ONE - Meet Again

31.5K 1.1K 1
                                    

Akhir-akhir ini aku di sibuki dengan banyak tugas akhir sekolah. Tugas seabrek dengan guru yang berbeda cukup membuat kepala ku sakit. Untung saja hanya pelajaran dan pelajaran yang aku fikirkan. Orang tua ku sudah mem-fasilitasi semua kebutuhan ku. Mulai dari ruang belajar ku yang terdapat di dalam kamar ku yang berbentuk ruang khusus di ruang kamar ku. Hanya ada satu pintu masuk yaitu hanya di dalam kamar ku. Kamar ku banyak warna biru karena biru adalah warna favorite ku.

Kamar ku bertema laut dengan seprai yang berwarna biru laut dan langit-langit kamar ku yang juga berwarna biru langit. Aku memang pecinta warna biru tapi tidak dengan sahabat ku. Alginta Karisma, Dia lebih sering di panggil Thata dan dia pecinta warna pink yang terlalu sweet menurut ku. Sebelumnya aku juga menyukai warna pink tapi karena sepupu ku juga menyukai warna pink, aku jadi tidak suka warna pink. Pasti kalian ingin tahu alasannya. Alasannya adalah karena dia selalu mengambil barang-barangku yang berwarna Pink.

Oh sudahlah, aku harus kembali memikirkan tugas-tugas ku. Aku tidak berfikir kalau tugas-tugas itu sulit tapi waktu yang membatasi ku. Waktu selalu mengejar ku seperti penagih-penagih hutang. Baru saja aku menyiapkan satu bab laporan yang ditugaskan kepada ku. Olimpiade matematika akan di selenggarakan 3 minggu lagi juga meyita perhatian ku. Bukankah kelas 3 sma tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan lagi ?? Aku beritahu ya, kalau aku mengambil kelas ekselerasi yang membuat langkah ku cepat naik dikelas 3 SMA . Tetapi tetap saja aku merasa sperti kelas 2 SMA karena masih mengikuti Olimpiade di sekolah.

"Sayang!!! makan dulu ya nak...."suara lembut itu mengingatkan ku untuk memberi makan cacing-cacing ku.

Ditengah kesibukan mereka, mereka selalu memperhatikan ku. Mungkin karena aku dan mereka sama sibuknya maka dari itu aku tidak merasa kesepian meski mereka terlalu larut dalam pekerjaan.

"Iya ma, bentar lagi kok...."sahut ku.

Aku menutup buku-buku ku dan menyusunnya di meja belajar. Aku keluar dari ruang belajar ku dan merebahkan tubuh ku yang lelah diatas ranjang yang ada di kamar ku. Menutup mataku sebentar sebelum akhirnya terbangun lagi karena tangan lembut milik mama mengusap wajahku.

"Ayo makan,pasti kamu belum makan kan?" Mama selalu tahu bagaimana diriku. Jika tidak disuruh mama maka aku tidak akan makan. Begitulah aslinya diriku jika sudah asik dengan pelajaranku.

"Iya ma, tadi badanku lelah sekali...." Mama membantu bangkit dari kasur ternyaman ku. Mama membawaku keruang makan, disana sudah ada papa yang sedang menunggu kami.

"maaf pa, sudah membuat papa menunggu" Ucapku pada papaku. Disini kami dibiasakan untuk berbicara lembut dan sopan. Jadi aku membawa sikapku ini kepergaulan ku.

Kami menghabiskan makan malam bersama di setiap malamnya. Sibuk-sibuk begini, keluargaku selalu menyempatkan untuk makan bersama dan perlu kalian ketahui kalau aku anak tunggal tapi hal itu tidak mebuatku merasa kesepian.

***

Pagi ini aku sedang mempersiapkan diriku untuk presentasi di depan guru SMA lain dan juga para donator yang ingin menyumbangkan sejumlah dana kesekolah kami untuk siswa-siswa yang kurang mampu. Orang tuaku juga datang tapi kami tetap professional dan hubungan darah didalam suatu pekerjaan itu tidak ada. Hanya konsep yang baguslah yang dapat membuat pekerjaan itu datang pada kita.

Aku masuk kedalam gedung serbaguna, dimana semua siswa dan siswi yang lain masuk kelas untuk mulai jam pertama. Ibu Asmawati, selaku kepala sekolah mengutusku dan Thata sebagai panitia. Aku mengajukan penggalangan dana yang diterima baik oleh sekolahku dan aku juga sudah mengajukan proposal di beberapa perusahaan. Digedung serba guna para guru yang bersangkutan dan Pengusaha-Pengusaha yang ingin menyumbangkan dananya, duduk dengan rapih pada deretan kursi yang sudah tersusun.

MY LITTLE GIRL [SEBAGIAN BAB TELAH DI HAPUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang