A day with him

82 8 2
                                    

Rena Point of View

"rena" panggil suara bariton milik seorang cowok yang tidak asing ditelingaku.

Aku menengok ke asal suara itu. Benar saja, cowok itu adalah rendy. Cowok yang belakangan ini selalu hadir di kehidupanku. Cowok yang tadinya super cuek tiba tiba menjadi perhatian -tapi apa cuman perasaan gue aja ya kalo dia perhatian. stop stop rena lo gak boleh masuk perangkap pesona rendy ok!-. Batinku berucap sambil menggeleng gelengkan kepalaku menatap cowok dihadapannnya. Rendy menatapku dengan tatapan tanda tanyanya dengan sikap ku yang aneh.

"ngapain lo disini?" ucapku sinis kepadanya.

"suka suka gue lah"

"ihhh"

Tiba tiba rendy mengambil posisi duduk disamping tempatku. Karna tidak ingin membuat masalah aku pun hanya diam ketika ia duduk di samping tempat dudukku.

Keheningan tercipta diantara kita.

"ren.." kataku membuka pembicaraan.

"hhmm"

"lo pernah gak merasa dibuang?"

"maksud lo?"

"hmm gak jadi dehh"

Ya betul, mana mungkin aku bercerita kepada orang yang baru saja aku kenal. Pasti dia juga gak bakal ngerti perasaan aku. Fix, aku harus kuat menjalaninya menjalani semuanya sendiri.

Aku dan rendy sama sama sibuk dengan pikiran masing masing sambil menatap lurus orang orang yang berlalu lalang di sekitar taman.

"ren.." kita badanku beralih ke arah rendy yang masih menghadap ke depan.

"hmm"

"ihh liat gue, gue mau ngomong"

"apa?" ucapnya kini menghadapku. Kita saling bertatapan.

Aku gugup ditatap intens begitu olehnya.

"ekhhmm ekhmm" deham ku menetralkan suasana.

"gue mau kita kenalan ulang, gak kayak di perpus atau juga gak kayak pas dikamar oma vira" perintahku yang agak konyol.

"hah?" ucap rendy dengan nada terkejut, meskipun menurutku itu masih terbilang datar.

"kita kenalan ulang"

"ok"

"kenalin nama gue rena adelia, biasa dipanggil ren atau rena, gak punya kakak ataupun adek, tinggal di komplek melati no.5, kelas 11 IIS 2 di sma nusantara, hobi gue baca novel sampe lupa waktu hehe, trus apaan lagi ya?" kataku berpikir sejenak sambil mengetuk ngetuk daguku dengan telunjuk

"oohiyaa kalo gue lagi kesel suka makan ice cream, sekarang gantian lo"

"nama gue rendy adiatama, biasa dipanggil dy, rendy tapi lo doang yang manggil gue ren, punya adek satu namanya bisma adiatama, tinggal di komplek cendana blok 5A no.28, Kelas 11 MIA 1 di sma nusantara" kata kata terpanjang yang baru ia ucapkan. Dan anehnya hanya cewek itu yang bisa membuatnya mengeluarkan kata yang sangat panjang menurutnya.

"hobi lo?"

"basket"

"oohhh" mulutku berbentuk huruf o sambil mengangguk mengerti.

"ehh tapi serius gak ada yang manggil lo ren? cuma gue doang gitu?".

"hmm"

"tapi gue lebih suka manggil lo ren daripada dy atau rendy"

"serah lu mau manggil gue apa juga" katanya dan kembali memposisikan tubuhnya ke arah depan lagi.

"kalo manggil sayang? uppsss!!!" kalimat yang terlontar begitu saja dari mulutku. Langsung saja aku menutup mulutku dengan kedua tanganku.

Love You RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang