"she's my cure!" ujar jun dgn mata berbinar2. Sudah lama ia ingin mengatakan'y pada papa'y.
"apa maksudmu jun? Sebentar, papa perlu bicara pada tante putri, dimana ia?"tanya papa. Papa'y punya byk pertanyaan yg berkelebat di otak'y.
"tante lg masak buat makan malam om.. Selamat datang kembali. I miss you om.."ujar putri yg sudah brada di dekat mrka.
Papa jun trsenyum melihat putri.
"eh, kaki kamu kenapa putri?"tanya papa jun saat menyadari perban yg melilit kaki kanan putri.
"kamu! Kaki mu belum sembuh! Kenapa pake keluar segala?!" jun jd gemas dibuat'y.
Ia lgsg menggendong putri lg. Putri jg lgsg mengalungkan lengan mungil'y ke leher jun.
"haish! Aku hanya ingin menyambut om saja!" seru putri menggembungkan pipi'y.
"om! Nanti makan malam disini yah! Tante masak enak! Hehe.."
Dan jun brlalu masuk ke dalam rumah tante putri dgn tetap menggendong putri.
Papa jun menganga melihat tingkah overprotect jun pada putri. Padahal 2 minggu yg lalu jun slalu menepis tiap uluran tangan putri, dan bru sminggu yg lalu jun jadi menerima tiap sentuhan putri. Tak disangka skrg malah jun yg tak segan2 menyentuh putri.
"maaf Pak, koper2 dan brg2'y sudah saya keluarkan.." perkataan sang sopir taksi menyadarkan papa jun dr lamunan'y.
"ah..oh iya, tlong bantu saya masukkan ke dalam rumah ya pak.." jawab papa jun ramah. Ia lalu membuka pagar rumah'y, membawa bbrp tas yg tak terbawa oleh pak supir yg tangan'y tengah penuh oleh koper2 besar.
* * *
Di ruang makan. Mrka telah selesai makan malam. Jun,putri, dan kak Yudi lgsg ngeloyor ke ruang tamu untuk nonton. Tersisalah 2 org dewasa ini..
"terimakasih dan maaf telah merepotkan anda seminggu ini.." papa jun membungkuk sopan pada tante putri.
"ah.. Tak perlu sperti itu pak Tsukasa.." ujar tante putri sopan.
Lalu papa jun menegakkan badan'y.
"maaf jika jun membangunkan tidur anda sekeluarga.." ucap papa jun dgn wajah menyesal.
"dia hampir tak membangunkan kami pak Tsukasa. Yah, hari pertama'y menginap sih memang begitu, tapi triakan'y hanya trdengar saat itu saja, hmm sama hari ketiga'y. Selanjutnya, kami tak mendengar lg.." jelas tante'y.
Papa jun terbengong mendengar tante putri brbicara.
"a..apa benar? Apa jun tak brmimpi buruk dan berteriak histeris lagi?" tanya papa jun tak percaya.
"iya benar.." ujar tante putri ramah.
"tapi bagaimana bisa?"tanya papa jun heran.
"saya juga kurang paham, tp saya kira, Putrilah yg membuat ia bisa tidur nyenyak tanpa brmimpi buruk lagi.."
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Can't u trust me to loving u?!
FanficBook 1 from "Jagiya, i give u my love.." ##dalam proses editing untuk menghilangkan Typonya yang buanyak.. :"D so please forgive me if you not comfort when you read this story.. (karna tadinya saya tak berniat untuk sejauh ini, tapi ternyata dunia o...