I Love You, My BF

Part 9

Daniel Pov

2 tahun kemudian

Aku diam memandangi gundukan tanah yang ada di depan ku. Aku sedang duduk melihat nisan Julie. Hari ini Julie pergi meninggalkan ku selamanya. Kenapa aku semalang ini aku kehilangan Laura kemudian kehilangan Julie. sebegitu tidak beruntungnya aku kehilangan 2 wanita yang ku sayangi. Lebih parahnya aku tidak punya teman buat berbagi kesedihan ini, Laura tidak ada disaat aku mengalami kesedihan ini.

Seseorang memukul bahu ku. Aku melihatnya itu adalah mama. "mari kita pulang sudah cukup kamu lama-lama disini. Sudah sore" mata mama bengkak. Mama menangisi kepergian Julie, aku heran padahal mama tidak terlalu dekat sama Julie. tapi mama sedih sekali. Mungkin aku salah, mama menyayanginya hanya saja sikap mama yang salah.

Julie meninggalkan karena kanker hati yang dideritanya, sudah berbulan-bulan Julie melakukan pengobatan yang anehnya bukan membuat keadaannya membaik malah menurun. Aku membopong badan mama ke mobil, aku harus pulang jika tidak mama tidak akan mau pulang. Aku khawatir dengan kondisi mama.

Aku sampai di rumah keluarga besarku, aku membawa mama kekamar. Mama menahan tangan ku saat aku beranjak pergi. "Ini" mama memberiku sebuah amplop. "Ini surat dari Julie sebelum dia meninggal"jelas mama.

Aku diam memandangi amplop itu kemudian berjalan kearah kamarku. Aku melihat kamar ku yah kamar yang sudah bertahun-tahun tidak ku tinggalin. Aku membuka amplop nya dan ada surat didalamnya, aku menarik nafas.

Dear suamiku Daniel

Bagaimana kabarmu? Aku harap kamu sedih & frustasi kehilangan aku seperti kehilangan Laura. Aku tau setiap malam kamu melihat foto & video laura di hpmu. Aku mengetahuinya karena password Hp mu dan apartement sama, sama-sama tanggal lahir laura. Jangan heran aku tahu dari mana, aku mengetahuinya saat kamu menolak mengganti kode apartement mu dengan tanggal pernikahan kita. Kamu lebih memilih membeli rumah baru dari pada mengganti kode apartement, dari situ aku menyadari aku kalah berartinya dengan Laura dihatimu. Kamu ingat kejadian di mall, saat persiapan pernikahan kita. Disaat kamu memeluk ku dan berjanji menjauhi Laura, ada Laura disana yang mendengar semuanya. Aku memanfaatkan itu buat memintanya pergi jauh dari hubungan kita. Ternyata aku salah Laura masih mengganggu hubungan kita. Kamu masih selalu memikirkan dia sampai kamu menyewa orang mengawasi dia di paris. Aku kecewa pada mu, masih memikirkan Laura disaat bersama ku,dia mendominasimu. Dan aku lebih kecewa pada mu karena kamu masih menikahiku saat mengetahui penyakitku, kamu tidak mencintaiku tapi mengasihiku kan. Aku mendengar obrolan mu dengan mama saat mama memintamu meninggalkan aku. Jujur aku sangat mencintaimu dan tidak mau kehilangan mu, aku juga menghapus email dari laura yang tidak kamu ketahui. Aku takut kamu meninggalkan aku, apalagi saat kamu mengetahui bahwa laura mencintaimu. Aku tau kamu mencintai laura bukan cinta dengan sahabat tapi lebih ke pria dengan wanita. Maafkan aku suamiku menghancurkan kebahagiaan kamu, maka kejarlah kebahagian mu. Sungguh cinta itu egois.Maafkan aku.

Aku benar-benar tidak dapat memahami surat laura. Aku langsung menuju kamar mama ku.

"Mama"aku melihat mama ku menangis.

"kamu sudah membacanya?"tanya mama ku masih terisak. Aku mengangguk.

"mama bisa jelasin"pinta ku.

"Dia meminta maaf pada mama dan juga buat mu serta Laura. Dia mengatakan dia salah, dia telah berbuat salah dan tuhan sudah menghukumnya. Dia bilang dia tahu mama lebih senang dgn Laura. Makanya dia tidak mau dekat dengan mama karena dia juga tidak menyukai mama yang menyukai laura."mama menangis. "dia bilang dia sangat mencintaimu, sampai melakukan apa saja demi mempertahankan mu. dia berterima kasih utk mengizinkan kamu menikah dengan nya. Dia bilang sebenarnya mama bisa memaksa & melarang tapi mama mengizinkan. dia juga mengucapkan terima kasih telah melahirkan pria seperti kamu yang sangat pantas untuk dicintai. Dia bilang mama beruntung karena melahirkan kamu dan dia bilang iri dengan mama yang lengkap sebagai perempuan sudah menjadi seorang istri dan ibu"mama semakin menangis

"Dari mana Julie tau aku mengetahui sakitnya sebelum menikah?"tanya ku masih berdiri tidak mendekati ibu ku yang menangis.

"Dia mendengar percakapan mama dengan mu di kantor mu. dia meminta mama menyatukan kamu dengan Laura. Dia salah katanya, harus nya dia bersikap seperti Laura yang rela meninggalkan org yang dicintainya agar bahagia bukan merampas kebahagiaannya hanya demi ego diri sendiri" jawab mama.

Aku tidak bisa mengatakan apa pun, aku keluar dari kamar. Kepala ku panas, ada banyak hal yang tidak ku mengerti. Hal yang paling ku pertanyakan apakah Laura mencintai ku, dia pacaran dengan Raka. Dan sekarang dia sudah mempunyai kekasih. Aku tahu, dari orang suruhan ku. Sudah lah kenapa aku menjadi suami yang menjijikan, istri ku baru meninggal tapi aku memikirkan hal aneh.

Aku melihat meja panjang disisi kiri kamar ku, aku berjalan mendekat banyak fotoku dengan Laura banyak foto-foto kami, dari zaman sma, sampai kuliah. Aku terakhir tidur di kamar ini adalah saat kuliah semester 1, setelah itu aku tinggal di apartement. Tapi sekarang aku tinggal di rumah yang ku beli untuk aku tempatin dengan Julie. Jika teringat rumah , aku ingat Julie meminta aku mengubah password apartement dengan tanggal pernikahan kami. Aku enggak tahu kenapa aku tidak mau. Aku memutuskan menghindari pengubahan password adalah mengajak Julie pindah. Ternyata saat itu dia sudah tau password apartement ku adalah tanggal ulangtahun Laura. Aku jadi teringat Julie menolak untuk mengikuti pengobatan dia mengatakan itu akan sia-sia menghabiskan banyak waktu dan uang. Aku tidak peduli dengan uangku, aku ingin dia sembuh dan bersamaku. Karena aku sangat mencintainya. Bagaimana bisa dia mengatakan aku mencintai laura, padahal aku lebih ingin bersama dengannya. Tapi tuhan berkendak lain aku tidak bisa terus bersama julie. Aku lelah aku membaringkan badan ku. Besok aku harus kembali kerja. kerja. kerja. Tempat pelampiasan permasalahanku.

___

Jangan Lupa beri Like dan Komentar