Anastasia sedang menelepon sambil duduk disofa.
" Halo, mama, " kata Anastasia begitu mendengar suara Asti.
" Iya, ini Anastasia ya? " Asti malah nanya balik.
" Iya, ini aku. Mama sama papa udah liat pengumumannya? " tanya Anastasia.
" Udah. Tadi pagi papa kamu langsung beli koran, dia bener-bener antusias banget! " Asti mulai bercerita tentang suaminya.
Sementara Anastasia hanya bisa tersenyum mendengar ayahnya bersikap seperti itu.
" Selamat ya! Mama sama papa bangga banget sama kamu! " kata Asti dengan airmata yang mulai keluar.
" Iya. " Anastasia pun mulai merasa bahwa hatinya terasa perih dan seakan-akan air matanya akan meluap.
" Tahu gak, papa kamu langsung teriak histeris begitu liat ada nama kamu dipengumuman itu. Dia langsung ngucap syukur dan senyum terus deh! Trus tadi, dia berangkat dengan semangat banget. Kata papa kamu, dia akan semangat ngejual burgernya sampe abis hari ini! " cerita Asti sambil menahan tangisnya agar bisa menceritakannya dengan jelas.
Anastasia tersenyum disela-sela tangisnya. Ya, air matanya langsung meluap begitu mendengar cerita Asti. Ia sangat terharu. Tono, ayahnya, begitu bahagia dan menjadi bersemangat karena keberhasilannya.
Hal itu membuat hati Anastasia terasa begitu perih, saking sedihnya ia menangis sampai terisak-isak. Asti bisa mendengar suara tangisannya dari telepon. Dan hal itu membuat ia pun jadi ikut menangis.
" Anastasia, meningan sekarang kamu tenangin dulu hati kamu. Kamu nangisnya sampe seenggukkan gitu. Kamu harusnya bahagia dong! " kata Asti menghentikan tangisnya untuk menghibur Anastasia.
" Ya udah, mama tutup ya teleponnya, " kata Asti.
" Iya, " balas Anastasia disela tangisnya.
Anastasia pun meletakkan kembali teleponnya. Air matanya masih menetes dan hatinya pun masih terasa sakit.
" Papa....., " ucap Anastasia dengan wajah sedih.
Kiki sedang melayani seorang pelanggan yang baru saja membeli kaset. Setelah pelanggan itu pergi, Kiki melihat ke arah televisi. Channel tersebut sedang memberitakan soal pengumuman audisi Famous Art High School.
Kiki tertegun melihatnya.
" Pengumumannya udah ada..., " kata Kiki pada dirinya sendiri.
Ia pun langsung membuka website Famous Art High School dari laptopnya. Dan lalu, Kiki terdiam terpaku saat membaca pengumuman itu.
Hari ini adalah hari terakhir Livia PKL di Cozy Restaurant, maka ia pun bekerja dengan penuh semanagat. Ia bersama dengan dua temennya, Sari dan Mira sedang membersihkan meja-meja dan kursi. Restoran itu masih sepi karena baru buka sekitar setengah sepuluh pagi. Ternyata Sari dan Mira menyadari perubahan Livia.
" Loe kenapa, Liv? Kok kayaknya semangat banget? " tanya Sari yang sudah berhenti mengelap meja.
Mira pun juga mendekat ke arah Livia dan Sari.
" Iya Liv, loe lebih semangat dari biasanya, " timpal Mira.
Livia tersenyum melihat kedua temennya kebingungan seperti itu.
" Kalian gimana sih? Hari ini kan hari terakhir kita PKL. Wajar dong, kalo gue pengen bekerja sebaik mungkin hari ini, " jawab Livia lalu mulai bekerja lagi.
Mira dan Sari pun saling memandang satu sama lain.
" Bener juga ya, " kata Mira.
" Ayo kita kerja lagi! " ajak Sari dengan penuh semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Girls Story
FanfictionKisah tentang enam orang cewek yang dipertemukan oleh takdir, bertemu di sebuah sekolah seni ternama di Jakarta, Famous Art High School. Di sekolah itu, mereka mengalami banyak pengalaman baru dan menarik. Mereka pun mulai bersahabat dan slalu bersa...