25

2.6K 133 1
                                    

Gavin POV

"Bang tadi malam kenapa abang mabuk? Tumben banget"ucap Karin membuka percakapan saat perjalanan ke sekolah.

"Terus bang, tadi yang nganterin bang Gavin ke rumah itu kak Keenan"

Aku mengerutkan alis bingung. Keenan?

"Emang yang nganterin bang Gavin kak Keenan?"

"Iya, tadi malam bang Gavin dihubungi susah. Eh tahu tahu ternyata mabuk"ucapnya kesal.

"Terus kenapa bisa Keenan?"

"Ya aku nelpon kak Keen lah, nah jadi tadi malam abang pulang sama dia"

"Dia jemput abang ke klub jam segitu? Terus nganterin abang?"

"Iya, kenapa?"

"Astaga itu malam banget atau bisa dibilang udah dini hari kenapa iya berani banget sih?"gerutuku kesal.

"Terus tadi malam abang ada ngomong apa aja?"

"Kebiasaan, ngeracau gak jelas. Waktu kak Keen..."ucapnya pelan dan ragu. Ada apa?

"Apa? Ceritakan!"

"Jadi waktu itu aku bangun. Aku haus ya sudah aku ke dapur nah pas lagi mau ke kamar aku lihat kak Keenan lari keluar rumah tapi aku ngeliatnya dia nangis. Aku mau manggil tapi kak Keenan sudah keburu pergi, dia nyetirnya kenceng banget bang. Karena aku penasaran kenapa kak Keenan nangis jadi aku ke kamar bang Gavin dan dia abang lagi tepar masih dengan racauan yang mungkin itu yang bikin kak Keen nangis"ucap Karin panjang lebar.

"Aku ngeracau apa?"

"Bang Gavin ngeracauin ehm Ayra"ucapnya pelan hampir tak terdengar.

"Emang aku bilang apa tentang dia?"

"Bang Gavin manggil dia terus, lalu bang Gavin bilang kalau bang Gavin cinta sama dia dan kenapa nyuruh abang pacaran sama si artis itu"

Aku terdiam mencerna perkataan Karin tadi. Benarkah aku bilang seperti itu? Dan Keenan mendengarnya terus dia nangis? Kalau aku menjelaskannya pun ia tak mungkin percaya. Pernah dengarkan kalau orang mabuk itu ngomong jujur jadi pasti Keenan bakalan susah percaya.

"Bang Gavin itu masih cintanya sama dia? Kak Keenan gimana?"

Pertanyaan Karin sukses membuatku terdiam. Aku bingung harus menjawab apa. Jika ditanya aku masih cinta sama Ayra aku tak tahu tapi yang pasti nama Ayra masih melekat di hatiku. Dan Keenan aku juga tidak tahu meskipun aku bilang kalau aku mencintainya. Ketika Keenan pergi ke luar negeri itu sukses buat aku uring-uringan dan aku membutuhkan Keenan di sampingku. Nah apa itu artinya aku benaran cinta sama Keenan? Aku bingung dengan hatiku. Tapi aku memcoba meyakinkan jika aku cinta sama Keenan dan Keenan tidak percaya itu.

Aku tidak menjawab pertanyaan Karin. Aku memang tidak tahu ingin menjawab apa. Biarkan saja pertanyaan Karin mengambang dan dia menerka-nerka sendiri.

"Bang kok diam? Bang Gavin gak tahu jawab apa ya? Aku aja bisa dengan jelas tahu siapa yang abang cinta saat ini. Bang gavin itu cinta sama Keenan tapi ragu karena bang Gavin masih ngira kalau abang itu cinta sama Ayra kan? Bang seharusnya lo itu tahu sama perasaan lo sendiri, Ayra bagaimana pun masih ada di hati kita tapi ada ruang sendiri untuknya begitupun untuk kak Keenan. Setahu aku bang Gavin pacaran sama kak Keenan gara-gara permintaan Ayra kan? Nah apalagi tadi malam bang Gavin ngeracau kalau bang Gavin cinta sama Ayra. Pasti kak Keenan sakit hati banget, aku kalau jadi kak Keen aku tinggalin aja abang daripada sakit hati terus. Kak Keen pasti juga mikir kalau dia cuma dijadikan pelarian kan? Aduh aku kok kasian sama Kak Keen gini sih"ucapnya panjang lebar. Apa yang dikatakan Ayra itu sangat benar. Aku pacaran sama Keenan gara-gara Ayra itu faktanya. Kalau di jadikan pelarian apa benar seperti itu?

"Abang tahukan gara-gara abang jadian sama kak keenan, dia terus jadi bullyan si duo Mendut Merlin Ratu itu. Bahkan sampai ngelakuin kekerasan fisik. Kak Keenan nanggapinnya santai kan? Karena dia sudah terlalu biasa dengan keadaannya yang seperti itu. Wajar aja sih diakan artis pasti ada yang suka dan engga. Dan aku cuma ngingetin aja ya bang, jangan sampai menyesal kalau kak Keenan pergi karena diri abang sendiri. Ada saatnya dimana manusia itu berada di posisi terendah dan memilih pergi karena terlalu lelah dengan keadaannya. Aku cuma gak mau aja bang Gavin sedih kayak kehilangan Ayra dulu"nasihatnya yang membuatku tertegun. Keenan pergi? Aku benar-benar tidak bisa membayangkannya. Ayra sudah pergi meninggalkanku dan sekarang Keenan? Itu tidak boleh terjadi.

"Makasih dek nasihatnya. Kamu pinter banget sih masalah cinta gini? Kamu darimana dapat kata-kata itu?"ucapku mencoba mencairkan suasana.

"Bisa lah bang, Karin kan cewe jadi ya lebih paham masalah perasaan kayak gini. Ya udah bang, Karin ke kelas dulu keburu bel nih"ucapnya pamit sambil mencium pipiku. Aku mengangguk dan tersenyum terima kasih atas nasihatnya tadi.

Aku berjalan menuju kelasku. 12 IPS 1. Beda gedung dengan kelas Keenan. Kelas Keenan ada di gedung sebelah kanan dan kelasku gedung sebelah kiri. Aku mengedarkan pandanganku mencari sosok Keenan yang biasanya dari taman belakang sama Tasya tapi tidak ada. Aku memutuskan akan menemuinya setelah bel istirahat saja karena bel masuk sudah berbunyi.

Aku mengikuti pelajaran dengan malas-malasan. Tidak biasanya aku seperti ini. Aku hanya ingin ini cepat berakhir dan menemui Keenan untuk minta maaf.

Bel istirahat berbunyi. Aku pun langsung pergi meninggalkan kelas dan mennghiraukan teriakan Aldi Azka yang bingung melihatku.

Aku ke kelas Keenan tapi dia tidak ada. Tasya pun juga tidak tahu. Jadi kemana Keenan? Aku mencarinya ke taman belakang sekolah, kantin dan ruang guru namun hasilnya nihil. Aku memutuskan ke toilet untuk mencuci muka agar tampak segar dan tidak mengantuk.

PLAKKKKK!!!!!

"GUE UDAH BILANG KAN JAUHIN GAVIN!!!"teriak Merlin ke Keenan yang memandangnya dingin. Ratu menjambak rambut Keenan dan Keenann hanya terdiam

"LO JADI CEWE GAK USAH KECENTILAN SAMPAI NGAJAK GAVIN DINNER DINNER SEGALA"ucap Ratu yang menarik kuat rambut Keenan.

Keenan hanya diam memandang keduanya datar. Tak berniat memberi perlawanan.

"Lepasin tangan jalang lo dari rambut gue"ucap Keenan tenang.

"APA KATA LO??? LO YANG JALANG!!!"ucap Ratu yang tersulut emosi karena tak terima dengan perkataan Keenan.

"Gue tahu kalian berdua temenan gara-gara sesama jalang kan? Ucapan gue bener kok, fans gue ngeliat kalian lagi oh bisa dikatakan make out sama om-om di klub malam. Fans gue punya fotonya mau liat?"ucap Keenan yang sukses membuat duo Mendut itu terdiam dan tersulut.

"Rencananya fans gue ini mau nyebarin foto kalian tapi gue tahan karena kalau sekolah tahu kalian gak bis sekolah lagi dan DO. Jadi kurang baik apa gue sama kalian yang membenci gue tanpa ada alasan yang gak masuk akal? Lepasin tangan lo dan lo emang gak bisa ngilangin kebiasaan lo nampar gue? Gue yakin lo tahukan gimana sakitnya apa lagi foto yang fans gue kasih barusan disitu elo di tampar habis-habisan sampai nangis gara-gara godain suami orang."ucap Keenan yang lagi-lagi membuat nyali keduanya menciut. Keenan tahu rahasia mereka berdua? Ah itu kan karena fansnya. Keenan pun meninggalkan mereka yang masih mematung tak sedikitpun ia menoleh ke belakang. Langkahnya seperti predator dan mengintimidasi. Apa benar ini Keenan?

Tbc

Night Is Gone AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang