"Huh! Gila capek banget gue Ta, udahan ah, makan yok!" Eluh Tasya kesal karena Talitha tak henti - hentinya berjalan kesana kesini tanpa menghiraukan rengekan dari Tasya."Ck! Yo dah, karena gue anak baik dan kece, yok kita makan!" Balasan Talitha tersebut membuat Tasya nyengir lalu segera melangkah menuju salah satu cafe di mall itu.
"Lo mau makan apaan Ta?" Tanya Tasya ketika mereka telah duduk di salah satu cafe, "samain aja dah, apa aja gue makan. Udah sono cepet!" Jawab Talitha sambil mengibaskan tangannya.
"Anjir, berasa babu gue!" Gerutu Tasya, ketika pergi memesan makanan.
Talitha yang melihat wajah cemberut Tasya hanya terkekeh.Tak lama, Tasya kembali dengan wajah sumringah bukan main, Talitha mengerutkan keningnya melihat sahabatnya yang terlihat seperti orang gila tersebut, "Lo ngapa senyum - senyum kek babi gitu?" Tanya Talitha.
"Talithaaaaa, tau ga-"
"Ga!" Potong Talitha
"Si kodok, gue belum kelar ngomong bego!" Tukas Tasya.
"Mau ngomong apa?"
"Tadi gue ketemu cowok, maniissss banget gilaaaa, mimpi apa gue semalem Thaa!!" Ujar Tasya hampir histeris.
"Biasa aja sya, bacot lo! Malu bego, dilihatin banyak orang noh!" Peringat Talitha dengan nada malas.
"Hehehe, ya habis manis banget gila, berasa lihat gula jalan gua!" Ucap Tasya lebay.
"Serah lo dah!" Balas Talitha malas.
Tiba - tiba, Tasya meremas lengan Talitha kuat, "Awh, eh gila lo, lepas Sya!" Ujar Talitha.
"Talitha tengok belakang, Thaaaa itu, itu cowok yang gua ceritain tadi, Thaa yaampun dia jalan kesini. Thaa gue harus gimana?" Ujar Tasya panik.
Talitha melepas remasan Tasya pada lengannya, "ck! biasa aja kali sya!" tukas Talitha.
Dengan malas Talitha menengok kebelakang, lalu kembali menatap Tasya, "Dia yang lo maksud? Lo tau ga sya? Menurut gue, biasa aja!"
"Anjir Tha, mata lo siwer yak? Dia itu manis banget sum-"
"Sorry, boleh gabung ga? Meja lain udah penuh semua!" Sela laki-laki itu membuat Tasya diam seperti patung.
Talitha yang tadinya bilang biasa sajapun terkejut,"ehem boleh kok, duduk aja!" Jawab Talitha.
"Temen lo kenapa?" Tanya laki-laki tadi sambil melirik Tasya.
"Suka sama lo dia!" Jawab Talitha santai dan membuat Tasya membelalakan matanya terkejut.
"Eh, eh nggak kok, abaiin kata temen gue ya!" Jawab Tasya gelagapan.
Laki - laki tadi hanya tersenyum kikuk kepada dua remaja putri itu, "maaf ya jadi ganggu kalian berdua, gue sebentar kok. Btw, gue Aldi. Kalian?" Ujar Laki - laki bernama Aldi itu sambil mengulurkan tangannya.
Talitha tersenyum tipis, "Gue Talitha!" Jawabnya.
Sementara Tasya yang gugup hanya diam saja, Talitha hanya mendengus kesal, "ck! Dia Tasya, emang gitu dia kalau liat cowo modelan lo gini, maklumin ya!" Jelas Talitha memperkenalkan Tasya.
"Hahaha, bisa aja. Cowok modelan gue gimana maksudnya?" Tanya Aldi.
"Model model cowok pakek pomade, haha ya gitu lah!" Jawab Talitha.
"Sya, lo nahan boker ya, diem aja gitu?" Ucap Talitha membuat Aldi ngakak.
Talitha menatap Aldi heran, "lah ini anak malah ngakak, ga ada yang lucu kali pak!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Late ❌IDR
Fanfic"Jika mencintai kamu akan sesakit ini, kenapa rasa itu harus hadir dalam hatiku, dan kenapa orang itu harus kamu?" -Talitha Putri Kaesang "Karena memang rasa itu hanya untukku dan sampai kapanpun hanya untukku!" -Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan " Lo...