Three : Mianhae

297 24 0
                                    

"Apa yang akan kau lakukan?" Tanya Rocky pelan pelan.

"Diam saja." Balas JinJin.

JinJin lalu melempar batu yang sedang ia bawa ke arah jendela kamar Eunwoo.

'Pyarrrr'

Kaca itu seketika pecah.

"Cepat ambilkan tangga itu." JinJin menyuruh Rocky mengambilkan tangga.

Rocky lalu mengambilkan tangga untuk JinJin. JinJin mulai menaiki anak tangga satu persatu.

Eunwoo yang terkejut kaca kamarnya pecah lalu menengok ke luar.

"Enwoo-ya, annyeong." Sapa JinJin sambil melambaikan tangan pada Enwoo.

"Ommo, apa yang kau lakukan disini? Kenapa kau memecahkan kacaku?" Tanya Eunwoo.

"Aku hanya ingin membantumu. Kajja. Kita turun." Ajak JinJin.

"Untuk apa?" Tanya Eunwoo.

"Yak! Kita harus mengikuti audisi." Jelas JinJin.

"Apa kau gila? Aku tak mau ikut." Kata Enwoo.

"Wae? Bukankah ini impianmu?" JinJin sangat tidak mengerti apa yang sedang Eunwoo rasakan.

Eunwoo tak menjawab,ia malah menuju tempat tidur.

"Enwoo-ya, kau berbeda. Kau berubah. Kau tak seperti Eunwoo yang ku kenal."

"Aku tak ingin melihatmu lagi. Aku harap kau pergi sekarang." Enwoo lalu memasang hadphone ke telinganya.

JinJin hanya menggeleng.

"Aku tak akan pergi. Kau tahu? Telah lama kita menunggu hari ini. Hari dimana mimpi kita akan dimulai. Bukankah ini mimpimu sejak kecil. Kenapa kau berubah? Jangan kau ikuti egomu Eunwoo-ya. Lihatlah sahabatmu. Mereka juga punya mimpi. Asal kau tahu, kau sekarang mulai menghambat mimpi mereka." JinJin sampai meneteskan air mata.

Sedangkan Eunwoo terus sibuk dengan aktivitasnya sendir.

"Apa kau tak mendengarku? Untuk yang terakhir kali sebelum aku pergi. Raihlah mimpimu. Masa depanmu ada di tanganmu. Orang tua tak berhak mengatur hidupmu. Kau sudah dewasa, tapi tak sepenuhnya mereka salah. Untuk kali ini saja Enwoo kau tak menuruti orang tuamu. Aku tahu kau anak yang berbakti. Tapi, aku mohon Enwoo-ya."

Eunwoo tetap tak menggubris perkataan JinJin.

"Sudahlah JinJin-ah. Kita pergi saja. Biarlah jika memang ini pilihannya. Semoga ia tak menyesali pilihannya." Ucap Rocky dari bawah.

JinJin lalu melihat Rocky. JinJin lalu mulai menuruti anak tangga itu. Ia benar benar tak mengerti maksud Eunwoo.

💃💃##############💃💃

Eunwoo Pov

Mianhae JinJin-ah. Aku tak bermaksud mengatakan hal itu. Jujur aku juga ingin bersama kalian.

Dan juga aku tadi tak sungguh sungguh menyepelekan yang kau katakan. Gomawo, kau telah menyakinkanku. Aku sadar ini mimpiku. Aku yang menjalaninya.

Maaf kan aku yang sekarang. Aku sungguh tak bermaksud menghambat mimpi kalian.

💃💃##############💃💃

Author Pov

Terlihat Rocky, dan JinJin sedang menuju ke arah teman lainnya.

"Hyung, kau lama sekali. Anjing itu terus menggonggong." Rengek Sanha.

Wajah Rocky, dan JinJin terlihat sangat lesu.

"Wae?" Tanya MoonBin.

"Kenapa Eunwoo tak bersama kalian?" MJ mencari cari Eunwoo.

"Kita berangkat saja." Balas JinJin.

"Apa Eunwoo hyung tak boleh keluar?" Tanya Moon Bin.

"Dia tak mau ikut." Balas Rocky.

"Kenapa Eunwoo hyung seperti itu. Apa dia mempermainkan kita?" Kata Sanha.

Dengan cepat MJ membungkam mulut Sanha dengan tangannya.

"Ya sudah kita berangkat saja." Semua member lalu menuju tempat audisi.

💃💃##############💃💃

Eunwoo house

"Eunwoo oppa?" Cha Shin masuk le kamar oppanya.

"Ada apa Cha Shin?" Tanya Eunwoo ramah pada adiknya.

"Oppa sakit?" Cha Shin memegang kening oppanya.

"Ani. Aku hanya lelah." Balas Eunwoo.

"Appa menunggu di luar, Oppa. Aku pergi dulu ya." Cha Shin lalu menutup pintu kamar oppanya.

Eunwoo lalu diam sejenak. Jujur ini adalah saat tersulit dalam hidupnya. Apakah ia akan mengikuti mimpinya atau hanya akan mengikuti mimpi kedua orang tuanya.
.
.
.

💃💃##############💃💃

"Tuan....!!!!!! Tuan muda menghilang!" Teriak ahjumma yang bekerja di rumah Eunwoo. Kedua orang tua Eunwoo lalu menuju arah suara tersebut.

Mereka begitu terpelongo melihat apa yang sedang terjadi. Dilihatnya kaca kamar Eunwoo pecah dan juga almari yang terbuka. Eunwoo eomma lalu berjalan mendekati almari putra pertamanya. Terliha bahwa isi almari tersebut kosong. Semua pakaian Eunwoo tak ada satupun yang tersisa.

"Eomma. " Cha Shin memberikan sepucuk surat.

"Apa ini?" Tanya appanya.

"Molla." Cha Shin hanya mengerdikkan bahunya.

"Dari mana kau dapat?" Tanya eommanya.

"Dari meja oppa itu." Tunjuk Cha Shin ke arah meja Eunwoo.

Appa dan eomma nya mulai membuka dan membaca surat itu.

' To : Eomma, Appa, Cha Shin, Ahjumma.

Appa & Eomma :
Mianhaeyo. Jeongmal mianhaeyo. Aku sangat menantikan hari ini. Ini hari dimana aku akan memulai semua dari awal. Eunwoo paham apa maksud appa dan eomma selama ini melarang Eunwoo. Karena Eunwoo paham appa dan eomma tak ingin Eunwoo sakit seperti dulu.

Tapi, bukankah waktu terus berjalan? Jika Eunwoo hanya bisa diam dan membiarkan luka itu terus ada Eunwoo tak kuasa menyimpannya. Eunwoo berfikir jika Eunwoo memulai lagi mungkin luka itu akan sembuh. Appa ingin yang terbaik untuk Eunwoo jadi appa akan menyekolahkan Eunwoo lagi kan? Tapi, Eunwoo sangat minta maaf tak bisa melakukannya. Inilah jalan Eunwoo appa. Eunwoo juga sangat berterima kasih, appa dan eomma selalu menyayangi Eunwoo. Saranghaeyo appa, eomma.

Cha Shin :

Jadilah anak yang baik ya. Oppa harap Cha Shin bisa menjaga appa dan eomma. Jangan nakal ya. Jangan meniru oppa, jadilah yang terbaik. Wujudkan cita citamu. Saranghae Cha Shin-ah♡

Ahjumma :

Jeongmal mianhaeyo ahjumma. Eunwoo minta maaf selama ini selalu merepotkan ahjumma. Masakan ahjumma yang terbaik deh. Eunwoo tak akan melupakan ahjumma. Eunwoo titip appa, eomma dan Cha Shin. Saranghae Ahjumma.

Jika Eunwoo berhasil lolos audisi, mungkin Eunwoo akan tinggal di asrama. Jika Eunwoo gagal Eunwoo akan kembali. Jagalah kesehatan kalian. Mianhae.

From : Cha Eun Woo'
.
.
.
Setelah membaca surat itu tangis mereka semua pecah. Mereka merasa selama ini telah terlalu mengekang Eunwoo. Appa dan Eomma nya akhirnya sadar inilah mimpi Eunwoo selama ini. Audisi kembali dan akan naik seperti dulu kala.

              To Be Continue

######################

Maaf ya kalau next cappter nya jelek banget. Terima kasih kalian yang masih stay sama ff aneh ku ini. Maaf jika ada kata kata yang salah dan kurang berkenan.

Story Of Music [ASTRO FANFICTION] (HIATUS!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang