#15

4.2K 357 35
                                    

"yah, akulah yang menjebak Luhan oppa dengan Hyemi dulu." Minji Menghela nafas sebelum melanjutkan ceritanya.

"aku senang saat mengetahui Hyemi terpuruk, tapi semua itu hancur karena kau menawarkan diri untuk menikah dengannya. Apa kau tahu seberapa sakit hatiku saat itu, semuanya hancur seketika saat aku mengetahui jika kau akan menikahi Hyemi. Dan maafkan aku karena sudah memanfaatkan kakakmu" Minji menunduk bersalah.

Sehun menatap Minji bingung. Apa maksudnya memanfaatkan Hyung-nya ?,

namun Sehun tetap diam dan terus mendengarkan penjelasan Minji. Bukankah itu tujuan awal mereka makan siang?

Minji menghembuskan nafasnya, ia benar benar gugup saat ini.

"maafkan kan aku karena dulu aku memanfaatkan kakakmu untung menjebak Hyemi. Aku memasukan obat pada minuman Luhan oppa dan Hyemi lalu aku membawa mereka ke sebuah kamar di hotel."

Deg~

Bagai di sengat oleh beberapa ribu volt listrik, tubuh Sehun kini menjadi kaku. Bibirnya sedikit bergetar menahan emosi yang kini bergejolak, Sehun mencoba untuk mengontrol semua sampai ia tahu semua kebusukan Minji selama ini.

Sehun menatap tangannya saat merasakan remasan pada tanganya. Yah, Minji yang melakukan itu, entahlah apa maksud dari semua yang di lakukan Minji padanya.

"Sehun-a aku melakukan ini karena mu, kau tahu itu" air mata Minji kini sudah keluar membanjiri pipi mulusnya. "jadi kumohon jadilah milikku, hmm"

Sehun menatap wajah Minji dengan tatapan dingin lalu menepis tangan Minji yang tadi meremas tangannya. Sehun melipat kedua tanganya di depan dada, ia menyenderkan punggungnya.

"apa kau pikir setelah kau berbuat seperti itu" Sehun menjeda ucapanya "aku akan menjadi milikmu?" Sehun tersenyum miring.

Minji keget saat mendapatkan raut wajah Sehun yang berubah menjadi dingin. Minji meremas kedua tanganya untuk menghilangkan rasa takutnya. "maafka-"

"aku tak percaya kau akan bersikap selicik ini untuk mendapakan sesuatu, Park Minji" potong Sehun.

Minji diam membisu. Dan menunduk takut.

"aku kasihan pada Jongdae. Bagaimana bisa ia mempunyai seorang tunangan yang hatinya sangat busuk " Ujar Sehun sinis.

"aku tidak mencintai-"

"ah jadi kau hanya mencintai hartanya ? cihh,, kau benar benar licik"

Sehun mendekat wajahnya pada wajah Minji, ia meletakkan lipatan kedua tanganya ke atas meja.

"aku beritahu padamu, minta maaflah sebelum seluruh dunia mengetahuinya. Jika tidak, kau akan hancur karena perbuatanmu itu" Sehun menarik kembali wajahnya setelah berbisik di telinga Minji.

Sehun bangkit dari tempat duduknya. Ia melangkah menuju pintu ruanganan itu, namun langkahnya harus terhenti saat sebuah teriakkan masuk ke gendang telinganya.

"aku akan melakukan apapun untuk mendapatkanmu" teriak Minji. "walaupun harus mengorbankan apapun yang ku punya" ujar Minji lemah.

Sehun tersenyum sinis.

"menyerahlah dan carilah pria yang lebih baik dariku. Karena aku tidak akan pernah menjadi milikmu" ujar Sehun tanpa membalikkan tubuhnya.

Minji meremas tanganya saat Sehun hilang di balik pintu. Minji duduk dengan asal, ia memandang pintu yang tadi dilalu oleh Sehun dengan benci. Hatinya hancur saat mendengar penuturan Sehun, ia tidak dapat menerima semua yang dikatakan Sehun.

Married Because Of AccidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang