Chapter 13

913 87 4
                                    

Kim Jinwoo dan Park Kyungsoo pun segera bangkit berdiri dan menyuruh sekertarisnya masing-masing untuk mengantarnya ke tempat Lee Jonghyun berada sekarang.

Sedangkan Suzy, Sungjong dan Myungsoo masih duduk diam di tempat masing-masing. Suzy akhirnya tersdarkan dan menanyakan Seulbi.

"Bagaimana dengan Seulbi? Apa yang terjadi dengannya?"Tanya Suzy panic dan segera berdiri ingin menyusul ke tempat Lee Jonghyun

"Tenanglah dulu.... Berdoa saja semoga ia baik-baik saja"Ucap Sungjong sambil menenagkan Suzy

Sedangkan Myungsoo hanya diam duduk di tempatnya dengan ekspresi datar. Ia tidak merasa kaget ataupun panik akan hal itu, karna ia tau benar apa yang tejadi.

Setelah Suzy sedikit tenang, Suzy, Sungjong dan Myungsoo diberitaukan bahwa Lee Jonghyun dan Seulbi sudah berada di rumah sakit. Mereka pun segera pergi ke sana bersama-sama. Mereka pergi ke rumah sakit diantar oleh supir yang ayah Myungsoo dan Sungjong, yang biasa mengantar Sungjong ke sekolah. (Myungsoo ke sekolah naik motor sendiri)

Saat sampai Suzy segera bergegas mencari Seulbi. Sungjong dan Myungsoo hanya mengikutinya dari belakang. Setelah mencari-cari akhirnya Suzy menemukannya, tapi sayang sekali Seulbi dan ayahnya sudah tewas sebelum dibawa ke rumah sakit.

Suzy yang melihat itu pun menjadi lemas dan terjatuh, tapi segera ditahan oleh Myungsoo. Myungsoo memegangi Suzy yang sangat terkejut karna sahabatnya telah tewas. Suzy menangis di depan tubuh Seulbi yang sudah tak bernyawa.

Sungjong membuka kain yang menutupi Seulbi, dan ia sangat terkejut. Luka yang ada di tubuh Seulbi sangat mengerikan, sepertinya ia dibunuh dengan sadis.

"Benar-benar gila! Siapa bajingan yang membunuh sesadis ini?!"Ucap Sungjong

Myungsoo tersentak dengan perkataan Sungjong tadi, bagaimana rasanya dihujat seperti itu oleh adik sendiri. Memang perbuatannya salah, tapi itu pertama kalinya ia melihat Sungjong memaki orang lagi seperti itu sejak kejadian kematian Jiae.

Myungsoo pun keluar sebentar untuk menenangkan dirinya. Di luar ia menghela nafas, dan melihat ke sekeliling. Myungsoo berhenti dan menatap kea rah seseorang, dan orang itu adalah Woohyun yang sedang memperhatikannya dari jauh.

Myungsoo terkejut kenapa Woohyun ada disitu, lalu Myungsoo menghampirinya.

"Ada apa kau kemari?!"Tanya Myungsoo

"Tentu saja aku disini, karna aku yang membereskan mayatnya.... ingat? Kau yang menyuruhku bukan?"Jawab Woohyun cuek

"Jawab yang benar!"Bentak Myungsoo yang mulai emosi

"Terserah padamu mau percaya atau tidak, yang penting aku sudah menjawabnya"Ucap Woohyun

"Kalau begitu... Aku menyuruhmu membereskan mayatnya, tapi kenapa malah mereka ada di kamar mayat rumah sakit?!"Tanya Myungsoo marah

"Kukira kau pintar.... Ternyata tidak. Kau tau kenapa aku membawanya ke rumah sakit? Karna dengan ini saham SJ grup akan turun dan perusahaan itu akan bankurt karna tidak ada yang mengurusnya. Terlebih lagi Kim Jinwoo tidak akan bekerja sama dengan SJ grup lagi karna Lee Jonghyun sudah meninggal. Ia tidak akan mempercayai orang-orang SJ grup yang lain."Jawab Woohyun santai

"....."Myungsoo terdiam memikirkan perkataan Woohyun, ia tidak bias berkata apa-apa. Karna yang diucapkan Woohyun memang benar, yang diinginkan Park Kyungsoo adalah itu. Itu juga sebabnya dia harus membunuh Lee Jonghyun

"Lalu bagaimana denganmu? Kenapa kau berada di sini?"Tanya Woohyun yang menyadarkan Myungsoo

"Bukan urusanmu!"Jawab Myungsoo sinis

My Boyfriend Is A KillerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang