Cassie's P.O.V
Aku masih kepikiran kejadian tadi pagi, saat aku terjatuh dan Dave juga jatuh menimpaku, saat mata kami saling memandang satu sama lain, dan perasaan aneh yang aku rasakan.
Saat jantungku berdetak lebih cepat. Apa aku mengidap penyakit jantung? Aku harus mengecek nya ke dokter!
Apa Dave menyukaiku? Soalnya tadi dia menatap ku seperti tadi, tatapan itu sama seperti saat Fairy menatap Dylan atau Dylan menatap Fairy? Ah, sama saja.
Ugh, aku terlalu percaya diri! Ingat terlalu percaya diri juga tidak bagus, karena bisa saja aku terjatuh dari langit ke7 yang aku buat sendiri dari kepercayaan diriku ini.
Tiba-tiba Niall menyikut lenganku"Cassie, lo mau kan?" Pertanyaan Niall membuatku tersadar dari alam khayalanku. Mau apa ya?
"Mau...(?)" Jawabanku terdengar seperti pertanyaan.
"Ok, hari minggu gue jemput lo jam 10 pagi di rumah lo" ujar Niall, aku semakin bingung, apa yang dia maksud?
"Kenapa lo jemput gue? Emang kita mau kemana?" Tanyaku, mereka memutar mata.
"Gue kasih saran ya, C. Kalau seorang gadis itu gak baik melamun terus. Kenapa? Karena nanti lo ke surupan setan, mungkin sekarang valak lagi ngeliatin lo, mau merasuki tubuh lo" Ujar Harry sambil menyeruput juice orange nya, kenapa semua orang membicarakan valak mulu? Bosen dengernya.*curhat*
"Tadi Niall nanya lo mau gak di ajak kencan sama dia, terus lo bilang mau" ucap Louis, Niall langsung memukul belakang kepalanya.
"Kencan?" Tanyaku bingung.
"Bukan kencan, ini hanya sekedar jalan-jalan biasa" jawab Niall dengan senyum-senyum gak jelas.
"Sekedar jalan-jalan? Apa hanya jalan?apakah kita gak akan makan?" Tanyaku membuat mereka mendengus dan memutar mata.
"Tentu, kita akan makan, miss.Watson. Lo kan udah tau kalau gue sama makanan itu gak bisa di pisahin karena kami udah di takdirkan untuk bersama"
"Jadi, lo mau kan pergi sama gue?" Niall menatapku memohon dan mengeluarkan puppy face nya, uh, dia kan sudah mempunyai baby face kenapa dia juga harus menunjukkan puppy face andalannya itu kepada ku? Ini adalah salah satu manfaat mempunyai baby face seperti Niall.Ingat? Jika seseorang memohon kepadaku dengan menunjukkan puppy face aku tidak bisa menolaknya, itu adalah kelemahanku. Ini Niall? Baby face nya itu yang mendukung.
"You got me, Horan!"
"Sudah ku duga" gumamnya pelan tapi tetap saja aku bisa mendengarnya.
"What you say?" Tanyaku menyelidikinya.
"Bukan apa-apa" jawabnya dengan menggeleng cepat.
"Idi--" ejekanku terhenti ketika Niall menempelkan jari telunjuknya di mulutku.
"Dammit Cassie, i know that i'am an idiot"
"Syukurlah" ucapku singkat.
"Tunggu! Hari minggu kan tanggal 13 september? Berarti si pirang ulang tahun? Si pirang bertambah tua?" Tanyaku berteriak."Yup, lo jangan lupa kasih kado ya! Jangan cuma kasih box kosong yang di dalamnya ada kertas dengan tulisan 'kado'! Hal itu jangan sampai terulang lagi!" Ujar Niall terkekeh, kami tertawa lepas. Dia masih mengingatnya? Oh, ya aku belum kasih tau kalian tentang kado yang aku kasih ke Niall saat ulang tahunnya yang ke-17.
Flashback 1 tahun yang lalu
H-1 ulang tahun si pirang*Niall*
Cassie's POV
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Is My Love?
Fanfiction"I love you more than three words"-C "You can't do this to me !"-N "i fall in Love with you. i'm sorry"-C actually who do you love ? 'WHO IS MY LOVE ?' Written by : niarachma10 [First posted Juny 19, 2016]