BAB1:liburan natal ditempat panas

2.8K 42 3
                                    


    "Aduh,george! Kenapa kau berkeliaran terus di sini,"kata Bu Kirrin,memarahi anaknya."Aku tidak bisa berkemas-kemas dengan tenang,kalau begini terus.kalau tidak ada kau yang mengganggu,mungkin sejak tadi sudah beres."

   "Malas rasanya ke luar," jawab george berkeluh-kesah."kebun becek karena hujan,sedangkan kabut begitu tebal sampai laut pun tidak kelihatan dari jendela kamarku."

   "Itu kan cuaca yang biasa didaerah pesisir sini,kalau musim dingin.sekarang kan sudah liburan natal."

  George tersenyum senang mendengar kata 'liburan' .Anak itu tinggi,untuk gadis seumurannya.Matanya yang coklat diwajahnya yang hidup menatap dengan pancaran sinar cerdas.rambutnya yang coklat ikal dipotong pendek.Nampaknya mirip anak laki-laki.Ia memang lebih suka disapa dengan george, walau nama yang sebenarnya georgina.Tapi bahkan para guru disekolah pun tidak pernah memanggilnya dengan nama itu.

   "Ibu benar," kata george. "Tidak ada alasan bagiku untuk berkeluh kesah.Aku sama sekali tak menyangka bahwa ayah akan mengajak kita semua ikut keselatan.Disana setidaknya matahari bersinar cerah saat ini."

  "Mudah-mudahan," kata Bu Kirrin sambil tersenyum.Ia mendorong anaknya ke pintu. "Nah .. sekarang keluar,biar aku bisa bekerja dengan tenang di sini.Dan ajak Timmy!kau kan tahu,ayah tidak suka jika ia masuk ke dalam rumah."
   George memanggil timmy,anjing kesayangannya.
   "Yuk,Tim!"katanya."kehadiran kita tidak disukai di sini!kita kedapur yuk! Mungkin joan punya sesuatu yang enak untuk kita,sebagai penghibur!"
   Joan,juru masak keluarga Kirrin,sudah bertahun-tahun bekerja disitu.Ia sudah ada ketika george dilahirkan,dan kini sudah dianggap keluarga mereka.
Wanita itu sangat rajin.kecuali itu ia juga sabar dan periang.Masih ada satu lagi kehebatannya .. Yaitu mengatur perbekalan piknik!
  
   "Ah,kau rupanya,george! Dan kau juga Timmy.Aku berani bertaruh kalian masuk ke dapur ini pasti karena menginginkan sesuatu. Tapi kalian harus menunggu sampai aku selesai membuat adonan ini. Nanti sementara menunggu adona mekar, kalian akan kuberi sesuatu untuk mengisi perut."

Tidak lama kemudia george sudah duduk menghadapi secangkir minuman coklat panas. Sedangkan Timmy asyik menggigit-gigit tulangnya.

  "Senang rasanya melihat selera makanmu,george!"kata joan sambil tersenyum. "Nanti,bila ketiga sepupumu sudah datang, akan kubuatkan makanan kegemaran kalian."

  "Anda baik hati,Joan."kata george. "Tapi dalam liburan kali ini kami takkan sempat merepotkan anda."

  "Ya,aku tahu! Untung ayahmu sarjana termashur yang bisa mengajak kalian semua kekota besar dimana kongres itu diadakan."
  
  "Anak-anak belum tahu apa-apa mengenainya," sela george dengan gembira. "Mereka pasti sangat gembira kalau mendengar kabar itu!"
  
   Julian beserta kedua adiknya sering menikmati masa liburan mereka bersama george, sepupu mereka. Mereka sering datang ke kirrin,untuk tinggal selama liburan dirumah paman Quentin dan bibi fanny,orang tua george. Sudah banyak petualangan yang mengasyikkan mereka alami,bersama sepupu mereka itu. Jadi jelaslah bahwa george sudah tidak sabar lagi menunggu kedatangan saudara-saudaranya.

   Cuaca keesokkan harinya sangat indah, untuk musim dingin .. Sejuk,cerah dan kering. Itu bisa dibilang keajaiban, didaerah pesisir situ. pukul sebelas Julian,Dick, dan Anne meloncat turun dari kereta api di stasiun Kirrin yang kecil. Mereka merangkul george yang datang menjemput bersama kedua orang tuanya.

  "Halo, bibi Fanny! Selamat pagi, paman! Hai,george! Asyik, kita sudah berkumpul lagi. Lima sekawan sudah lengkap lagi!"
  Begitu sampai dirumah, paman Quentin cepat-cepat masuk ke kamar kerjanya. Ia tidak tahan menghadapi keributan anak-anak. Sementara itu george bercerita tentang rencana liburan mereka.
  "Ah masa! Kau tidak main-main?" seru Dick dengan gembira. "Jadi kita akan merayakan hari natal disuatu tempat yang panas? Asyik!"
  Dick sebaya dengan George. Bukan tampangnya saja yang mirip dengan sepupunya itu, tapi juga kelakuannya. Keduanya sering dikira orang anak kembar, karena George lebih suka memakai celana.

LIMA SEKAWAN:menyergap Penyelundup MutiaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang