pitulas

114 13 0
                                    

"Lo ngomong apa tadi?" Tanya gue nggak percaya.

Gila Calum ngajak gue jalan, jangan jangan dia keracunan nasi kucing makanya dia jadi aneh gini.

"Nggak ada pengulangan."

"Eh idung mede gue serius nih, gue tadi gak denger."

Dia menghela nafas, "Gue mau ngajak lo jalan malem ini, mau nggak?"

"Ha?"

"Congean lo ya."

Ya ampun gue di bilang congean.

:")

"Oh."

"Oh doang?" Tanyanya sambil ngangkat satu alisnya.

"Umm... gimana ya, besok kan sekolah."

"Ya terus?"

"Yaudah gue mau."

Dia langsung senyum sambil ngacak ngacak rambut gue, "Oke jam 6 gue jemput ya."

"Jangan," cegah gue.

"Kenapa?"

"Kata mama nggak boleh keluar pas maghrib nanti diculik kolong wewe."

Dan perkataan gue sukses bikin dia ketawa, sumpah Calum manis juga kalo lagi ketawa.

Matanya jadi sipit terus idungnya makin gede gitu, ih gemes deh.

Eh gak deng gue bercanda kok.

Calum malah makin jelek.

Serius.

"Nggak usah segitunya kali ngeliatin gue," ucap Calum sambil nyubit pipi gue.

Sakit woy!

"Sakit kodok! siapa juga yang ngeliatin lo yeu geer."

"Yaudah gue jemput jam 7 ya."

Gue geleng, "Kenapa lagi?"

"Solat isya dulu kali."

"Yaudah jam 8 ya," ucapnya dan gue angguki.

******

"Shan kok lo diem aja sih?"

"Shandy."

Bagus banget emang si Calum.

Bisa bisanya bikin gue malu.

Tai nyamuk emang.

"Woy, lo kenapa sih? Ngomong dong," tanya Calum goyang goyangin lengan gue.

Gue kesel anjir, kalo tau kayak gini mending gue tolak aja.

Dia ngajak gue dateng ke kondangan, ke pernikahan sepupunya.

Oke mungkin dia ngajak gue biar dia nggak sendirian, tapi harusnya dia bilang dong biar gue nggak malu.

Dia make tuxedo sedangkan gue make kaos oblong, skinny jeans dan sendal jepit.

Mana yang dateng pada make dress sama tuxedo.

Fix gue kek gembel nyasar.

Tante joy ngeliatin gue dari pojok ruangan deket stand dissert, rasanya gue mau kabur sumpah.

"Shan jangan diem aja apa, dimakan nanti keburu nggak enak," Calum nyenggol lengan gue sambil asik makan.

muke lo yang nggak enak!

"Lo bikin gue malu tai, harusnya lo bilang kalo mau ngajak gue ke pernikahan. Biar gue nggak salah kostum!"

"Ini juga mendadak Shan, tadi nyokap nyuruh mampir sebentar ke sini buat ngucapin selamat tapi malah jadi gini, maaf ya."

LGBT ; C.HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang