Chapter 8

762 95 30
                                    

Happy Reading!!!

"Kookie!! Bangun, ini sudah pagi!!"

Jungkook bergerak gelisah dalam tidurnya saat mendengar pekikan mengerikan dari eommanya. Matanya terpaksa terbuka walau kantuk masih setia menyergap.

"5 menit lagi, eomma." Detik selanjutnya, JungKook kembali memejamkan matanya. Mengerang pelan saat mendengar suara ketukan. Sungguh, ia hanya butuh tidur 5 menit lagi, tapi kenapa eommanya tidak mau mengerti sih?

"Tidak ada 5 menit lagi!! Kau mau tidak lagi merasakan susu stroberimu ya?!"

Seketika JungKook langsung membuka matanya. Tanpa pikir panjang, kakinya melangkah ke arah kamar mandi. "Jangan eomma! Aku sudah ingin mandi, kok!"

Well, jujur saja JungKook takut akan ancaman eommanya. Susu stroberi itu penting bagi JungKook, sudah ia anggap sebagai peliharaan kesayangan. Bisa diibaratkan JungKook tanpa susu stroberi itu bagaikan sayur tanpa masako.

.

.

.

.

"Eomma, Yoongi hyung kemana?" Tanya JungKook sembari berjalan menuju meja makan.

"Hyungmu sudah pergi, dia bilang ingin menjemput seseorang," ucap Kyungsoo, sang eooma, tanpa mengalihkan perhatiannya dari masakan yang tengah ia buat.

JungKook berpikir sejenak. Tumben sekali hyungnya berangkat pagi, apalagi ingin menjemput seseorang. Hyungnya itu kan malas gerak, cinta tidur, stamina seperti seorang kakek, oke sepertinya Jungkook terlalu menjelek-jelekkan hyungnya. Ya, meskipun itu ada benarnya juga.

"Memangnya siapa yang ingin hyung jemput? Tumben sekali," tanya Jungkook tak rela hyungnya berangkat lebih pagi dari dirinya.

Kyungsoo berjalan ke arah meja makan dengan tangan memegang sepiring makanan dan segelas susu stroberi. "Kalau tidak salah, namanya Jimin. Ya, Jimin namanya!"

Hampir saja JungKook terjungkal dari kursinya saat mendengar penuturan sang eomma. Hell demi kerang ajaib, sejak kapan hyungnya rela bangun pagi demi mengantar sahabatnya yang bantet itu?! Hmmm, perlu dipertanyakan.

Jungkook menarik nafasnya mencoba meredakan keterkejutannya. "Oke, lupakan. Sekarang dimana appa?"

"Appamu yang hitam itu sudah berangkat tadi pagi sekali, ada telpon mendadak tadi malam. Huh, menyebalkan. Bahkan telponnya di saat kami melakukan itu. Kan kegiatan kami tertunda. Huh, dasar kantor menyebalka, telpon menyebalkan, Kai menyebalkan," jawab Kyungsoo lancar tanpa hambatan disertai dengan gerutuan.

Jungkook diam.

Jungkook speechless.

Jungkook heran.

Kok eommanya jadi curhat begini?

"Oh ya Kookie," panggil Kyungsoo menyadarkan Jungkook.

Jungkook mengambil susu strobri dan meminumnya. Senagaja tak menjawab, bukan berarti dia anak durhaka, hanya saja ia sedang menunggu ucapan eommanya selanjutnya.

"Tadi malam kau diantar Taehyung kesini dengan cara seperti drama-drama yg eomma liat. Dia menggendongmu!"

Jungkook tetap meminum susunya sambil berusaha mencerna perkataan eommanya.

Oh, jadi semalam aku diantar Tae hyung kesini, pantas saja aku tiba-tiba tergeletak di kamar.

Eh, tunggu dulu.

Nuestra Historia (Our Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang