Sorry For Typos
Happy Reading ^^
SARANGHAE URI NAPPEUN NAMJA
Bel istirahat telah berbunyi nyaring, menciptakan sebuah pekikkan senang dari murid murid yang sejak tadi jenuh akan pelajaran yang sangat membosankan bagi mereka.
Ratusan bahkan ribuan langkah kaki itu kini berlomba-lomba menuju kantin yang ternyata sudah dipadati oleh banyak orang, membuat mereka harus mengantri untuk membeli beberapa makanan untuk mengisi perut yang memang sudah berbunyi sejak tadi.
Berbeda dengan seorang yeoja yang kini masih terduduk di bangkunya dengan murung, melihat nasibnya yang begitu miris menurutnya, bibir tipis itu mengeluarkan helaan nafas kecil entah sudah yang keberapa kali begitu melihat huruf 'C' di lembaran kertas ujian matematikanya.
Suzy POV
"Dasar otak udang!!" Lagi-lagi suara itu mengusik indra pendengaranku membuatku muak setiap kali mengingat perkataannya, aku benar-benar tidak mengerti apa kesalahanku padanya hingga ia begitu membenciku. Ya memang dia tidak pernah mengatakannya tetapi semunya terlihat jelas akan sikapnya yang sering kali mengerjaiku bahkan merendahkanku..
"Aku tau kau pintar!! Tapi tak bisakah mulutmu itu berhenti mengejekku?!! Bisakah kau berhenti?? Aku sungguh muak denganmu!! Muak karena kau selalu mencampuri urusanku!!"
Berhasil!! Ya setelah sekian lama aku memendamnya, akhirnya aku berhasil mengungkapkan semua yang ingin kukatakan padanya dengan lancar, yah meski tubuhku sedikit bergetar saat matanya menatapku tajam.
"Terimakasih telah memujiku Suzy-Ssi" Balas namja itu tanpa mengidahkan perkataanku yang kuucapkan sebelumnya. "Aku membencimu Kim Myungsoo!!" Aku melangkahkan kakiku ke pintu belakang hendak pergi dari tempat yang terasa bagai neraka untukku.
BRAKK
Tangan kekar mendarat tepat didepan wajahku membuatku tak bisa keluar dari kelas yang hanya terisi 2 orang yang tak lain hanya aku dan Si namja pengganggu. "Kalahkan aku dalam ujian minggu depan, maka aku akan berhenti Suzy-Ssi" Ucapnya berbisik ditelingaku, membuatku sedikit merinding karenanya.
Author POV
Setelah sekian lama berdebat dengan hatinya akhirnya yeoja itu memutuskan untuk pergi keperpustakaan sekolah setelah 10 menit yang lalu bel sekolah berbunyi.
Suzy- gadis itu berusaha menggapai buku berisi rumus-rumus yang ada di dalam rak paling atas yang jauh lebih tinggi darinya, tangannya terus terulur tapi sungguh itu tak menghasilkan apapun baginya.
Gadis yang masih asik dengan kegiatannya itu sedikit tersentak begitu merasakan terpaan hangat menyelimuti lehernya dan aroma maskulin yang memabukkan menusuk indra penciumannya, tubuhnya terhimpit saat seseorang dibelakangnya bergerak kedepan hendak mengambil buku yang tadi ingin diambilnya.
"Kau pendek ya?" Sebuah ejekan lagi- lagi terdengar jelas di gendang telinga milik Suzy, membuat yeoja itu berbalik kemudian mendorong namja dihadapannya.
Tubuhnya sedikit membungkuk hendak mengambil buku yang ada dalam genggaman lelaki yang sudah terjatuh karenanya, tanpa berucap kata 'terimakasih' Suzy meninggalkan lelaki itu menuju meja yang terletak disudut ruangan dengan kaca besar disamping kanannya.
"Sebegitunyakah kau membenciku??Hingga kau menerima tawaran untuk mengalahkanku??" Tanya namja itu yang berhasil mendudukkan dirinya didepan Suzy.
"Kau seharusnya merasa beruntung karena aku-" Namja itu terus melanjutkan perkataannya saat tak mendapat jawaban dari Suzy yang sibuk menuliskan rumus-rumus dari buku tebal disampingnya.
"Mengapa aku harus beruntung saat kau terus saja menggangguku Myungsoo-Ssi?? Kenapa kau terlihat begitu dingin didepan semua orang tapi begitu menjengkelkan didepanku? Mengapa kau hanya berbeda saat kau denganku saja?? Apa karena aku berbeda dari yang lain?? Karena aku bodoh?? ceroboh dan apalah itu!!" Suzy memutuskan perkataan Myungsoo, yeoja itu menumpahkan seluruh isi hatinya dan ini yang kedua kali ia melakukan hal itu, air matanya jatuh begitu perasaan sesak menguasai dirinya.
"Apa kau mengerti??" Ucap Myungsoo, membuat yeoja dihadapannya menatap namja itu tak mengerti.
"Hhh baiklah,, aku tidak akan menggunakan kelemahanmu disini,, aku akan mengajarimu terlebih dahulu,, kau tau?? Rumus yang kau tulis ini digunakan untuk mencari persamaan Trigonometri" Sambung namja itu, membuat Suzy tak habis pikir, mengapa namja ini tak pernah menghiraukan perkataannya??
Myungsoo terus saja mengoceh ketika menjelaskan cara cara untuk mencari persamaan trigonometri yang gadis itu katakan sangat sulit baginya.
"Nah begitu apa kau sudah mengerti??" Namja itu menolehkan wajahnya kesamping, helaan nafas terdengar setelahnya tetapi sedetik kemudian senyum manis itu terukir sempurna dibibir Myungsoo.
"Ya kau memang berbeda Bae Suzy" Lelaki itu membelai surai milik gadis yang kini tengah tertidur damai disampingnya, tangannya terulur mengusap sisa air mata yang sempat membasahi pipi Suzy kemudian beralih menyisihkan anak rambut yang terjatuh dipipi yeoja itu.
"Uljima,, jangan menangis lagi.. karena aku membencinya Bae Suzy"
NEXT -------------------------->>>>>>
KAMU SEDANG MEMBACA
Saranghae Uri Nappeun Namja [END]
FanfictionTitle: Saranghae Uri Nappeun Namja Cast: Bae Suzy, Kim Myungsoo Genre: Romance Lenght: Chaptered Status: Complete "Dasar otak udang!!" "Aku tau kau pintar!! Tapi tak bisakah mulutmu itu berhenti mengejekku?!! Bisakah kau berhenti?? Aku...