Social Service

127 9 2
                                    

"assalam'mualikum" salam rena ketika membuka pintu rumahnya.

"wa'alaikum salam" Jawab penghuni rumah yang tidak lain adalah ibu dari rena

Setelah mendengar salam itu rena tak berniat untuk menghampiri ibunya dan melenggangkan kakinya ke kamarnya.

"rena tadi nak vasha cariin kamu tuh" Seru itu rena yang sedang sibuk memasak di dapur. Rena yang tadinya ingin membuka pintu kamarnyamembatalkan niatnya dan berbelok menuju ibunya di dapur.

"ngapain ka vasha nyariin bu?" Tanya rena sambil menyomot tempe goreng yanh baru saja dimasak ibunya. Ratna yang melihat kelakuan putrinya hanya menggeleng gelengkan kepalanya.

"tadi katanya karang taruna mau ngadain bakti sosial minggu ini terus kamu disuruh rapat nanti sore" jelas ratna yang masih sibuk menggoreng.

"oohhh gitu" ucap rena yang masih sibuk mengunyah tempe gorengnya itu.

"trus kamu kenapa pulang telat?

"tadi ke perpus dulu bu"

"oh yaudah sana mandi trus makan gih"

"siaaap boss" jawab rena sambil memberi hormat kepada ibunya.

****

Sesampainya di tempat khusus yang disediakan untuk karang taruna mengadakan rapat. Terlihat vasha yang ada di dalam sambil membaca buku.

"assalam'mualaikum ka" ucap rena semangat dan melangkahkan kakinya ke dalam ruangan.

"wa'alaikum salam" vasha menjawab salam rena dan diselingi dengan senyuman.

Rena memilih duduk di tempat duduk tidak jauh dari vasha.

"kok belum ada yang dateng ka?" tanya rena melihat keadaan ruangan yang masih sepi.

"iya nih padahal janjian sama anak anak jam segini"

Vasha adalah ketua karang taruna. Sikapnya yang dewasa sangat cocok untuknya menjabat sebagai ketua. Sekarang ia berkuliah semester 5 fakultas kedokteran. Dewasa, tampan, dan pintar membuatnya digilai oleh para wanita. Bukan rahasia jika para cewek cewek mendaftarkan dirinya untuk aktif dalam keanggotaan karang taruna dengan alasan untuk bisa berdekatan dengannya. Namun hati vasha hanya terbuka untuk rena meskipun yang ia cintai hanya meresponnya sebagai seorang kakak ia tidak pernah mundur untuk mengubah rena menjadi mencintainya meskipun butuh waktu yang panjang. Ia akan menunggu.

***

Tepat pada hari minggu ini rena beserta anggota karang taruna yang lain berangkat untuk mengadakan bakti sosial ke Yayasan Panti Asuhan Suka Kasih. Mereka tengah sibuk memasukkan barang barang untuk membantu Yayasan tersebut ke dalam bagasi mobil.

Setelah semuanya telah siap, mereka masuk ke dalam mobil dan mobil melaju membelah jalanan pagi hari.

Suasana di dalam mobil sepi. Semuanya sibuk sendiri memainkan gadgetnya masing masing termasuk rena yang sedang sibuk mendengarkan musik menggunakan earphone.

"guys pokoknya disana kita harus bersikap ramah sama oma oma dan opa opa, dan membuat mereka terhibur dengan adanya kunjungan ini" Kata vasha dengan tegas mengingatkan tujuan awal mereka mengadakan bakti sosial kepada anggota karang taruna.

"ssiiiaaapp" ucap para anggota serentak.

****

Rena sekarang sedang berada di kamar salah satu oma yang ada dipanti jompo. Namanya oma vira.

"oma, alesan oma tinggal disini itu karna kemauan oma sendiri atau karna alasan lain?" ujar rena kepada oma vira.

"oma disini, karna anak oma dan istrinya sibuk kerja jadinya oma dititipin disini, padahal dalem hati oma menolak kerasa untuk tinggal disini, disini oma kesepian biarpun banyak orang lain disini oma maunya ngabisin masa tua oma bareng anak sama cucu cucu oma gak kayak gini" ucapnya sedih.

Rena yang mendengar curhatan oma vira ikut sedih. "yang sabar ya oma" ucap rena lirih sambil mengenggam tangan oma vira seakan berusaha menguatkannya.

Tiba tiba pintu kamar oma vira terbuka memperlihatkan cowok memakai kaos putih polos diselingi dengan jaket kulit cokelat dan celana jeans.

Rena dan Oma Vira sontak melihat kearah pintu. Rena membulatkan matanya sempurna dengan pemandangan didepannya. Shock karna yang datang adalag cowok yang mengatai aneh diperpustakan tempo hari yang lalu

Bukan hanya rena saja yang kaget . Cowok itu juga ikut kaget namun ia langsung merubah raut wajahnya ke posisi awal, memasang wajah datar. Dengan santai ia melangkahkan kakinya mendekati tempat tidur dan meletakkan buah yang ada ditangannya di atas meja samping tempat tidur.

"ehh rendy kamu udah dateng toh, sini kenalan dulu sama rena, dia itu lagi ngadain bakti sosial sama anggota karang taruna yang lain, rena itu baik loh ren temenin oma cerita cerita, iya gak ren?" sambil melirik ke rena yang masih tampak kaget menatap cowok yang berhadapan dengannya itu.

Heran karna belum mendapat respon dari rena oma menepuk pundak rena. "ren kenapa kamu bengong" ucap oma menyadarkan rena.

"oh iya ya oma, apa tadi yang oma bilang?" kaget rena dan mengalihkan pandangannya ke oma vira.

"kamu gak dengerin oma tadi, mashya allah, lagian tadi kenapa kamu bengong ngeliatin rendy"

"udah ren kenalan dulu sama rena" ucap oma yang berada di tengah tengah rendy dan rena.

"renndy" ucapnya dan mengulurkan tangannya ke rena.

dengan masih dengan keterjutan rena menerima tangan rendy untuk bersalaman. "rena" ucapnya gugup.

aneh banget tuh cowok depan omanya baik banget giliran kemaren pas gue ajak kenalan malah ngatain gue aneh, dasar pencitraan - batin rena

Love You RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang