Tips dan Kiat-kiat Menulis Novel
"Jika ada sebuah buku yang ingin kamu baca, tetapi buku itu belum ada, kamulah yang harus menulisnya."
Itulah yang sering dikatakan oleh mereka (para senior penulis novel) tapi terkadang, ada juga yang masih bingung bagaimana cara menulis sebuah novel yang baik. Ok, berikut tips dan kiat-kiat cara menulis sebuah novel
1. Buatlah awal cerita yang mengesankan.
Tiga halaman pertama adalah penting dan menentukan, baik buruknya bagi editor maupun bagi pembaca. Jika awalnya sudah mengesankan si pembaca, maka tentu saja untuk selanjutnya adalah keinginan menuntaskan isi novel Anda. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk membuat cerita dengan awalan yang menarik.
2. Temukan konflik cerita yang menimbulkan greget bagi pembaca.
Entah dari sudut pandang cerita yang unik, atau deskripsi suasana yang detail dan sungguh hidup, bisa juga dengan menciptakan tokoh kontroversial. Tokoh yang kontroversial memberi potensi timbulnya konflik yang seru. Biasanya, yang baca cerita saya selalu berkomentar "Ya, kok bersambung sih. Padahal sudah greget banget bacanya ... ... "
Maklumi sajalah, karakter penulisan di hp saya terbatas hanya 5000 karakter saja.
3. Akhiri novel Anda dengan mengejutkan
Seperti novel The Da Vinci Code milik Dan Brown, ending cerita betul-betul membuat kita sebagai pembaca menjadi terperangah. Kalau saya sendiri sih, belum sempat menyelesaikan cerita saya tapi yang pasti, minggu depan juga akan saya lanjutkan dan juga tips ketiga ini pasti saya terapkan
Banyak orang takut menulis novel atau cerpen horor karena ketakutan sendiri. Meski sebenarnya cerita horor sama dengan cerita lainnya. Saat sudah menyukai cerita horor bisa jadi malah kecanduan membaca cerita horor dengan suspence yang menarik dan mendebarkan. Cerita horor yang menarik dan mendebarkan sangat disukai pembaca. Hal tersebut tentu tidak bisa dilepaskan dari peran penulis merangkaikan kalimat demi kalimat dan mengolah referensi dengan baik. Dibawah ini adalah 3 Kiat Mencari Referensi untuk Menulis Novel atau Cerpen Genre Horor, yaitu:
1. Kultur pasar naskah anda
Oke, kita umpamakan saja, kamu menulis di Indonesia. Tentu saja banyak kultur (budaya) Indonesia sangat beragam dan banyak yang bersentuhan dengan misteri-misteri yang masih terselubung. Kamu bisa menggabungkan beberapa kultur ini di dalam tulisan kamu. Pocong, kuntilanak, genderuwo merupakan kultur yang berkembang di bumi Indonesia. Kamu dapat menggunakan kultur tersebut dalam jalinan cerita kamu, meskipun kultur orang masa kini sudah bosan dengan cerita mengenai hantu-hantu tersebut, tetap saja ada sisi menarik yang bisa anda tulis. Buat perbedaan dengan menambah jumlah referensi kamu.
2. Datangi tempat-tempat wingit
Saya tidak sedang mengajari kamu untuk bertapa di suatu tempat. Tapi proses mendapatkan ide juga bisa dimulai dengan datang ke lokasi yang akan kamu masukkan di dalam naskah anda. Tentu saja yang menurut kamu cocok. Pelajari sejarah tempat tersebut, kamu dapat mewawancarai beberapa orang setempat untuk memperoleh keterangan. Jika diperlukan, foto tempat tersebut supaya bisa kamu lihat lagi kemudian hari.
3. Cocokkan satu sumber dengan sumber lainnya
Mengklarifikasi sumber disebut mengkritik. Walaupun tulisan yang kamu buat adalah fiksi, namun tulisan kamu harus tetap berada dalam jalur yang benar dan logis. Sekali tidak logis, pembaca kamu akan ngedumel.
Kiranya itu saja yang bisa tim redaksi jabarkandalam postingan kiat menulis novel atau cerpen horor. Pengembangannya tergantung kemampuan dan kemauan kamu.