⚫UNO⚫

61K 469 39
                                    

Siapa disekolah ini yang tak kenal dengan Claire Isabelle Elmont??

Kurasa hampir semuanya..

Namaku claire. Aku bersekolah di salah satu high school terbaik di kota sydney. Well, aku tentu bisa masuk sekolah ini karena aku cukup pintar dan sekolah ini tidak mungkin menyia-nyiakan otak sepertiku ini. Well, itulah yang mereka katakan. Tapi, itu tidak berarti sekolah ini hanya memiliki anak-anak pintar seperti ku ini, banyak juga yang masuk sekolah ini karena prestasi yang tidak penting seperti musik. Aku heran mengapa sekolah ini bisa-bisanya menerima siswa yang hanya pandai bermusik tapi tidak dipelajaran lainnya.

Ini sudah tahun terakhirku bersekolah disini. Jujur saja, aku tak pandai bergaul atau mungkin tidak ada yang ingin berteman dengan gadis old fashion dan nerd sepertiku kecuali jesse tentunya, sahabatku sejak kecil yang selalu bersekolah bersamaku. Tapi sayang, dia harus pindah sejak satu tahun lalu.

Aku jarang berbicara dengan siapapun terutama dengan laki-laki, dan itu jelas menunjukkan bahwa aku tak pernah punya pacar. Hanya beberapa orang yang kadang mengajakku berbicara.
Entahlah. Sepertinya mereka berbicara dengan ku hanya karena ingin menyontek atau meminta bantuan saat ulangan.

Aku tak peduli. Aku juga lebih memilih menghabiskan waktuku di perpustakaan atau cafe yang biasa aku datangi untuk membaca buku-buku pelajaranku bahkan aku jarang ke kantin dan terkadang aku mendatangi kantin hanya untuk mengambil makanan dan langsung menuju ke perpustakaan, meskipun disana tidak diizinkan membawa makanan tapi tak apa lah. Katanya melanggar peraturan itu mengasyikan bukan?

Mungkin itu sedikit tentangku, aku harus segera kesekolah hari ini. Mom sudah meneriakiku daritadi. Aku akan telat jika banyak bercerita

"Claire, turunlah sayang. Ini sudah siang. Kau tak ingin terlambat kan?"

"Okay mom. Aku turun." Kemeja putih dan sweater hijau sudah melekat ditubuhku serta legging hitam panjang yang kubalut dengan rok selutut sudah melindungi kakiku. Tak lupa sepatu hitam bertali favoritku. Aku pun langsung buru-buru menuruni tiap anak tangga sambil membawa tas ku dan menyambut manis senyuman mom dan dad.

"Morning mom, dad." Satu kecupan masing-masing mendarat di pipi ku dari mom dan dad ku. Aku langsung mengambil roti yang sudah diberi selai cokelat oleh mom, meminum sedikit susu, dan langsung bergegas keluar rumah.

"Hey claire, kau tidak ingin menghabiskan susumu dulu?"

"No,mom. Aku sudah telat. Byeee. Love you guys." Aku langsung buru-buru keluar menuju halte bus yang tak begitu jauh dari rumahku. 2 menit, 5 menit, sampai 10 menit bus nya tak kunjung datang dan aku mulai panik tentu saja.

Aku mencoba berlari beberapa blok dari rumahku. Siapa tau busnya masih menunggu di halte berikutnya. Aku menambah kecepatanku saat aku lihat bus yang biasa menuju ke sekolahku itu ada didepan mata dan masih diam menunggu penumpang. Aku mempercepat lariku agar bisa menaiki bus itu tapi sial. Bus itu malah jalan saat aku hampir mendekatinya.

Aku mempercepat lagi lari ku dan berteriak seperti orang kesetanan. Alhasil, aku malah ditertawai teman-teman satu sekolah ku yang lain yang ada didalam bus itu. Mereka bahkan tidak memberi tahu supir untuk berhenti. Kaki ku sudah tak kuat lagi. Nafasku berderu terlalu kencang. Badanku langsung terjatuh begitu saja ditengah jalan.

Bodohnya aku. Hampir saja aku tertabrak. Seorang wanita yang tidak terlalu tua dan tidak muda juga menggunakan sedan hitam berhenti tepat dibelakangku dan langsung keluar membantuku berdiri.

"Hey, kau tak apa?" Tanya wanita itu baik. "Yes, ma'am. I'm okay. Aku hanya terlalu letih mengejar bus untuk kesekolahku." Jawabku dengan nafas setengah-setengah. "Memangnya dimana sekolahmu?" Tanya wanita itu lagi sambil membantuku berdiri. "Norway high school." Aku harap wanita ini mau mengantarkanku...

Private Teacher || cth.afiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang