Tap!!!
Seseorang baru saja memegang sebelah pundakku dan menghentikan langkahku.
Mungkinkah ini kau? Apakah doa yang selalu kupanjatkan selama ini akan terkabul? Apakah keajaiban itu telah datang?
"RaeHwa? Sejak tadi aku memanggilmu, tapi kau tak mendengarku-"
Kukira itu kau—Jungkook, tapi ternyata orang lain. Kenapa kau membuatku seperti ini? Aku sungguh tak tau mengapa aku seperti ini, tolong aku. Karena aku tak bisa mengerti diriku sendiri.
"Ya! Kau mendengarku?" Tanya Jimin menyadarkanku dari lamunanku.
"Tidak. Maaf."
"Aish yang benar saja!" Umpatnya.
"Apa yang terjadi?"
"Tidak. Bisa kita bicara?"
"Maaf. Tapi, aku ada kelas sekarang."
"Sehabis kelasmu selesai. Aku akan menunggumu. Hubungi aku, jika kelasmu sudah selesai. Ini penting." Ucapnya lalu berjalan meninggalkanku.
Seberapa penting itu? Bagiku sekarang tak ada yang lebih penting dibandingkan dengan Jungkook.
"Maaf, Jim. Tapi aku masih ingat kejadian dimana aku berjalan berdua bersamamu, Jungkook sangat marah saat itu. Dan ... aku tak ingin mengulangi kesalahan itu lagi." Gumamku.
Aku masih ingat bagaimana Jungkook sangat marah saat itu,
Aku masih ingat seberapa dia terganggu saat aku dan Jimin bersama,
Aku masih ingat seberapa dia terusik akan semua komunikasi dari Jimin,
Aku masih ingat semuanya. Dan aku sudah berjanji untuk tidak melakukkannya untuk kedua kalinya.
🔥🔥🔥
Kring!!!
Kring!!!
Kring!!!
"Jangan bubar dahulu!" cegah Nam ssaem. "ada pengumuman yang harus aku beritahu kepada kalian ... Minggu besok, tepatnya selasa minggu depan, kampus kita akan mengadakan SePaLa.
"dan ini," Nam ssaem mengacungkan selembar kertas ke atas "ini adalah lembar persetujuan, jika kalian memang benar akan mengikuti kegiatan ini. Lembar ini harus dikembalikan besok. Ingat BESOK," Ucap Nam ssaem seraya menunjukkan selembar kertas kepada seluruh pengjuni kelas.
"Tolong dibagikan. Ingat besok harus sudah terkumpul. Mengerti?!" "Iya." Tanya Nam ssaem yang langsung dijawab oleh seluruh penghuni kelas. Setelah itu dia keluar dengan membawa barang bawaanya.
"Heol! Membosankan sekali! Bukankah jika kegiatan itu hanya diikuti oleh Mapala? Tapi, kenapa sekarang kita juga harus ikut?!" Gerutu MinJung disampingku.
Aku memang baru saja membereskan buku-buku ku, belum berniat untuk beranjak dari sini.
"Apa kau akan ikut?"
Aku memainkan ponselku, satu pesan dari Jimin.
From : MinJunggie Others
Temui aku jika kelasmu sudah selesai.
Jimin
Received,
11.05 KST
Kenapa Jimin begitu ingin bertemu denganku? Apa aku temui saja dia? Ahh ... Tidak. Tidak. Kau sudah berjanji, Jung Rae Hwa.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] My Twins Is My Husband | J.J.K
Fanfic[Completed+Sequel] Kalian pernah membayangkan jika kalian akan bertemu seorang yang mempunyai wajah mirip dengan kalian, dan dia bukanlah anggota keluarga kalian? Bayangkan jika seorang itu adalah lawan jenis kalian? Apa yang akan kalian lakukkan? A...