KURCACI

46 1 2
                                    


            ...Para kurcaci yang mendapati Putri Salju dalam keadaan kaku tidak bergerak mengiranya sudah mati, maka mereka memasukkannya dalam peti bertutup kaca dan menyimpannya jauh kedalam hutan. Hingga suatu hari, seorang pangeran menemukan peti tersebut. Melihat kecantikan gadis dalam peti tersebut, seakan tersihir pangeran mencium bibir Putri Salju dan tak di duga-duga, Putri Salju kembali hidup, dia terbangun dan menemukan cinta sejatinya.

"Romantis banget!" Karen tak henti-hentinya berdecak kagum membaca akhir dari cerita dongeng Snow white. "Dasar perempuan! Kamu tahu cerita itu hanya fiksi belaka!" Robert mencibir Karen. "Hanya cerita fiksi belaka!" Robert memberikan tekanan pada kata-kata yang baru saja dilontarkannya, sambil membolak-balik buku komik ninja yang dibacanya . "Setidaknya cerita snow white masih lebih masuk akal daripada komik yang kamu baca!" Keluh Karen panjang lebar. "sedikit-sedikit jurus! Sedikit-sediki jurus! Manusia macam apa yang bisa mengeluarkan jurus seperti dalam komik yang kamu baca!" keluh Karen lagi dan mengakhiri keluh kesahnya dengan menggembungkan kedua pipinya kearah Robert. "Karen!" Teriak Robert, raut wajah Robert yang kesal tampak jelas di mata Karen, seketika teriakan Robert mencuri perhatian orang-orang disekelilingnya. "Aku kan tidak mengatai hal yang buruk tentang Snow white, aku kan hanya bilang kalau itu cerita fiksi belaka! " teriak Robert kesal, sambil memukul meja perpustakaan. Karen hanya bisa menunjukkan ekspresi bingung melihat kemarahan Robert yang tiba-tiba. "Ssssst..." desis salah seorang murid yang merasa terganggu dengan keributan yang dibuat Robert dan Karen di dalam perpustakaan. Robert semakin kesal ketika dirinya ditegur oleh murid lain yang juga sedang membaca di perpusatakaan yang sama dengan dirinya dan Karen. Robert hanya memandang sinis murid yang menegurnya itu, tanpa mengatakan permintaan maaf. "Aku harap suatu hari nanti kamu akan menjadi Putri salju!" Kata Robert ketus dan pergi meninggalkan Karen begitu saja. Kenapa Robert marah... batin Karen sambil memandangi Putri salju yang tertidur di dalam peti kaca pada buku dongeng yang baru saja dibacanya.

3 (tiga) hari berlalu sejak pertengkaran kecil yang terjadi diperpustakaan sekolah menengah pertama Cita Harapan. Kekesalan Karen pun semakin memuncak ketika Karen menyadari sudah 3 (tiga) hari berlalu sejak pertengkaran kecil itu, tapi Robert masih terus menghindar darinya."Robert!" teriak Karen ketika Robert melangkahkan kakinya keluar dari kelas. Karen meletakkan sapu di belakang pintu kelas dan berlari sekuat tenaga mengejar Robert yang sudah terlebih dahulu menyelesaikan tugas piket sekolah. "Robert! memang Karen salah apa sampai Robert diam-in Karen kaya gini!" teriak Karen dengan nafas tersenggal-senggal. Robert terus berjalan menyusuri lorong sekolah tanpa menghiraukan teriakan Karen. Tidak biasanya Robert seperti ini.... Batin Karen sambil memandang punggung Robert yang perlahan-lahan menghilang dari pandangannya. *****


TO BE CONTINUED....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 03, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PESAN TERAKHIR PUTRI SALJUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang