Laura Pov
Aku kaget bertemu dengan Daniel dan Julie disini setelah 3 hari tidak bertemu, ingin rasanya memeluknya dan melepas kangen seperti biasa kami lakukan. Tapi saat ini aku bersama dengan raka dan ada Julie tunangannya. Aku ingin duduk disebelah Daniel tapi raka menarikku. Menyebalkan memang. aku pun ke toilet untuk menenangkan kondisi hatiku.
Aku tidak perlu lama di toilet hanya perlu tarik nafas berkali-kali menenangkan kondisi kejiwaan ku yang memang sudah tidak karuan belakangan ini karena kangen dengan Daniel. Dan lihat dia tidak mengeluarkan sepatah katapun saat melihatku. Apa dia sudah melupakan persahabatan kami. Dia juga tidak terlihat kangen pada ku.
Aku pun keluar dari toilet saat aku duduk. "Aku masih ada pekerjaan, harus segera kembali kekantor"Julie berdiri, apa-apan gadis ini aku baru duduk dan dia pamit. Di tambah lagi Daniel juga ikutan berdiri. Apa dia tau aku belum melepas kangen. Aku emang membenci nenek sihir Julie.
"Aku pamit pulang" ujarnya melirik ku. APA?? Dia tidak mencium kening ku seperti biasa. Jangan bilang ini karena Julie. Aku benar-benar enggak tahan dia tidak menghubungi selama 3 hari ini. Aku hanya diam membeku melihat kepergiannya.
1 bulan kemudian
Aku sedang dibutik sibuk dengan pekerjaan ku. Jujur aku heran kenapa Daniel tidak menghubungi ku selama sebulan ini. Aku sempat uring-uringan dan kesepian untung sekali ada raka yang selalu ada buat ku dan menghiburku. Aku berdiri melamun memandangi foto ku dengan Daniel di meja kerja ku. Aku ingin sekali menghubungi Daniel, tapi aku takut aku menganggunya. Karena aku yakin sekali dia tidak menghubungi ku karena terlalu sibuk. Aku takut aku meninggal karena terlalu kangen. Hah aku benar-benar lelah. Selama ini pelarian ku hanya kerja dan raka, tapi tetap aja setiap pulang kerumah aku kepikiran Daniel. Dan setiap di butik di meja kerja, Daniel juga yang ku ingat.
"Hai honey" Raka datang membawa sebuket bunga. Ya kebiasaannya adalah datang membawa bunga. Aku pura-pura tersenyum dan menghampirinya.
"Kamu keliha tan lelah"ujarnya mengelus pipiku.
Aku mengangguk. "rasa nya ingin bersenang-senang"ujarku.
"Ayok kita ke Mall jalan-jalan" ajaknya. Hem udah lama juga enggak ke Mall terakhir ya menemani Daniel, kan lagi-lagi Daniel.
***
Jangan Lupa beri Komentar dan Like ya ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You, My BF
RandomDiantara pria dan wanita tidak ada murni yang namanya persahabatan. Aku laura aku mencintai sahabat ku sendiri Daniel, kami sudah bersahabatan selama 8 tahun. aku tidak tau bagaimana dia tidak menyadari aku mencintainya apakah karena hubungan kami...