak untuk majikannya, Mila sudah bekerja di rumah mewah milik lala sekitar 5 bulan, Ayahnya juga menjadi seorang sopir di rumah itu, sedangkan ibunya bercerai dengan Ayahnya semenjak mila kecil, dan sampai sekarang Mila belum bertemu dg Jane, ibu kandungnya, Mila sendiri tergolong Anak yg sangat cerdas, bahkan Mila bisa masuk ke salah satu universitas trnama di jakarta, karna prestasi yang dimilikinya

"Milaaaa" teriak lala yg memanggil mila

"Eehh iya non" mila sgera mematikan kompornya dan berlari kecil kearah Lala

"Knapa non?" tanya mila bgitu tba di dpan lala

"Tolong setrika baju gue dong, inget yaa yg rapi" ucap lala smbil melempar bajunya pada Mila

"Iya Non," Mila mengambil baju tsb dan sgera pergi untuk menggosok baju lala

"Milaaaa" saat Mila bru saja selesai mennyertrika baju lala Mila kmbali mendengar majikannya memanggilnya dg cpat mila mematikan setrikaannya dan brlari kearah dapur dimana dirinya di panggil


"Iya, knapa Nya" tnya Mila

"Kenapa apanya hah? Liat ini udah jam 7 Mil, dan km blm menyiapkan sarapann" ucap Dian yg tak lain adl ibu dr lala dengan suara tinggi

"Astagaa, ba baik Nya saya akn segera menyelesaikannya" Ucap Mila dg wajah menunduk

"Dasar lemot" Dian menjambak rambut Mila sblm akhirnya pergi dr hadapan Mila dan Mila kmbali menyelesaikan masakannya, Bkn sekali dua kali Mila di prlakukan seperti itu, bhkan hmpir setiap hari Mila mendapatkannya, Mila sdah kebal, rasa sakit hatinya sdah ia abaikan, Mila hrus kuat demi ayahNya dan jga masa depannya
"Milaa" bambang brdiri tpat di belakang Mila dan mengelus rambut putrinya

"Ehh ayah, " Mila menoleh dan kembali fokus pd masakannya

"Biar ayah bantu Nak" tawar bambang yg tdk tega pada putrinya

"Gk usah Yah, mending sekarang ayah istirahat Mila tkut Ayah kmbali sakit" ucap Mila smbil mengambil piring dan menyajikan masakannya di meja


"Maafkan Ayah Mil" ucap Bambang sedih, bambang sudah mengidap kanker paru2 sejak beberapa tahun terakhir, itu sebabnya Mila melarang bambang utk bekerja trlalu keras Mila tkut jka penyakit Ayahnya semakin parah dan trjadi hal yg tdk mila inginkan

"Ayah kok ngomong gitu, harusnya Mila yg minta maaf Yah, maafin Mila krna blm bsa jdi Anak yg baik buat Ayah " ucap Mila yg segera brdiri di hadapan bambang dan memeluk erat sang Ayah

"Ayah bangga sm km Mil" bambang mengelus punggung anaknya dan mengecup puncak kepala Mila

"Pagi2 udah ada yg drama2an" sindir lala yg sdah ada di dpan ruang makan brsama Dian ibunya, dan mila segera melepas pelukannya

"Iya nih alay banget sih kalian brdua" timpal Dian kmudian keduanya sgera duduk di kursi dpan meja makan, dan mulai menyendok makanannya

"Apa liat2? Gih kalian pergi nanti nafsu makan gue ilang gara2 liat tampang lo brdua" ucap Lala sinis

"Ayo syang kita prgi, prmisi non" ucap bambang smbil menundukkan kepalanya dan sgera prgi menarik tangan Mila

My Perfect GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang