Winter Fall

TITLE              :Winter Fall

CASTS            : Reina Tanaka (OC), Yamada Ryosuke (HSJ), and Kanata Hongo

-----------------------------------------------------------------------------

Ia melangkah dengan susah payah. Semilir angin memainkan rambut ikal panjangnya yang terurai. Kesejukan yang meresap melaui celah pori-pori kulitnya tak kunjung mendinginkan kepalanya yang serasa akan pecah sejak pagi tadi.

Ya. Iya kehilangan keceriaannya sejak pagi tadi. Pagi yang paling mengerikan yang pernah ada sepanjang kehidupannya.

Walau berusaha untuk tenang, namun perlahan setetes demi setetes air matanya mulai berdesakan keluar membasahi wajahnya yang terlihat lain dari biasanya. Terlihat pucat dan muram.

Dengan sigap ia menghapus air matanya tersebut. Karena ia sudah hampir sampai di sekolahnya. Ia tak ingin seseorang yang paling ia sayangi mencemaskannya lantaran melihat air matanya tersebut.

“Reina!” teriak seseorang yang begitu dikenalinya sambil melambaikan kedua tangannya ke arah  gadis itu.

Gadis yang bernama Reina itu pun seketika menatap sosok pemuda yang telah  mengisi hatinya beberapa tahun ini. Tak perlu waktu lama baginya untuk melupakan segala kesedihannya saat melihat wajah yang selalu menggetarkan hatinya itu. Ajaib! Lengkungan di bibirnya seketika terbentuk dengan sempurna. Hanya dengan melihat wajah itu. Kanata Hongo. Pemuda itu benar-benar memberikan kebahagiaan yang berarti di hidupnya.

Mereka berdua berjalan beriringan menuju kelas mereka. Begitu akrab dan membuat berbagai pasang mata menatap iri pada keduanya.

Namun akan selama apakah keadaan tersebut dapat berlangsung??

Reina terus bertanya gelisah dalam hatinya. Ia tak ingin saat terburuk itu datang. Sampai nanti dia hanya ingin terus mengenang saat-saat bahagianya bersama Kanata. Tidak akan ada tempat lain di hatinya untuk pemuda lain selain Kanata. Itu adalah janjinya sendiri.

***

Makan malam berakhir dengan suasana tak nyaman bagi Reina. Seperti pembicaraan tadi pagi, ayahnya masih saja berniat untuk menjodohkannya dengan putera dari rekan kerjanya di kantor yang kabarnya baru saja kembali ke Jepang itu.

“Tapi, Tou-san...”

“Reina, Tou-san kan tidak memaksa kamu harus mengiyakan perjodohan ini. Tou-san cuma ingin kamu bertemu dulu dengan anak rekan kerja Tou-san tersebut. Mana tahu setelah melihatnya, kamu akan berubah pikiran, kan?” jelas ayah Reina sambil tersenyum menatap puterinya yang masih memasang tampang kesal.

‘Tertarik apanya?? Tak bakalan ada lelaki yang lebih menarik di mataku selain Kanata’

 Reina menggerutu dalam hati.

 Nafsu makannya yang semula besar menjadi lenyap begitu saja mendengar rencana perjodohan ini lagi. Ia tak habis pikir. Di zaman serba canggih seperti sekarang orang tuanya masih menggunakan cara kolot dengan menjodohkan anaknya sendiri.

“Kalau tidak salah nama anak lelaki itu Yamada Ryosuke. Ia baru saja pulang dari Inggris beberapa minggu yang lalu,” ujar ayah Reina memecah kesunyian di ruang makan tersebut.

DHEGG!!

“Yamada Ryosuke??” ulang Reina tak percaya dengan membulatkan kedua matanya.