Part 6

2.6K 34 0
                                    

::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

"Jonghyun dan Miyu sudah sampai di depan mobil pemuda itu. Jonghyun yang baru saja berniat masuk kedalam mobil mendadak ditahan oleh Miyu. "Wae?!" Tanyanya heran.

"Kali ini biar aku saja yang menyetir. Keadaanmu tidak memungkinkan." Ujar Miyu.

Jonghyun malah tertawa mendengarnya."Aha~jinjja..aniyo. Nan gwencana. Aku bisa melakukannya." Katanya berusaha meyakinkan bahwa dia baik-baik saja.

"Dwaesso..sekarang kau masuk saja. Biar aku yang akan menyetir sampai rumahmu. Nanti biar kau saja yang menunjukkan jalannya. Arra!!" Perintah Miyu. Jonghyun yang melihat Miyu tetap bersikeras kini hanya dapat menyerah dan membiarkan gadis itu melakukan apa yang diinginkannya.

Setelah lebih dari setengah jam perjalanan, akhirnya mereka pun sampai. Miyu sedikit terkejut saat melihat rumah pemuda itu. Besar dan luas. Dua kata yang bisa mewakili keseluruhan rumah ini. Merekapun akhirnya masuk kedalam.

"Kkaja..kita naik keatas!!" Ucap Jonghyun tiba-tiba. Walau bingung Miyu tetap mengikuti pemuda itu menaiki tangga. Hingga akhirnya sampai didepan sebuah kamar. Jonghyun membuka pintu itu dan langsung masuk kedalam, sedangkan Miyu masih berdiri ditempatnya. Gadis itu sedikit ragu.

"Tenang saja. Abeoji dan Eommaku sedang berada di jepang. Lagipula ada 2 orang pengurus rumah dibawah, jadi tidak usah takut. Aku tidak akan berbuat macam-macam padamu. Tenang saja." Miyu masih tidak beranjak dari tempatnya. Membuat Jonghyun menatapnya dalam. "Percayalah padaku."

Miyu bisa melihat kesungguhan dari ucapan pemuda itu. Dan ia percaya padanya. Iapun akhirnya melangkah masuk kedalam kamar. Gadis itu cukup terkejut saat masuk kedalam, ruangan ini begitu luas dan bersih. Semua barang-barang didalamnya pun tertata rapi. Ia benar-benar heran karna Jonghyun tidak bisa memperhatikan penampilan dirinya layaknya kamar ini. Mendadak mata Miyu terarah pada sesuatu. Ada sebuah gitar dan buku yang berisikan lagu-lagu ciptaan Jonghyun diatas tempat tidur. Iapun mengambil kemudian mencoba memainkannya.

"Kau tau cara memainkannya?" Tanya Jonghyun yang entah sejak kapan sudah berganti pakaian.

"Ah~dulu aku tau sedikit cara memainkannya. Tapi sekarang aku sudah lupa.hehe.." Cengir Miyu lalu memberikan gitar pada Jonghyun yang kini hanya mengangguk pelan.

Miyu sedang berjalan melihat-lihat isi kamar sampai langkahnya terhenti saat mendapati sebuah pintu. Iapun membukanya perlahan. Didepannya nampak sebuah balkon yang cukup luas membuatnya melangkah keluar. Dari atas sana ia bisa melihat halaman belakang rumah Jonghyun. Mungkin karna cuaca yang sedang mendung membuat udara terasa segar saat ini. Miyu lalu meutup matanya, merasakan angin sejuk yang menerpa tubuhnya. Benar-benar tenang dan nyaman.

Suara alunan gitar mengalihkan perhatian gadis itu. Rpanya didalam Jonghyun sedang memainkan gitarnya. Miyu sendiri hanya memandanginya dari jauh. Detik selanjutnya Jonghyun mulai menyanyikan sebuah lagu. Seperti sebelumnya Miyu lagi-lagi dibuat kagum oleh pemuda itu. Ia sama sekali tidak menyangka Jonghyun yang pertama kali ia temui dan namja dihadapannya saat ini adalah orang yang sama. Benar-benar diluar dugannya. Pemandangan dihadapannya saat ini mendadak mengingatkannya pada sesuatu. Dulu sepupunya Yonghwa juga pernah menyanyikan lagu untuknya saat mereka sedang belajar bersama dikamar pemuda itu. Saat itu Miyu sungguh terpesona oleh permainannya. Saat itulah ia semakin menyukai Oppa nya itu.

Bagi Miyu melihat Jonghyun sama saja seperti melihat Yonghwa. Itu karna mereka berdua memiliki banyak persamaan.

Looking at the rain drop falling down my window,

I think of you, you who I have hidden away

With the tears falling down my heart, I try to erase you

Matchmaker (결혼 중매인)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang