"Valdo? Lo ngapain di sini?" tanya Naura dengan sedikit kaget ketika melihat Valdo berada di depan kelasnya sambil membawa tas di punggung nya dan kamera kesayangannya di tangan kanan.
Bukannya memberi jawaban, Valdo hanya diam saja.
"Lo lagi nunggu seseorang, ya?" tanya Naura memberanikan diri sambil melihat ke sekeliling kelas yang ternyata sudah kosong.
Sama sekali kosong. Tidak ada siapa-siapa selain Naura yang kini sedang gugup karena dihadapkan oleh Valdo seorang diri. Putri sudah meninggalkan Naura sedaritadi karena Putri ada urusan mendadak.
Jadi, Naura harus melakukan apa sekarang?
"Nunggu lo," kata Valdo tiba-tiba setelah beberapa detik terdiam.
Naura yang mendengar itu hanya bisa diam. Ia tadi salah dengar? Atau ini efek Valdo ada di sini jadi pikirannya kemana-mana sampai berhayal?
"Ra," panggil Valdo. "Gue ngomong sama lo."
Naura mengerjapkan mata berkali-kali, lalu megatur napasnya sebentar. "Nyari gue? Ada apa ya, Val?"
"Lo ikut gue, ya." Valdo berkata dengan nada datar, dan langsung membalikkan badan untuk berjalan dengan sesekali mengutak-atik kamera yang ia bawa.
Berbeda dengan Valdo yang sudah berjalan, Naura masih diam di tempatnya. Entah mengapa kali ini ia merasa bingung dengan dirinya.
Ini gue lagi berkhayal apa gimana, sih? Tanya Naura dalam hati, dan akhirnya berjalan keluar dari kelasnya menuju ke depan sekolah.
Sebelum Naura keluar dari gerbang sekolah, sebuah motor menghentikan langkahnya.
Naura yang tahu betul bahwa itu motor milik Valdo mengernyitkan kening bingung.
"Ayo naik, Ra," kata Valdo pada Naura yang sedari tadi masih diam sambil mengernyitkan kening.
Lah, itu tadi beneran Valdo ngajak pergi?
Akhirnya, dengan perasaan campur aduk, Naura naik ke atas motor Valdo, dan Valdo segera menjalankan motornya tanpa berbicara apa-apa lagi pada Naura.
=====
yow, part nya pendek sekali maafkan. Rasanya kurang aja kalo part ini diterusin sampe panjang, jadi lebih baik dipisah. Iya, part ini cuma spoiler nggak penting, tapi nyambung sama part berikutnya.
makasih buat 800+ readers, yang masih setia ngevote sampe sekarang.
menurut kalian, Valdo itu orangnya gimana? (kalo nggak ada yang mau jawab nggak apa-apa, sih, aku cuma merasa cerita ini terlalu garing. Kalo mau jawab di comment ya.)
btw,
Selamat Lebaran bagi yang merayakan.
-IGN-
[6/07/16]
KAMU SEDANG MEMBACA
Nauracamera
Short StoryValdo menyukai fotografi. Bisa dibilang, fotografi adalah hidupnya, dunia nya. Kamera tidak pernah terlepas dari genggamannya, saat berada di sekolah sekalipun. Naura menyukai Valdo. Dapat dikatakan bahwa Valdo juga sebagian dari hidupnya, dunia nya...