HAIIIII MAAF UPDATE TERLALU LAMAA🙇..... gatau nih kayanya Ff yang ini lebih banyak deh chapnya
******
"Kau tahu... aku sering sekali merasa orang paling tidak beruntung di dunia" ucap Sinb seraya berjalan di depan Jungkook, dengan mengangkat Hanbok nya. "Aku tidak ingin tahu sungguh" ucap Jungkook bergumam kecil.
"Ya! Apa kau bilang!" Sinb berbalik dan menatap tajam lelaki di belakangnya yang dengan susah payah membawa karung yang berisi bekal. "Aniya...." tukas Jungkook seraya memamerkan cengiran kuda khasnya.
*
Sinb memutuskan untuk istirahat terlebih dahulu, karena itu mereka memilih pohon rindang yang pemandangan di depanya adalah seluruh desa di Joseon. Angin sesekali berhembus menerpa rambut mereka. Sinb masih sibuk meminum bekalnya, sementara Jungkook? Ia masih bingung.. mengapa ia ada di dunia antah-berantah ini.
Tiba-tiba kedua kaki si Tuan Puteri mendarat di kedua paha Jungkook.
Jungkook, lelaki itu mengerutkan keningnya bingung, Sinb hanya memberi isyarat menunjuk kakinya. Sedangkan, Jungkook sama sekali tidak mengerti kode yang di maksudkan Sinb.
"Pijat kakiku!" ucap Sinb seraya mengedarkan pandanganya ke sekeliling. "A-apa katamu? Pijat? Enak saja! Memangnya aku tukang pijat" tukas Jungkook seraya memukul pelan kaki yang tadi berada di pahanya. Heol lelaki itu tak habis fikir, dia di suruh memijat kaki Tuan Puteri jadi-jadian ini? Yang benar saja!
"Cepat!" Ucap Sinb seraya mengeluarkan tatapan mata tajamnya. Jungkook hanya bergidik ngeri, seperti ini di sebut Puteri?
Dengan berat hati akhirnya Jungkook memijat kaki gadis itu, sesekali Sinb melemparkan senyum mengejek kepada lelaki di depanya.
"Kau, mirip temanku" ucap Jungkook untuk memecah keheningan. Gadis itu hanya mengerutkan dahinya. "Tentu saja! Karena aku ini cantik" ucap Sinb seraya tersenyum penuh kemenangan. Jungkook hanya mengeluarkan tatapan 'Heol percaya diri sekali'
"berbicara soal temanmu.. siapa memangnya?" Tanya Sinb seraya tersenyum.
"Te-teman? Temanku? ap- ah..."
tunggu.. kenapa lelaki itu malah tergagap di depan Sinb? Karena senyum itu? Haha! Tidak mungkin.
"Temanku di masa depan.. Hwang Sinb juga namanya. Dia itu selalu sendiri, kutu buku, tidak ada mau yang menemani, jelek, dan ya.. kurang lebih sepertimu" ucap Jungkook tersenyum enteng. Gadis di depanya membulatkan matanya dan siap-siap akan menyerang lelaki di depanya. "APA KAU BILANG?! kemari kau!" Sinb gadis puteri mahkota itu melayangkan pukulanya kea rah lelaki di depanya.
"Tunggu.. sepertinya ada yang aneh dari kata-katamu" ucap Sinb meletakan jarinya di dagu, gadis itu melanjutkan "Hwang Sinb namanya... tidak-tidak nama itu memang indah, jadi tidak heran jika memang banyak orang yang memakainya. Apa ya.. perasaanku bilang ada yang aneh dari kata-katamu... AH TEMANMU DI MASA DEPAN! Hei! Kau menginggau ya?" Tanya Sinb. Jungkook tersenyum simpul. "Yah.. terserah kau mau percaya atau tidak itu urusanmu. Tapi aku memang seharusnya tidak berada di sini. Terakhir yang aku ingat adalah tertidur dan saat bangun sudah di tempat yang seperti ini" ucap Jungkook seraya menghela nafas kasarnya. Sinb menatap lekat lelaki itu, kemudian gadis itu mendekatkan wajahnya kearah lelaki di depanya. Baiklah.. nafas keduanya sangat terasa. Sinb meletakan tanganya di kening Jungkook, kemudian ia melanjutkan "Sepertinya kau demam... apa kau baik-baik saja? Sepertinya tidak.. karena kau sudah mengigau" ucap Sinb seraya melepaskan tanganya dari kening Jungkook.
Jungkook hanya menghela nafasnya, jantungnya berdegup cepat tadi. "Sudah kubilang.. kan kalau tidak percaya ya sudah" Sinb, gadis itu tertawa terbahak-bahak sampai air mata menetes dari pelupuknya. Tawa si Tuan Puteri terhenti dan kembali menatap serius lelaki di depanya "Kau tidak bercanda?" ucap Sinb seraya membulatkan kedua matanya. Jungkook hanya berdecak "Kan sudah aku bilang! Aku ini dari masa depan! Jangan kau bertanya bagaimana aku di sini.. karena aku sendiri tidak tahu bagaimana aku bisa di sini" ucap Jungkook
Setelah itu, mereka memutuskan untuk melanjutkan perjalanan. Sinb, gadis itu masih memikirkan perkataan lelaki itu. Sesekali ia tertawa dan berkata "itu tidak mungkin! haha" . sampai-sampai ia tidak tersadar Gadis itu tergelincir di sungai. Gatsin yang di gunakan Sinb hanyut terbawa sungai. "Ya! Hati-hati jika berjalan" ucap Jungkook seraya membantu si tuan puteri berdiri dari posisi yang sebelumnya terduduk di batu-batuan sungai. Sinb, gadis itu dengan polosnya menunjuk Gatsin yang tadi di pakainya yang hanyut mulai menjauh dari posisinya. "Menyusahkan saja!" Jungkook menepuk pelan dahinya seraya berjalan menyusuri pinggiran sungai dan mulai mengejar Gatsin milik gadis itu.
beberapa saat setelah itu Jungkook berjalan dengan keadaan basah sebagian bajunya. Namun di tanganya hanya berhasil menyelamatkan satu Gatsin saja. "Kau.. tidak apa-apa kan?" ucap Sinb memandang lelaki di depanya, tak lama setelah mengatakan itu. Sinb.. gadis itu mengerutkan keningnya 'Untuk apa aku peduli dengan dia' begitu kira-kira kata hatinya.
"Kau ini.. menyusahkan saja" ucap Jungkook seraya mengipas-ngipas Hanbok nya. "itu memang sudah tugas dirimu! Menjagaku, melindungiku, men-" belum sempat Sinb menyelesaikan kata-katanya. Jungkook meletakan jari telunjuknya di bibir gadis itu "Bisa kau diam? Atau aku yang akan membuatmu diam. Kau tahu? Di masa depan Membuat Yeoja terdiam adalah dengan ini" ucap Jungkook seraya menunjuk bibirnya sendiri. Sinb hanya bergidik dan melanjutkan kata-katanya "Apa orang di masa depan seperti dirimu? Dasar Byuntae" ucap Sinb seraya bangkit dari posisi duduknya dan memakai Gatsin yang tadi di berikan Jungkook.
"Ya! Apa ini masih jauh?" Tanya Jungkook seraya menghela nafasnya. Sinb menoleh "Ya.. eum sebentar lagi, kira-kira.. dua kilometer lagi" ucap Sinb seraya tersenyum kearah lelaki di belakangnya. Jungkook membulatkan matanya dan siap-siap akan berceloteh lagi "KAU BILANG ITU SEBENTAR?" Jungkook berteriak. Pluk
Sinb, melempar Gatsin kearah Jungkook dan meletakan tanganya di pinggang. "Jangan membentaku! Aku tak suka!" ucap Sinb seraya berbalik dan mengambil kembali Gatsin yang sudah di lemparnya. Jungkook lagi-lagi menghela nafas kasarnya. Ini yang di sebut Tuan Puteri? Heol dia lebih mirip Somi Noonayang bisanya hanya menyuruh dan memarahi.
"Jika.. kau memang benar berasal dari masa depan.. kenapa kau tidak mencoba untuk kembali?" Tanya Sinb seraya melirik ke lelaki di belakangnya. Jungkook mengerutkan keningnya "Tentu saja! Jika aku tahu caranya.. sudah aku lakukan. Lagi pula, aku tidak suka berada di sini. Serba menyusahkan, terutama kau" Ucap Jungkook melirik sinis kearah gadis di depanya. Langkah kaki Sinb terhenti, bola mata gadis itu memutar "Yasudah! Pergi saja sana! Jangan ikuti aku lagi" Ucap Sinb seraya berjalan kembali. "Gaurae.. jika itu maumu" ucap Jungkook seraya meletakan bekal gadis itu di bawah
Wah wah... Si Tuan Puteri beneran di tinggal Jungkook? Kira kira... gimana ya caranya biar Jungkook bisa kembali ke masa depan?
To be continued사랑해요 우리 readers~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
SinKook STORIES
FanfictionHallo! Bagi SinKook Shipper.. mampir ke works aku yuk! Disini ada kumpulan Ff oneshot, Dribble, Ficlet, Two Shot, Short Story, Song fic... dll~ Sinb GFriend & Jungkook BTS Terima kritik dan saran loh wkwk Have fun! Don't forget to Vmoment.. Thankyou...