•Ťwëlvë•12

432 34 6
                                    

Update gaes..🙌

VOTE...

VOTE...

VOTE...

VOTEMENT QAQA!

~•~•~•~•~•~•~•~•~

Luke and Viola part

Author's POV

Setelah Luke berhasil membuka pintu kamar Calli. Ia melihat Viola yang sedang duduk di atas ranjang dengan mata yang sembab dan tisu ditangannya.

"La!"panggil luke. Viola pun melihat luke yang sedang berdiri diambang pintu.

"Luke!"kata viola agak serak
Luke pun menghampiri Viola dan duduk disebelah viola.

"Lo kenapa la?mata lo sembab banget."kata luke.

"Lu-luke."kata viola sambil menangis.

"L-lo inget gak?"

"Inget?inget apa la?" kata luke sambil menatap viola.

"lo inget kan waktu lo ngajak gue ketemuan di pub."

"iya, kenapa?"

"apa lo juga inget. waktu lo bawa gue ke apertemen lo."

"hem. terus?ada hubungannya sama lo suruh gue ke sini."kata luke.

Viola mengganguk sambil terus-menerus meneteskan air mata.

"Apa?"

"Gue hamil luk."

jawaban viola sontak membuat luke berdiri dari posisi duduknya serta menatap viola dengan penuh tanya yang diselingi kebinggungan.

"Kenapa luk? lo mau pergi ninggalin gue." kata viola

"bukan itu la."

"terus apa luk?"

"tapi la, gue-"

"gak mau tanggung jawab. iya?"potong viola.

"Lu-ke gue gak mau tau pokoknya lo harus tanggung jawab."lanjutnya sambil makin tersedu-sedu.

"tapi la. gue-."perkataan luke terpotong begitu saja saat ia melihat viola yang terus menangis. Luke tidak tega jika ia melanjutkan perkataannya. Luke pun memutuskan untuk kembali duduk disebelah viola dan mencoba untuk menenangkannya.

"Uda lo jangan nangis lagi la."

"gue bakal nikahin lo."kata luke sambil memeluk serta meemendamkan wajah viola di pundaknya.

"beneran?"kata viola saat berada di pundak luke. luke pun mengganguk.

"makasih luk."kata viola sambil mengeratkan tubuhnya di tubuhnya luke.

"lya la."jawab luke sambil memikirkan apa yang terjadi jika kedua orangtuanya tau bahwa ia akan menikahi seorang gadis yang bukan pilihan kedua orang tuanya. senakal-nakalnya luke. ia paling takut sama orang tuanya apalagi papanya.

~•~•~•~•~•~•~•~

Calum and Calline Part

Sesudah Calli mengantarkan Luke ke kamarnya. Ia kembali ke ruang tamu untuk menemai pacarnya yang tengah asyik menonton tv di sofa ruang tamunya.

"Lum!"kata Calli sambil duduk di sebelah Calum. Tetapi calum hanya diam tidak merespon.

"Calum!!"kata Calli lagi. Tetapi Calum hanya diam sambil terus mengonta-ganti channel tv.

"CALUM!!!"teriak calli.

"Ehm." jawab Calum singkat.

"Hih nyebelin banget nih orang."kata Calli jengah.

"Hih gue yang nyebelin. Ya, Lo tuh yang nyebelin by."kata Calum sewot.

"Kok jadi gue?" kata Calli sambil mengerutkan alisnya.

"Iya, lo tuh by? Kan gue pacar lo kenapa juga panggilnya lam lum lam lum mulu, by kek sayang kek atau apa lah itu." jelas Calum.

"Ehm.. Gitu"kata Calli sambil menahan ketawa.

"Kenapa ketawa?"kata Calum sambil menatap Calli

"Enggak,gakpapa. Kamu lucu aja. "

"Emang dari lahir aku dah lucu. By"kata Calum sok pede.

"Hih. Pede amat"kata Calli.

"Keluar yuk by cari makan. Laper nih" kata Calli menampakkan puppy eyesnya.

"Enggak,gak mau."tolak calum.

"Ayolah by. Aku laper. Dari pagi aku belum makan."mohon Calli.

"Cium dulu."kata Calum sambil menunjuk pipinya.

Muach....

"Uda kan? Ayo."kata Calli. Calum pun mengganguk gembira.

Mereka berdua pun keluar rumah  dan berjalan kaki untuk mencari makan di restoran terdekat.

~•~•~•~•~•~•~

To be Continue...

Maaf ya kalo tambah gak jelas.
Oh ya mungkin next chapter gue akan lama updatenya. Gue mau liburan dulu gaes.😳

Jangan lupa follow akun ini dan Votement! Love you♥

Thx ü♥

-vionarc.

Just TryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang