Adududuh!!

594 68 12
                                    


Fanfic ini sebelumnya pernah saya posting di fanfiction.net, dan di wattpad sudah ada versi translasi bahasa inggrisnya oleh Lyan dengan judul "Mr. Bear is My Appa"

0-0-0-0

Jaejoong pergi ke pertemuan serikat penyihir di kota Amu. Changmin ditinggal di rumah bersama appa-nya. Hssh... Changmin menyesal mengapa ia tidak bangun lebih pagi untuk memohon pada umma-nya agar dibolehkan ikut.

.

.

.

KUMA-SAN WA BOKU NO CHICHI

Mr. Bear is My Dad

A TVXQ FANFICTION

DISCLAIMER: THE CHARACTERS BELONGS TO GOD AND THEMSELVES

YUNJAEMIN FAMILY

.

.

.

"Changmin, Changmin... Appa lapar..."

Changmin mendelik sebal ketika Yunho, sang Appa menggoncang-goncangkan tubuhnya meminta makan. Padahal saat itu ia sedang tidur –menikmati waktu senggangnya di hari libur. Menyebalkan sekali makhluk gendut satu itu, tidak bisa lihat orang santai.

"Buatkan aku makanan..."

Rengeknya makin membuat Changmin risih, dengan sangat terpaksa ia bangun dan beranjak pergi ke kamar mandi –setelah sebelumnya mendorong tubuh besar Yunho hingga jatuh terguling, seperti kura-kura jatuh di atas tempurungnya. Jangan ada yang protes dengan menyebut Changmin sebagai anak durhaka.

"Kenapa ke kamar mandii?" tanya Yunho yang melihat anaknya berbelok ke arah kamar mandi.

"BIARKAN AKU CUCI MUKA DULU, APPA BEAR!" bentak sang anak. Yunho diam mematung. Pedasnya mulut Changmin tidak jauh beda dari umma-nya.

Setelah mencuci muka dan menggosok gigi, Changmin pergi ke dapur untuk melihat apakah di sana ada makanan atau tidak. Semoga saja sang Umma sudah memasak untuk ia dan appa-nya sebelum pergi. Bingo! Changmin menemukan roti bagel dan sup krim dalam panci. Syukurlah, dia tidak akan kelaparan pagi itu.

"Appa!! Umma sudah memasak untuk kitaaa!!" teriaknya dari dapur. Yunho segera berlari dari kamar dengan membawa lemak ditubuhnya yang membuat larinya tak segesit dulu.

"HOREEEE!!!"

Changmin mengambil sebilah pisau untuk memotong roti bagel. Sementara Yunho hendak mencuri start untuk makan dengan menyendok sup dalam panci menggunakan sendok sup besar-

"JANGAN BERANI UNTUK CURANG, APPA..."

-tapi keburu ketahuan oleh mata Changmin yang awas. Desis tajamnya membuat Yunho urung memasukkan sendokan besar itu ke dalam mulutnya. Ia taruh lagi sendok itu dalam panci seperti semula. Iapun memilih untuk duduk dan menunggu Changmin menyiapkan sarapannya. Jung Changmin memang sudah terbiasa membantu umma-nya di dapur, sehingga bukan hal yang aneh baginya untuk mempersiapkan hidangan –apalagi hanya sarapan. Sedangkan Yunho bisanya dilayani.

"Ppali, ppali aku lapar..."

Ingin rasanya Changmin menampar wajah itu dengan tutup panci.

"Ini!"

Ia menyodorkan mangkuk yang sudah terisi sup yang diberi dua potong roti bagel di atasnya. Setelah itu iapun duduk untuk menikmati makanannya.

"Punyamu kelihatannya lebih enak."

"Aigoo... Appa, kita makan sup yang sama, dari panci yang sama... kenapa Appa bilang punyaku lebih enak?"

"Tapi punyamu memang kelihatan lebih enak, tukar ya? Tukar dengan punya Appa."

Kuma-san wa Boku no ChichiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang