WANITA SIMPANAN

WS #10

vote 300 koment 50,

Happy reading,,

# # # # #

Terlihat dua orang gadis sedang berbicara di sebuah kafe, gadis dengan rambut hitam panjang dengan kulit hitam manis terlihat menunduk, bahunya bergetar. Sedangkan gadis yg satunya rambut sebahu kulit putih dengan lesung pipi yg terlihat bila ia tersenyum, memandang sinis gadis di depannya.

"Kau tahu, aku dan al akan segera menikah? Kau harus sadar diri, kau itu hanya anak haram ayah, ibumu dulu wanita penggoda, ibumu jalang",ucap gadis berlesung pipi sinis dengan tatapan merendahkan gadis yg ada di depannya.

Gadis dengan surai hitam itu tetap menunduk, bukan karena takut tetapi karena semua perkataan gadis di depannya ini benar, ibunya memang seorang jalang yg mengincar lelaki kaya raya, tetapi salahkah ia yg terlahir kedunia karena kesalahan sang ibu? Sungguh, ia tak pernah berharap lahir kedunia.

"Pergilah menjauh dari hidup al, bukankah seharusnya kau sadar diri? Ibunya jalang, anaknyapun jalang. Kau kira aku tidak tahu sekarang kau sedang mengandung anak haram ha? Kau anak haram, anakmu pun sama anak haram!"

"CUKUP!!",teriak gadis itu, membuat semua pengunjung kafe menatap kearah kedua gadis itu,

Gladis, nama wanita bersurai hitam dgn kulit hitam manis."KAU!"ucapnya sambil menunjuk gina, gadis berlesung pipi,

"KAU..BOLEH MENGHINAKU TAPI JANGAN KAU HINA ANAKKU, KARENA DIA TIDAK BERDOSA"ucap gladys dgn nada tinggi, lalu berlalu pergi meninggalkan gadis berlesung pipi itu.

Tanpa kedua gadis itu ketahui, ada sepasang mata yg melihat kejadian ini, dan ada sepasang telinga yg mendengar pertengkaran ini.

# # # # #

Sisi menatap kembali pantulannya di cermin, entah harus bagaimana perasaannya hari ini, pasalnya hari ini digo akan membawanya ke suatu tempat, bahkan sisi tidak tahu tempat seperti apa yg di maksud digo,

"Udah cantik keles, tuh super hero ganteng mu udh datang",ucap nita di ambang pintu kamar,

Sisi melihat sekali lagi pantulan dirinya di cermin, dress putih di atas lutut tanpa lengan serta rambutnya yg di biarkan sedikit bergelombang serta make up tipis menghiasi wajahnya,

"Duuhh cantiknya si bumil",goda nita menoel pipi sisi dengan telunjuknya,

"Apa siih nit",ucap sisi yg tersipu, lalu meninggalkan nita yg sedang menertawainya,

Kemeja putih lengan panjang, serta celana pendek selutut yg di pakai digo sangat cocok dengan dress yg digunakan sisi,

Digo memandang sisi, "cantik",ucap digo membuat sisi merona,

"Udah sana cepetan pergi ntar kesorean",ucap nita yg berdiri di belakang sisi.

# # # # #

"Kita mau kemana siih go?",ucap sisi yg penasaran, karena sedari tadi matanya tertutup kain hitam.

"Udah percaya aja sama aku",ucap digo menggenggam tangan sisi, lalu membantu sisi berjalan,

Digo membantu Sisi berjalan di tengah2 ilalang, setelah melewati ilalang terlihatlah sebuah kursi panjang yg menghadap ke laut, dari kursi itu kita bisa melihat matahari yg tenggelam ke laut, sungguh indah.

Setelah sampai di tempat yg dituju, digo perlahan melepaskan genggaman tangannya dari tangan sisi, sisi merasa takut karena matanya masih tertutup kain hitam, ia berusaha melepaskan kain hitam yg ada di matanya, belum sempat ia membuka lilitan kain hitam itu terdengar suara digo yg menyebut namanya,

"Sisi, ini khusus untukmu", perlahan sisi membuka kain hitam penutup matanya,

akhirnya ku menemukanmu
saat hati ini mulai meragu
akhirnya ku menemukanmu
saat raga ini ingin berlabuh

Air mata sisi jatuh melihat digo sedang bermain gitar sambil bernyanyi,

ku berharap engkau lah
jawaban sgala risau hatiku
dan biarkan diriku
mencintaimu hingga ujung usiaku

REFF:
Jika nanti ku sanding dirimu
Miliki aku dengan segala kelemahanku
Dan bila nanti engkau di sampingku
Jangan pernah letih tuk mencintaiku

Air mata sisi terus mengalir, ia tak menyangka, digo memberinya kejutan seperti ini,

Akhirnya ku menemukanmu
Saat hati ini mulai meragu
Akhirnya ku menemukanmu

Digo mengakhiri lagunya lalu menggenggam tangan sisi, di hapusnya air mata sisi dengan ibu jarinya yg sedari tadi jatuh membasahi pipinya,

"Aku tak ingin melihat air matamu, aku hanya ingin melihat senyummu",ucap digo yg mulai berlutut dihadapan sisi, di genggamnya jemari tangan sisi,

Tangan kanan digo mengeluarkan kotak beludru biru dari saku celananya, sementara tangan kirinya tetap menggenggam jemari tangan sisi,

"Mungkin aku bukanlah laki2 yg sempurna, mungkin aku bukanlah laki2 yg kau inginkan tetapi aku ingin kita saling menerima kekurangan dan kelebihan kita masing2, membangun sebuah bahtera yg akan berlayar menerjang ombak serta badai di laut lepas, untuk mencapai pelabuhan terakhir yg kita tuju",

"Stacy anastasya.., maukah kau menjadi istriku, menjadi ibu dari anak2ku, menemaniku hingga akhir hayatku?, mencintaiku sampai maut memisahkan kita?, stacy anastasya..., aku mencintaimu, hari ini, kemarin, esok dan selamanya, will you marry me?",

Air mata semakin deras mengalir di pipi sisi, tubuhnya bergetar, kakinnya terasa seperti jelly, sungguh ia tak sanggup lagi berdiri, ntah harus bagaimana ia sekarang,

Digo menatap lekat mata hazel sisi, jantungnya berdetak kencang, apapun yg akan sisi katakan ia sudah siap menerimanya,

"A..a..aku... Tidak bisa",ucap sisi lirih.

Air mata digo menetes, sungguh bukan ini yg ia harapkan,

"Maksudnya.. Aku..aku tidak bisa menolak",tambah sisi dengan senyum manisnya,

"Jadi..", sisi mengangguk.

"Jadi maksud kamu, aku di terima?",ucap digo langsung berdiri,

"Iya digo, aku mau jadi istri kamu, aku mau jadi ibu dari anak2mu, aku mau menemani kamu sam...hmmmmpppttt",belum selesai sisi bicara digo sudah membungkam mulut sisi dengan bibirnya, ciuman itu begitu lembut tanpa nafsu, menyimbolkan perasaan mereka yg baru saja menyatu.

Suara tepuk tangan menyadarkan digo bahwa mereka tidak hanya berdua, tetapi masih ada orang lain, yaitu orang2 suruhan digo yg membantunya bermain alat musik serta menyiapkan kejutan ini.

Digo perlahan melepaskan penyatuan bibir mereka, sedangkan sisi pipinya sudah merona merah menahan malu,

Digo membuka kotak beludru biru yg ada di tangannya, sebuah cincin berlian terlihat, lalu digo memasangkan cincin itu ke jari manis sisi.

Dipeluknya erat tubuh mungil sisi, sisi pun membalas pelukan digo, sungguh siai merasa beruntung memiliki digo, walaupun dalam hati kecilnya masih ada perasaan bersalah kepada digo, dan takut dengan semua yg akan terjadi.

# # # # #

Sedikit promosi, kalo ada yg mau tanya2 sok silahken,, (gaya lu thor berasa artis) bhakss

Pin bbm: 5E4C9FFE, di invite ya..
Akun fb: RahayuDhillah
Instagaram: RAHAYUDHILLAH
Twitter: lupa apa akunnya,
Line: belum di buat
Wa: apa lagi,

Karena ini mau hari raya idul fitri, author mau ngucapin "MOHON MAAF LAHIR BATIN", siapa tahu saya punya salah sama para pembaca, siapa tahu tempe tulisan author ada yg menyinggung siapapun, tolong di maafkan karena cerita2 yg saya tulis itu semata2 terlahir dari imajinasinya saya sendiri.

# # # # #