Cerita amburadul, bahasa aneh, alur pasaran dan mungkin meng-eneg-an/? :v
Maklum author nyubi/? :''Eh iya, disini Jisoo-nya gs yaw alias genderswitch alias jadi cewe. Jadi klo ga suka boleh nda usah baca :'v
-Happy reading-
.
.
.
"Hong Jisoo"Seungcheol berlari menghampiri yeoja berambut panjang berwarna oranye pepaya yang tengah duduk membelakanginya di kursi kantin kampus. Sedikit heran sebenarnya, tumben Jisoo duduk sendiri tanpa Seungkwan, Jihoon, Jeonghan atau yang lainnya.
Merasa yang di panggil tidak merespon, Seungcheol kembali memanggil pujaan hatinya itu tapi tetap saja ia kembali tak mendapat respon dari yeoja itu.
"Dia mati duduk apa bagaimana?" pikirnya dalam hati. Ia berjalan mendekati yeoja itu berniat mengaggeti kekasihnya itu, tapi ia mengurungkan niatnya karena ia mendapati kekasih cantiknya itu tengah memainkan salad buah dengan sendok makannya.
"Jisoo-ya? Hey, chagi"
"Hm?"
"Eh," Seungcheol menatap bingung Jisoo, muka kekasihnya itu begitu suram begitu pula responnya. "Eng- kau tidak apa Jisoo-ya?"
Jisoo menatap Seungcheol lalu Kembali memainkan salad di mangkuk makan siangnya yang tinggal setengah itu. Seungcheol duduk di samping Jisoo lalu memegang pundak sempit kekasihnya.
"Sayang, kau kenapa? Kau sakit? Kenapa mukamu suram begitu hm?" tanya namja Kelahiran Daegu itu beruntun membuat Jisoo kembali menoleh padanya.
"Seungcheol apa aku jelek?"
"Eh?! Siapa yang bilang seperti itu?" balik tanya Seungcheol sambil melebarkan matanya kaget.
Jisoo berdecak kecil, "Sudah jawab saja Coups!"
"Kau itu cantik sayang. Siapa sih yang bilang kau jelek? Seungkwan? Jihoon? Minghao? Atau Mingyu? Atau Soonyoung? Seokmin? Jun? Won-"
"Tidak ada yang bilang aku jelek,"
Heh? Seungcheol menatap bingung kekasihnya, ia menggaruk tengkuk nya yang tak gatal. "Lalu kenapa kau bertanya seolah barusaja ada yang bilang kau jelek Jisoo-ah?"
"Eum- aku merasa aneh dengan diriku"
"Memangnya kau kenapa?"
Jisoo mengaduk lagi saladnya, lalu membenarkan poni-nya. "Aku gendutan ya?"
"Ge-gendut?" Seungcheol memandang wajah Jisoo dengan mata yang menyipit. Iya sih, Jisoo agak tembam pipinya, lebih berisi.
Jawab iya atau tidak ya? Entahlah kalau bilang iya, nyawanya seperti terancam sekali/?
"S.coups.." panggil Jisoo dengan nama panggilannya di amerika.
"Ani, kau tidak gendut." jawab Seungcheol final, ia memandang Jisoo yang tengah mengerutkan dahi-nya dengan kedua telapak tangan menakup pipinya sendiri.
"Jinjja? Tapi kenapa Seungkwan bilang kalau pipiku membulat? Itu berarti aku gendut kan Coups?" tanya Jisoo lagi. Seungcheol terdiam sebentar.
"Coups jawab aku"
"Eh, ng-" pertanyaan Jisoo membuatnya berpikir keras, "A-"
"Aku juga merasa pipiku makin tembam, lihat- iya kan?" Jisoo menepuk-nepuk pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cheolsoo Fanfiction
FanfictionBerisikan tentang beragam fanfiction dengan cast utama Seungcheol dan Jisoo. . Author baru jadi harap maklum klo ff-nya belom se bagus para author mastah :''/ *ketawa miris.g*