Chapter 1

2K 170 14
                                    

Bae Suzy's Pov


Disinilah aku, berada di depan gerbang sebuah sekolah yang baru kali ini aku masuki.

Di depan sekolah terdapat sebuah tulisan ' KIRIN SENIOR HIGH SCHOOL' ya itulah nama sekolah yang kali ini akan ku tempati mulai sekarang.

Aku tak tahu apakah aku akan menempati sekolah ini sampai aku lulus atau tidak, termasuk bagaimana kedua orang tua ku, akan pindah rumah lagi atau tidak.

Dengan seragam berisikan name tag
'Bae Suzy', aku mulai melangkahkan kaki ku di koridor sekolah ini, ternyata sekolah ini tidak begitu buruk dari sekolahku sebelumnya.

Sekolah ini sangat luas, sekolah ini mempunyai lapangan basket dan taman yang bagus. Aku terus berjalan sampai sebuah suara menghentikan langkah ku.

'BUGH.....' Aku mendengar suara seseorang yang tengah di pukuli, tepat dibalik pintu kusam itu.

Oke karena aku terlalu penasaran apa yang terjadi di balik pintu itu, aku mengintipnya karena pintunya tak tetkunci, aku yakin tempat ini pasti adalah gudang, terlihat dari banyaknya barang-barang kusam dan menumpuk.

Dibalik pintu itu aku melihat lima orang laki-laki, dua diantara mereka duduk menyaksikan pembullian.

Ya aku yakin ini pasti pembulian, dan dua orang lainnya tengah memegang erat tangan seseorang di sisi kanan dan kirinya, lalu seorang lagi memukuli anak yang sedang di pegang tangannya.

Aku seharusnya pergi dari tempat ini dan pergi ke ruang guru untuk melapor.

Tentu saja melaporkan bahwa aku adalah murid baru di sekolah ini, aku terlalu takut untuk melaporkan kejadian didepan mataku, ya tentu saja aku tidak ingin mencampuri urusan orang lain, itu bukan sifatku.

Saat aku akan berbalik tak sengaja kakiku menyenggol sebuah kaleng

"Siapa disana?"

Belum sempat aku berlari, salah satu dari mereka mulai mendekati ku dan menarik tangan ku sehingga aku masuk kedalam gudang yang gelap ini dan ia menutup pintu gudang dengan kasar, aku sangat terkejut dengan kejadian yang tak terduga ini.

"Sedang mengintip huh, nona"

Laki-laki yang menarikku dan sekarang masih memegang tanganku itu berbicara dengan mendekatkan wajahnya padaku, juga dengan ekspresi yang sangat seram.

Aku terlalu takut menatap wajahnya

"T..tidak, aku tidak mengintip" ucapku dengan suara takut sambil menundukkan wajahku.

"Lalu apa yang kau lakukan tadi hah?!.." ucapnya dengan keras sambil mencengkram daguku dan mengangkatnya dengan kuat agar dapat menatapnya, ia benar-benar membuatku ketakutan.


Aku hanya menatapnya dengan takut-takut, wajahku terangkat tapi tatapan mataku meliirik kesamping dan kebawah aku terlalu takut untuk menatapnya, sampai salah satu temannya mendekati kami sambil melipat tangannya di depan dada.

"Apa yang sebaiknya kita lakukan kepada gadis ini karena telah mengganggu kegiatan kita, Jungkook?". Ucapnya sambil melepaskan cengkramannya pada daguku dan mengalihkan pandangannya pada teman di sampingnya yang dipanggil Jungkook tadi.

Friendship, Love And HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang